KOMPAS.com - Cabai adalah jenis tanaman yang buahnya umum digunakan sebagai rempah-rempah atau bumbu dalam masakan.
Cabai kaya akan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin K1, kalium, dan tembaga.
Mereka juga mengandung antioksidan karotenoid dan sejumlah senyawa tanaman bioaktif seperti capsanthin, violaxanthin, lutein, capsaicin, asam sinapic, dan asam ferulat.
Semua kandungan tersebut dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Salah satu di antaranya adalah dapat merangsang penurunan berat badan.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menghilangkan Sensasi Panas di Tangan karena Cabai
Kandungan capsaicin pada cabai dianggap mampu menurunkan nafsu makan. Cabai juga disebut dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar kalori yang dimakan.
Lantas, benarkah demikian? Simak penjelasannya berikut ini.
Manfaat cabai untuk menurunkan berat badan
Obesitas adalah kondisi kesehatan serius yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa capsaicin pada cabai dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak.
Dikutip dari laman Healthline, penelitian menunjukkan bahwa 10 gram cabai merah secara signifikan dapat meningkatkan pembakaran lemak baik pada pria maupun wanita.
Baca juga: 7 Tips Menyimpan Cabai agar Awet 2-3 Bulan
Kandungan capsaicin yang ada pada cabai juga diketahui dapat mengurangi asupan kalori.
Sebuah penelitian pada 24 orang yang mengonsumsi cabai secara rutin menyimpulkan bahwa konsumsi capsaicin sebelum makan menyebabkan berkurangnya asupan kalori.
Terlepas dari beragam bukti, tampaknya konsumsi rutin cabai merah atau suplemen capsaicin dapat membantu penurunan berat badan bila dikombinasikan dengan strategi gaya hidup sehat lainnya.
Sebab mengonsumsi cabai saja mungkin tidak begitu efektif. Toleransi terhadap efek capsaicin dapat berkembang seiring waktu, sehingga membatasi efektivitasnya.
Baca juga: Manfaat Makan Cabai untuk Panjang Umur Berdasarkan Penelitian
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Weigh to Wellness, cabai merah diketahui dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Hal tersebut dipengaruhi oleh efek capsaicin yang menekan rasa lapar. Ini merupakan hal baik bagi Anda yang sering makan berlebihan.
Di sisi lain, cabai merah juga dapat meningkatkan laju metabolisme, yang memungkinkan tubuh Anda mengubah nutrisi penting dan membakar lemak sebagai energi.
Tingkat metabolisme yang lambat membakar lebih sedikit kalori sehingga membuat tubuh Anda menyimpan lebih banyak lemak.
Baca juga: 6 Manfaat Makanan Pedas bagi Kesehatan
Fakta ini menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami kesulitan menurunkan berat badan meski telah mengurangi asupan kalori.
Capsaicin yang ditemukan dalam cabai menambah rasa panas, yang membantu pembakaran lemak dan penurunan berat badan.
Menurut sebuah penelitian, orang yang makan cabai mengalami peningkatan metabolisme setelah setengah jam makan karena panas yang diberikan oleh capsaicin.
Panas ini meningkatkan energi yang diperlukan untuk reaksi kimia selama proses metabolisme.
Baca juga: 3 Khasiat Utama Kurma dalam Mengontrol Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes