Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Nasi Merah Jauh Lebih Sehat dari Nasi Putih?

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia
Ilustrasi perbandingan nasi merah dan nasi putih.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Nasi merah belakangan ini dijadikan alternatif jika seseorang merasa bosan mengonsumsi nasi putih.

Jenis nasi ini juga kerap dikonsumsi mereka yang tengah diet dan menurunkan berat badan, atau tengah menderita gangguan kesehatan tertentu.

Dilansir dari StudyFinds, di dunia ini terdapat sekitar 40.000 varietas beras, meski angka pastinya tak diketahui.

Namun belakangan, banyak pihak yang menyarankan konsumsi beras merah lantaran disebut lebih sehat daripada beras putih.

Lantas, benarkah nasi merah lebih sehat dari nasi putih? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Perbedaan nasi merah dan nasi putih

Masih dari sumber yang sama, nasi merah berasal dari beras merah yang merupakan gandum utuh, sedangkan nasi putih berasal dari padi.

Beras merah memiliki dedak beserta kuman yang utuh, sedangkan beras putih telah dimurnikan untuk menghilangkannya.

Mengingat lapisan luar dedaknya keras, biasanya proses memasak nasi merah membutuhkan waktu lebih lama dan menghasilkan tekstur yang lebih keras dan kenyal.

Menurut penelitian, nutrisi pada beras merah lebih terjaga karena memiliki dedak dan germ. Sebaliknya, nutrisi pada nasi putih jauh lebih sedikit.

Lebih lanjut, berikut rincian perbedaan antara nasi merah dan nasi putih:

Serat

Biasanya secangkir nasi merah mengandung 1 gram serat, sedangkan nasi putih terkadang tidak mengandung serat sama sekali.

Diketahui, asupan kebutuhan harian serat manusia yang disarankan yakni sekitar 25 gram. Jadi baik nasi merah maupun nasi putih, tidak bisa memenuhi kebutuhan ini.

Arsenik

Arsenik, sejenis logam berat, sering ditemukan dalam jumlah jauh lebih tinggi pada beras merah daripada beras putih.

Faktanya, kandungan arsenik di beras merah hampir 80 persen lebih banyak dibanding nasi putih.

Meskipun ini bukan masalah besar, namun seseorang yang mengonsumsi makanan berbahan dasar nasi untuk harian perlu mewaspadai hal ini.

Baca juga: Sering Digunakan untuk Diet, Kenali 3 Efek Samping Nasi Merah bagi Tubuh

Penyerapan nutrisi

Nasi merah mengandung lebih banyak magnesium, zat besi, selenium, dan zinc daripada nasi putih.

Namun, nasi merah jauh lebih banyak mengandung asam fitat dibandingkan nasi putih.

Asam fitat tersebut merupakan molekul karbohidrat yang telah terbukti memiliki manfaat antioksidan, namun juga mengikat mineral seperti zinc dan zat besi.

Sehingga, meskipun nasi merah memiliki lebih banyak mineral daripada beras putih, tubuh tidak akan menyerap sepenuhnya karena kandungan asam fitat yang ada di dalamnya.

Gula darah

Nasi merah terbukti dicerna dalam sistem pencernaan lebih lambat dibanding dengan nasi putih.

Hal itu juga beriringan dengan produksi gula dalam darah. Nasi merah tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, sedangkan nasi putih mungkin akan menyebabkan lonjakan.

Namun, kebanyakan manusia tidak hanya memakan nasi, tapi dibarengi dengan lauk dan sayuran.

Jadi, manfaat dari nasi merah soal efek lonjakan darah, baru akan terasa jika kita mengonsumsinya dalam bentuk menu tunggal. Jika ditambah lauk dan sayur, maka efek ini tak akan didapat.

Baca juga: 4 Efek Samping Nasi Putih, Penderita Diabetes Perlu Berhati-hati!

Kandungan nutrisi di nasi merah dan nasi putih

Dilansir dari VeryWellFit, berikut jumlah kandungan nutrisi nasi merah dan nasi putih dalam satu cangkir:

Nasi merah
  • Kalori: 218
  • Lemak: 1,6 gram
  • Natrium: 2 miligram
  • Karbohidrat: 45,8 gram
  • Serat: 3,5 gram
  • Protein: 4,5 gram
  • Magnesium: 85,8 miligram.
Beras putih
  • Kalori: 242
  • Lemak: 0,4 gram
  • Karbohidrat: 53,4 gram
  • Serat: 0,6g
  • Protein: 4,4 gram
  • Mangan: 0,7 miligram
  • Zat besi: 2,7 miligram
  • Tiamin: 0,3 miligram.

Baca juga: Ramai soal Pria Makan Beras Mentah, Ini Dampaknya Menurut Ahli Gizi

Mana yang lebih sehat?

Tentang mana yang lebih baik dikonsumsi, semuanya tergantung pada preferensi pribadi.

Jika Anda lebih menyukai nasi merah, maka hal itu tidak akan menjaid masalah.

Namun jika Anda menyukai nasi putih, cobalah untuk memasangkannya dengan protein, lemak sehat, dan sayuran kaya serat untuk memperlambat pencernaan dan membuat makanan lebih mengenyangkan.

Masalah utamanya adalah soal bagaimana selama ini beras merah dipandang jauh lebih sehat dari beras putih, padahal faktanya tidak demikian.

Selain itu, pelabelan beras putih sebagai produk makanan kurang baik, juga tidak benar.

Budaya makan nasi putih sudah ada di seluruh dunia selama berabad-abad, dan ini harus diakui oleh siapapun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi