Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Virus Ditemukan, Berawal dari Penyakit Tanaman pada Tembakau

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Clu
Ilustrasi sejarah pertama kali virus diidentifikasi.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Virus adalah organisme mikroskopis yang dapat menginfeksi inang, seperti manusia, tumbuhan, atau hewan.

Menurut National Human Genome Research Institute NIH, virus adalah mikroba menular yang terdiri dari segmen asam nukleat (DNA atau RNA) yang dikelilingi oleh lapisan protein.

Virus tidak bisa bereplikasi sendiri, sehingga ia harus menginfeksi sel dan menggunakan komponen sel inang untuk membuat salinan dirinya sendiri.

Sering kali, virus akhirnya membunuh sel inang, menyebabkan kerusakan pada organisme inang. Misalnya virus AIDS, COVID-19, campak, dan cacar pada manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kemenkes Ungkap 5 Kelompok yang Berisiko Terkena Virus Nipah


Bukan hanya manusia, virus juga menginfeksi banyak organisme. Bahkan mereka bisa menginfeksi jamur hingga bakteri

Diketahui, virus yang menginfeksi manusia hanyalah sebagian kecil dari virus yang ada di dunia. Jumlah virus yang paling banyak adalah virus yang menginfeksi bakteri.

Ciri-ciri umum virus

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, virus mempunyai beberapa ciri-ciri umum, yakni:

Baca juga: Ilmuwan Temukan Virus dalam Kotoran Hewan, Bisa Menjadi Obat Antibiotik Baru

Sejarah penemuan virus

Pemahaman ilmiah tentang virus muncul pada tahun 1890-an, melalui karya ahli mikrobiologi Rusia, Dmitry I. Ivanovsky, pada 1892.

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, Ivanovsky saat itu sedang mempelajari penyakit mosaik pada tanaman tembakau, dengan metodenya masing-masing.

Sebelum diketahui terjadi akibat virus, mulanya penyakit tanaman mosaik diyakini disebabkan oleh bakteri.

Ivanovsky menggunakan metode penyaringan untuk isolasi bakteri dan menemukan bahwa getah yang disaring dari tanaman tembakau yang sakit masih mampu menularkan penyakit ke tanaman yang sehat.

Baca juga: Kematian Pertama akibat Virus Oz di Dunia Terjadi di Jepang, Apa Itu?

Ia kemudian menyimpulkan bahwa agen penyebabnya adalah mikroorganisme parasit yang memiliki ukuran sangat kecil.

Bahkan agen tersebut lolos dari pembesaran mikroskopis terbesar yang tersedia pada saat itu dan dapat menembus filter porselen yang dirancang untuk menjebak bakteri biasa.

Dari penelitian tersebut, Ivanovsky pertama kali merinci banyak karakteristik organisme yang kemudian dikenal sebagai virus.

Meskipun ia secara umum dianggap sebagai penemu virus, hal tersebut juga ditemukan dan diberi nama secara independen oleh ahli mikrobiologi dan botani Belanda Martinus W. Beijerinck hanya beberapa tahun kemudian.

Baca juga: Virus Flu Babi Afrika Masuk Indonesia, Ini Kata Kemenkes dan Epidemiolog

Pada 1898, Beijerinck juga mengamati kemampuan agen penular yang dapat melewati filter dengan pori-pori kecil.

Ia kemudian menggambarkan agen mikroskopis pada penyakit tanaman tembakau tersebut tersebut sebagai “filterable virus (virus yang dapat disaring).”

Dia mengira agen tersebut adalah cairan (bukan partikel) dan menyebutnya sebagai “contagium vivum fluidum.”

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Virus Langya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi