KOMPAS.com - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemungkinan besar akan diikuti oleh tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Dari dua pasangan bakal capres dan cawapres yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) semuanya alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mereka yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berikut ini profilnya.
Baca juga: KPU Nyatakan Berkas Pendaftaran Anies-Muhaimin Lengkap, Bukan Memenuhi Syarat
Anies Baswedan
Anies Baswedan merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan yang diusung oleh tiga partai, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dikutip dari Kompaspedia (23/6/2020), Anies banyak menghabiskan masa kecil hingga dewasa di Yogyakarta, termasuk masa-masa pendidikannya.
Pada 1982, Anies lulus dari Sekolah Dasar (SD) IKIP Laboratori II Yogyakarta dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Yogyakarta.
Anies kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 2 Yogyakarta pada tahun 1985. Di tengah masa pendidikannya, ia mendapat kesempatan bersekolah selama setahun di South Milwaukee, Senior High School, Wisconsin, Amerika Serikat
Setelah menyelesaikan SMA, Anies melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di Fakultas Ekonomi dan lulus pada 1995.
Saat menjadi mahasiswa, ia tercatat pernah bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menjadi ketua senat UGM, dan membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif dan senat sebagai lembaga legislatif.
Baca juga: KPU Nyatakan Berkas Ganjar-Mahfud Lengkap, Lanjut Tahap Verifikasi
Ganjar Pranowo
Sementara itu, Ganjar Pranowo merupakan bakal capres yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang juga lulusan UGM.
Pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini tercatat pernah mengenyam pendidikan di SD Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah dan SMP Negeri 1 Kutoarjo.
Dikutip dari Kompaspedia (24/6/2023), Ganjar kemudian hijrah ke Yogyakarta setelah lulus SMP dan melanjutkan pendidikan SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.
Setelah lulus SMA, Ganjar melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum UGM.
Semasa mahasiswa, ia pernah bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Majestic 55 (Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Hukum UGM).
Pada tahun 1995, ia berhasil lulus dan menyandang gelar sarjana hukum. Saat ini, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) untuk periode 2019-2024.
Baca juga: Anies-Muhaimin Resmi Daftar Bakal Capres-Cawapres ke KPU RI
Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar merupakan bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan.
Pria kelahiran 24 September 1966 ini tumbuh besar di lingkungan pondok pesantren.
Muhaimin adalah cicit dari pendiri NU, KH Bisri Syamsuri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang dari garis ibunya.
Dikutip dari Kompaspedia (22/10/2022), ia menyelesaikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Jombang dan melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta.
Lulus dari MAN pada 1985, Muhaimin melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmi Hukum (FISIP) UGM dan lulus pada 1991.
Saat di bangku kuliah, ia tercatat pernah menjadi Ketua Umum PMII UGM pada 1990-1991, dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).
Baca juga: Megawati Antar Ganjar-Mahfud Daftar ke KPU, Bus Masuk hingga Halaman Kantor KPU
Mahfud MD
Mahfud MD merupakan bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Lahir pada 13 Mei 1957 di Madura, Jawa Timur, Mahfud menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya itu, dikutip dari Kompas.id (11/9/2020).
Ia lulus dari SDN Waru Barat, Pamekasan pada 1970 dan melanjutkan pendidikan ke Pendidikan Guru Agama (PGA) yang setara dengan SMP di Pamekasan hingga 1974.
Setelah lulus dari PGA, Mahfud MD masuk ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) Yogyakarta, sekolah kejuruan unggulan milik Kementerian Agama.
Sekolah yang didirikan oleh H Wahid Hasyim ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan hakim-hakim agama khususnya Islam.
Ketertarikannya pada ilmu hukum ini membuatnya melanjutkan pendidikan di Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII).
Pada waktu bersamaan, Mahfud sempat kuliah di jurusan Sastra Arab UGM. Namun, ia tidak melanjutkan pendidikannya di UGM karena lebih fokus di jurusan Hukum Tata Negara.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Ilmu Politik UGM dan lulus pada 1989. Di kampus yang sama, ia berhasil meraih gelar doktor pada 1993.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.