Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Rekam Jejak Mahfud MD, Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Youtube Kompas TV
Bakal capres dan bakal cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Kamis (19/10/2023) siang.

Ganjar dan Mahfud masuk ke Kantor KPU RI sekitar pukul 12.40 WIB didampingi para ketua umum parpol pengusung. Ganjar terlihat mengenakan baju hitam sedangkan Mahfud mengenakan baju putih.

Sebelumnya, penunjukan Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar pada Pilpres 2024 dilakukan langsung oleh oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Diketahui, saat ini Mahfud menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Kabinet Indonesia Maju.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut profil dan rekam jejak Mahfud MD:

Baca juga: Cawapres Ganjar, Mahfud MD, dan Sinyal PDI-P Lepaskan Ketergantungan pada Figur Jokowi...


Baca juga: Pidato Lengkap Ganjar Pranowo Usai Gandeng Mahfud MD Jadi Cawapres

Profil Mahfud MD

Mohammad Mahfud MD merupakan seorang akademisi yang pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957.

Dia lahir dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah.

Ia menyelesaikan kuliahnya sebagai Sarjana Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada 1983.

Setelah lulus dari Fakultas Hukum UII, ia bekerja sebagai dosen untuk almamaternya.

Baca juga: Analisis Pengamat soal Duet Ganjar-Mahfud MD....

Sembari menjadi dosen, Mahfud melanjutkan kuliah S2 dan S3 di UGM.

Kariernya semakin cemerlang ketika Mahfud dikukuhkan sebagai guru besar bidang politik hukum pada 2000.

Sepak terjang Mahfud membuat Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memilihnya menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Selain itu, Mahfud diketahui juga merangkap sebagai Menteri Kehakiman dan HAM setelah Yusril Ihza Mahendra diberhentikan oleh Gus Dur.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Bagaimana Elektabilitasnya?

Rekam jejak Mahfud MD

Setelah menapaki karier sebagai menteri, Mahfud mencoba masuk ke dunia politik.

Awalnya, Mahfud tergabung dalam Partai Amanat Nasional (PAN) dan kemudian pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mahfud diketahui terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2008 untuk Fraksi PKB. Ia ditempatkan di Komisi III DPR RI.

Selain masuk ke ranah politik, Mahfud juga terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi selama dua periode yakni 2008-2011 dan 2011-2013.

Pada 2014, Mahfud sempat menjadi Ketua Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun Prabowo kalah dalam pertarungan Pilpres 2014.

Baca juga: Cawapres Ganjar, Mahfud MD, dan Sinyal PDI-P Lepaskan Ketergantungan pada Figur Jokowi...

Dilansir dari laman Mahkamah Konstitusi, berikut rekam jejak Mahfud MD:

  • Menteri Pertahanan RI (2000-2001)
  • Menteri Kehakiman dan HAM (2001)
  • Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (2002-2005)
  • Anggota DPR-RI, Komisi III (2004-2006)
  • Anggota DPR-RI, Komisi I (2006-2007)
  • Anggota DPR-RI, Komisi III (2007-2008)
  • Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008)
  • Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia.
  • Ketua MK selama dua periode, yakni pada 2008-2011 dan 2011-2013.
  • Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (2017–2018)
  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (2019–sekarang).

Baca juga: Melihat Peluang Duet Prabowo-Mahfud MD...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Mahfud MD

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi