Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Langit Berwarna Biru? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Rodion Kutsaiev
Ilustrasi alasan langit berwarna biru.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Salah satu pertanyaan yang umum ditanyakan tentang langit adalah “mengapa ia berwarna biru?”.

Anggapan yang paling umum adalah bahwa langit berwarna biru karena pantulan atau mencerminkan birunya laut dan samudera.

Faktanya, warna tersebut disebabkan oleh cahaya matahari yang memancarkan semua warna cahaya tampak dan melewati atmosfer bumi.

Baca juga: Mengapa Danau Asin antara Israel dan Yordania Disebut Laut Mati?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana langit pada siang hari bisa berwarna biru? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengapa langit berwarna biru?

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, Penjelasannya dimulai dengan sumber cahaya utama di tata surya, yakni Matahari.

Sinar matahari tampak putih, namun sebenarnya terdiri dari semua spektrum warna tampak, mulai dari merah hingga ungu.

Dalam perjalanannya melalui atmosfer, sinar matahari diserap, dipantulkan, dan diubah oleh berbagai unsur, senyawa, dan partikel.

Warna langit sangat bergantung pada panjang gelombang cahaya yang masuk, namun molekul udara (kebanyakan nitrogen dan oksigen) dan partikel debu juga memainkan peran penting.

Baca juga: Mengapa Warna Pink Identik dengan Perempuan?


Ketika matahari berada tinggi di atas kepala, sebagian besar sinarnya memotong atmosfer pada sudut yang hampir vertikal.

Cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek, seperti ungu dan biru, lebih mudah diserap oleh molekul udara dibandingkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang (yaitu, spektrum merah, oranye, dan kuning).

Molekul udara memancarkan cahaya ungu dan biru yang tersebar mendominasi langit. Namun, langit di siang hari tampak biru, bukan kombinasi biru dan ungu.

Itu karena mata lebih sensitif terhadap cahaya biru daripada ungu. Selain itu, sebagian cahaya ungu diserap oleh atmosfer bagian atas.

Mendekati cakrawala, langit memudar menjadi biru muda atau putih. Sinar matahari yang mencapai bumi dari cakrawala melewati lebih banyak udara daripada yang dari atas.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kucing Bisa Sangat Lentur? Berikut Alasannya

Mengapa langit senja berwarna merah?

 

Dikutip dari laman SciJinks Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, saat matahari semakin rendah di langit, cahayanya harus menempuh jarak yang lebih jauh dan melewati lebih banyak atmosfer untuk mencapai pandangan Anda.

Itu karena matahari berada di dekat cakrawala saat fajar dan senja, dan menyinari atmosfer dengan sudut yang lebih miring.

Akibatnya, semakin banyak molekul nitrogen dan oksigen serta partikel lain yang dapat menghalangi dan menghamburkan sinar matahari yang masuk.

Baca juga: Sejarah Lampu Lalu Lintas, Mengapa Merah Artinya Berhenti?

Selama perjalanan panjang ini, sebagian cahaya yang masuk dalam panjang gelombang biru dan ungu yang lebih pendek disaring, sehingga pengaruhnya terhadap warna langit berkurang.

Yang tersisa hanyalah panjang gelombang yang lebih panjang, menciptakan warna merah, oranye, dan kuning yang bisa Anda nikmati saat matahari terbit dan terbenam.

Selain itu, partikel debu, polusi, dan uap air yang lebih besar di atmosfer memantulkan dan menyebarkan lebih banyak warna merah dan kuning.

Oleh karena itu Matahari dan langit terlihat lebih merah saat fajar dan senja.

Baca juga: Apa Perbedaan United Kingdom dan Britania Raya? Berikut Penjelasannya 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi