Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mahakarya Kuliner Primadona Ekonomi Kreatif

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SWUERFEL
Ilustrasi sate pusut khas Lombok, salah satu kuliner Nusantara pada makan siang KTT G20.
Editor: Sandro Gatra

SATU di antara primadona ekonomi kreatif adalah mahakarya kuliner khas tradisional setiap negara.

Italia punya spagheti, Turkiye doner kebab, Yugoslavia cevapcici, Brasilia churasco, Meksiko taco, Swiss fondue, Jerman bratwurst, Amerika Serikat burger, Korea bulgogi, Jepang sukiyaki, China dim sum, Perancis escargot, Inggris black pudding, Skotlandia haggis, Wales cawl dan Indonesia punya banyak mahakarya kuliner. Satu di antaranya adalah favorit saya, yaitu sate.

Kreativitas gastronomi sate Indonesia sangat beranekaragam terutama aneka ragam bahan yang tersedia bagi kaum omnivora, karnivora, dan vegetarian.

Bagi para pemakan daging tersedia sate ayam, sate sapi, saye kerbau, sate babi, sate kambing, sate domba, sate kelinci, sate kuda, sate kerang, sate udang, sate belut, sate ular.

Khusus sate kambing masih terbagi menjadi sate kambing batibul, sate kambang cempe, sate kambing balibul, sate kambing muda, sate torpedo kambing, sate sumsum tulang kambing dan lain sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai hidangan pendamping sate kambing tersedia sop kambing, gulai kambing, dan tongseng kambing.

Sate domba ada yang menggunakan daging domba Selandia Baru, Australia, Arab, dan Afrika.

Bagi kaum vegetarian tersedia sate tahu, sate tempe, sate jamur, sate tomat, sate ketimun, sate lobak, sate kubis, sate genjer dan lain sebagainya.

Cara pengolahan sate juga beragam mulai dari bakar, asap, goreng, rebus, rebus-bakar, panggang, kukus, air-dryer digarap sampai matang (well done) maupun setengah matang alias medium atau medium-well.

Untuk membakar sate lebih lezat dan lebih sehat menggunakan arang kerimbang batu bara. Untuk mengatur besar-kecil kobaran api lazimnya digunakan kipas manual yang terbukti tetap lebih sedap ketimbang kipas angin elektronik.

Bagi saya pribadi, sate bakar dengan arang kayu secara subyektif jauh lebih lezat ketimbang sate panggang elektronik dengan kompor listrik maupun microwave.

Sebagai tusukan sate pada umumnya digunakan bambu, namun juga bisa kayu. Ada pula tusukan sate terbuat dari metal, semisal, jeruji roda sepeda yang di Yogyakarta tersohor sebagai sate klathak.

Karena bambu bukan tanaman asli Eropa, maka lazimnya sate yang di Eropa disebut sebagai schaschlik menggunakan tusukan besi yang bisa digunakan daur-ulang.

Ada sate yang polos alami, namun ada pula yang marinated alias direndam larutan kacang, kedelai mentega, butter atau kaldu daging yang disate .

Sementara sebagai saus untuk sate tersedia saus kacang atau saus kecap yang diberi campuran potongan bawang merah, cabe dan kubis.

Setiap daerah di Indonesia masing-masing memiliki sate khas yang saling beda satu dengan lainnya. Namun tetap Bhinneka Tunggal Ika bersatu dalam kelezatan, semisal, Sate Padang, Sate Madura, Sate Betawi, Sate Kapuran, Sate Blora, Sate Blitar, Sate Ponorogo, Sate Bali, Sate Pontianak, Sate Bima, Sate Gorontalo, Sate Makassar dan tak lama lagi akan tampil Sate IKN. MERDEKA!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi