Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/jigsawstocker
Ilustrasi efek samping kunyit.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kunyit merupakan salah satu bumbu dapur yang paling umum digunakan di Indonesia.

Bukan hanya menguatkan rasa dan memberikan tampilan menarik pada makanan, kunyit juga mengandung banyak nutrisi bermanfaat bagi tubuh.

Bumbu dapur ini kaya akan kurkumin, pemberi warna kuning kejinggaan, yang memiliki sifat antiinflamasi atau anti-peradangan.

Dilansir dari Mayo Clinic, sifat antiinflamasi berpotensi meredakan sejumlah kondisi kesehatan, seperti nyeri, asma, dan penurunan pergerakan pada penderita osteoartritis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan kurkumin juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, sehingga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Secara tradisional, menurut Kementerian Kesehatan, kunyit banyak digunakan untuk merawat kulit dan membantu menyembuhkan luka.

Rimpang kunyit pun berkhasiat untuk menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, serta menghilangkan gatal.

Sebagai jamu tradisional, minuman berbahan dasar kunyit dapat meredakan nyeri menstruasi lantaran membantu mengurangi masuknya aliran ion kalsium pada sel-sel apitel rahim.

Jamu kunyit asam juga membantu mengurangi produksi prostaglandin atau hormon yang merangsang kontraksi otot rahim, sehingga rasa sakit berkurang.

Lantas, adakah efek samping kunyit?

Baca juga: Jadi Alternatif Pemanis Sehat, Ini 5 Efek Samping Madu yang Jarang Diketahui


Efek samping kunyit

Umumnya, mengonsumsi atau mengoleskan kunyit pada kulit aman jika dibatasi kurang dari 8 gram sehari.

Namun demikian, takaran berbeda sering kali direkomendasikan oleh dokter untuk masing-masing kondisi kesehatan.

Tapi, dosis yang lebih tinggi sebaiknya tidak diminum dalam jangka waktu panjang.

Pasalnya, dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek samping pada tubuh.

Berikut sejumlah efek samping kunyit:

1. Masalah pencernaan

Dikutip dari Medical News Today, kunyit mengandung banyak zat yang mendukung kesehatan pencernaan.

Sayangnya, zat yang sama juga berpotensi menyebabkan iritasi pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Beberapa peserta dalam penelitian terkait penggunaan kunyit untuk pengobatan kanker harus keluar karena pencernaannya terkena dampak negatif.

Kunyit merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam lambung. Meski hal ini dapat menjadi manfaat bagi beberapa orang, tetapi tidak bagi sebagian orang lainnya.

Baca juga: Baik untuk Jantung, Ini 3 Efek Samping Buah Pir jika Dimakan Berlebihan!

2. Mengencerkan darah

Kunyit memiliki sifat "pemurnian" yang dapat memicu seseorang lebih mudah mengalami pendarahan.

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab efek samping kunyit ini.

Namun, manfaat kunyit yang dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah kemungkinan memiliki hubungan dengan fungsinya dalam aliran darah.

Lantaran potensi efek ini, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin atau coumadin sebaiknya menghindari kunyit dalam dosis besar.

3. Merangsang kontraksi

Di kalangan wanita, kunyit populer sebagai ramuan untuk menghilangkan rasa nyeri akibat menstruasi.

Tak hanya itu, bumbu dapur ini juga disebut dapat merangsang proses persalinan pada wanita hamil.

Meski hanya sedikit data klinis yang mendukung klaim tersebut, efek samping ini mungkin berhubungan dengan manfaatnya untuk meringankan gejala premenstrual syndrome (PMS).

Kendati demikian, hal itu bukan satu-satunya penyebab wanita hamil perlu menjauhi suplemen kunyit atau kurkumin.

Rimpang ini juga memiliki efek pengencer darah yang dapat menyebabkan pendarahan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Namun, menambahkan sedikit kunyit sebagai bumbu pada makanan seharusnya tidak menjadi masalah.

Baca juga: Sering Ada di Mi Ayam dan Bakso, Ketahui 3 Efek Samping Caisim bagi Tubuh

4. Potensi interaksi obat

Dilansir dari Healthline, salah satu manfaat kunyit adalah menurunkan kadar glukosa atau gula dalam darah.

Bumbu dapur ini juga dapat meningkatkan produksi insulin atau hormon penurun gula darah, sehingga membantu mengendalikan kadar glukosa darah.

Namun, kunyit memiliki potensi untuk berinteraksi dengan obat antidiabetes yang kerap dikonsumsi pasien gula darah.

Oleh karena itu, jika tengah dalam pengobatan medis, sebaiknya tanyakan kepada dokter mengenai interaksi kandungan bumbu ini dengan obat.

5. Batu ginjal

Kunyit mengandung sekitar 2 persen oksalat, senyawa organik yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan dan diproduksi juga oleh tubuh.

Pada dosis tinggi, oksalat atau asam oksalat dapat memperparah gejala, bahkan menyebabkan batu ginjal.

Kondisi tersebut dikarenakan oksalat dapat berikatan dengan mineral serta membentuk beberapa senyawa, seperti kalsium oksalat dan besi oksalat.

Pada orang dengan masalah ginjal, konsumsi oksalat tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan masalah kesehatan lain.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi