Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat untuk Diminum di Pagi Hari?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com
Ilustrasi kopi dan teh
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kopi dan teh adalah minuman yang sering dicari oleh kebanyakan orang ketika mereka bangun tidur.

Kedua minuman itu mengandung kafein yang bermafaat untuk memberikan dorongan energi dan tenaga di pagi hari.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) melaporkan bahwa mengonsumsi hingga 400 miligram kafein per hari masih dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa dan dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.

Dikutip dari Forbes, kafein dapat meningkatkan energi dan fokus, dan, dalam jumlah sedang, dapat menurunkan risiko depresi, penyakit parkinson, fibrosis hati, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Baca juga: 4 Bahaya Minum Kopi bagi Penderita Diabetes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: 9 Kelompok Orang yang Tidak Disarankan Minum Kopi, Siapa Saja?

Sama-sama bermanfaat, lantas, lebih sehat mana minum kopi atau teh di pagi hari?

Pengaruh kafein di pagi hari

Satu cangkir kopi hitam seberat 8 ons mengandung sekitar 95 miligram kafein, sedangkan teh hitam dalam jumlah yang sama mengandung 48 miligram. Sementara itu, secangkir teh hijau mengandung sekitar 29 miligram kafein.

Dalam contoh ini, efek kafein akan paling mudah dirasakan saat menikmati secangkir kopi. Namun, sebagian besar manfaat kafein sangat bergantung pada kecenderungan genetik peminumnya.

“Kami memetabolisme kafein di hati, dan beberapa orang mengalami mutasi genetik yang membuat mereka memetabolisme kafein dengan cepat atau lambat,” kata ahli diet terdaftar dan salah satu pendiri Culina Health, Tamar Samuels, dikutip dari huffpost.

“Cara terbaik untuk menilai toleransi Anda adalah dengan memantau gejala dan berkonsultasi dengan ahli gizi,” lanjutnya.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Hitam Menurut Ahli Diet

1. Kafein dapat meningkatkan hormon kortisol

Hormon kortisol akan meningkat kadarnya saat seseorang mengalami stres atau berolahraga terlalu keras.

Kemudian, tingkat stres juga dapat dipengaruhi oleh konsumsi kafein. Di mana, kafein dan stres dapat meningkatkan kadar kortisol yang berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka panjang.

Ia menyebutkan insomnia, masalah pencernaan, kecemasan, dan tekanan darah tinggi sebagai efek samping yang mungkin terjadi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya kafein dalam jumlah besar yang dapat meningkatkan kadar kortisol sehingga memicu efek samping negatif, sedangkan stimulan dalam jumlah kecil hingga sedang dapat memberikan dorongan yang sehat.

Di sisi lain, tubuh manusia secara alami sudah memiliki kadar hormon yang tinggi di pagi hari.

“Masalah dengan mengonsumsi kafein di pagi hari adalah kortisol Anda sudah tinggi dan kafein meningkatkannya, sehingga dapat menimbulkan banyak kecemasan dan kegelisahan di pagi hari, yang dapat mengganggu sisa hari libur Anda,” kata Samuels.

Cara yang baik untuk mengatasinya adalah dengan meminum minuman berkafein bersama makanan.

Baca juga: 6 Jenis Teh yang Cocok untuk Penderita Hipertensi, Bisa Menurunkan Tekanan Darah

2. Kafein dalam meningkatkan kewaspadaan

Kafein secara alami mengandung methylxanthine, yang digunakan oleh para profesional medis untuk memerangi penyakit saluran napas.

Methylxanthine memengaruhi neuron serotonin tubuh, yang memicu banyak efek peringatan yang terkait dengan asupan kafein.

Methylxanthines telah dikaitkan dengan tingkat kewaspadaan dan gairah yang lebih tinggi, yang merupakan fungsi yang terkait erat dengan neuron serotonin.

Secara keseluruhan, kafein memengaruhi sistem saraf pusat dalam berbagai cara.

Di satu sisi, hal ini meningkatkan energi ke seluruh otak, tetapi juga menurunkan aliran darah otak, sehingga menyebabkan tekanan darah relatif rendah.

Sementara itu, di sisi lain, hal ini mengaktifkan neuron noradrenalin serta pelepasan dopamin lokal, yang juga menyebabkan kewaspadaan.

Baca juga: Argentina Kerahkan Pesawat Tangker untuk Padamkan Api akibat Pria Bikin Kopi

Manfaat kopi vs teh, mana yang lebih baik?

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Africa Studio
Jenis-jenis teh populer, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproses berbeda.
1. Kandungan kafein

Kedua minuman ini sama-sama mengandung kafein.

Namun, seperti yang disebutkan di atas bahwa kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi, sehingga minum kopi mungkin akan memberi energi yang lebih cepat, menurut Forbes.

Kendati demikian, meskipun jumlah kafein dalam teh cenderung lebih sedikit, namun teh mengandung L-theanine, bahan kimia yang bila dikombinasikan dengan kafein dapat membantu Anda tetap waspada secara mental lebih lama.

Dengan kata lain, manfaat kafein dari kopi bisa dirasakan cepat, namun teh mungkin menawarkan energi yang lebih lambat dan lebih stabil.

2. Kandungan antioksidan

Antioksidan adalah zat yang membantu mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul mengambang yang dihasilkan dari pencernaan makanan atau paparan polusi, radiasi, dan pemicu stres lainnya.

Kopi dan teh mengandung jenis antioksidan yang berbeda, namun keduanya mengandung polifenol secara spesifik. Selain itu, jumlah antioksidan di kedua minuman ini juga dapat bervariasi tergantung pada cara minuman diolah atau disiapkan.

Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat?

Tinjauan penelitian terhadap kopi, teh, dan minuman beralkohol seperti anggur merah pada tahun 2013 mencatat, espresso memiliki kekuatan antioksidan paling besar di antara semua minuman itu.

Akan tetapi studi perbandingan lainnya pada 2022 terhadap minuman serupa menunjukkan bahwa teh hijau memenangkan persaingan tersebut.

Kesimpulannya, baik kopi atau teh mengandung senyawa yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan, sehingga Anda dapat memperoleh manfaat yang signifikan dengan meminum berbagai macam minuman berkafein.

Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

3. Pencegahan penyakit

Karena mengandung antioksidan, teh dan kopi memiliki manfaat untuk pencegahan beberapa macam penyakit.

Konsumsi teh secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, stroke, dan jenis kanker tertentu, terutama kanker mulut dan saluran pencernaan.

Kopi juga memiliki manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah karena berbagai penyebab, termasuk penyakit kardiovaskular, kondisi neurologis, metabolik, dan hati.

Selain itu, kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker leukemia, prostat, endometrium, dan kulit.

Tentu saja, seseorang tidak boleh hanya mengandalkan teh atau kopi untuk pencegahan penyakit, namun penelitian menunjukkan bahwa teh atau kopi dapat menjadi komponen yang berguna dalam pola makan yang sehat dan seimbang.

Baca juga: Dampak Negatif Mengonsumsi Teh Hijau yang Jarang Diketahui

Lebih sehat mana, kopi atau teh?

Bila dilihat dari paparan di atas, baik kopi atau teh keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Selain itu, setiap orang akan mendapatkan efek dan manfaat yang berbeda satu sama lain. Sehingga, pilihan terbaik untuk diminum kopi atau teh di pagi hari juga tergantng dari setiap individu.

Baca juga: 4 Bahaya Minum Kopi bagi Penderita Diabetes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi