Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segumpal Daging Busuk Mirip Putri Duyung Terdampar di Papua Nugini, Makhluk Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Facebook/New Irelanders Only
Tangkapan layar unggahan Facebook yang menampilkan penampakan globster atau makhluk misterius terdampar dengan bentuk mirip putri duyung.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Para ilmuwan dibuat bingung dengan kemunculan segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk menyerupai putri duyung.

Benda misterius tersebut terdampar di Pulau Simberi, pulau vulkanik kecil di Laut Bismarck, Provinsi Irlandia Baru, Papua Nugini pada 20 September 2023.

Penampakannya pun viral usai diunggah oleh akun Facebook New Irelanders Only (NIO), Rabu (20/9/2023).

Dilansir dari Live Science, Kamis (19/10/2023), penampakan massa organik tak dikenal yang terdampar di pesisir laut seperti di Papua Nugini itu kerap disebut sebagai globster.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai istilahnya, asal-usul bongkahan globster mirip putri duyung ini masih belum dapat dijelaskan oleh para ahli.

Belum lagi, sebagian besar bagian yang terdampar telah membusuk. Sedangkan, sebagian besar kepala dan dagingnya telah menghilang di lautan.

Saat dikonfirmasi, perwakilan NIO mengatakan bahwa tidak ada informasi ukuran dan berat globster lantaran tidak diukur dengan benar sebelum penduduk setempat menguburnya.

Selain itu, pengumpulan sampel DNA benda organik tersebut juga tidak ada, sehingga identifikasi hampir mustahil dilakukan.

Para ilmuwan pun tidak dapat mengidentifikasi makhluk misterius ini hanya dari gambar-gambar yang diambil.

Baca juga: Mumi Putri Duyung Jepang Ternyata Buatan Manusia, Terbuat dari Apa?


Globster putri duyung diduga mamalia laut

Ilmuwan lingkungan di James Cook University Australia, Helene Marsh mengatakan, makhluk misterius yang terdampar di Papua Nugini terlihat seperti mamalia laut.

Senada, pakar mamalia laut dari University of St Andrews, Skotlandia, Sascha Hooker menjelaskan, globster tersebut kemungkinan mamalia laut, terutama kelompok Cetacea.

"Bagi saya, hewan ini terlihat seperti Cetacea yang sangat membusuk," katanya, dikutip dari NDTV, Sabtu (21/10/2023).

Menurut dia, ordo Cetacea yang meliputi paus, lumba-lumba, dan pesut diketahui berubah warna menjadi putih saat kulitnya terkelupas.

Berdasarkan studi dalam jurnal Pacific Science (2021), terdapat beberapa Cetacea paling umum di wilayah Papua Nugini yang menjadi lokasi terdamparnya globster, antara lain:

Sementara itu, peneliti di Whale and Dolphin Conservation, Inggris, Erich Hoyt menyampaikan, globster yang dimaksud bisa saja merupakan seekor paus kecil.

Namun, dia mengatakan, makhluk misterius ini juga bisa merupakan dugong yang diketahui memakan lamun di perairan dangkal Papua Nugini.

"Tapi apa pun itu, kemungkinan besar sudah mati selama berminggu-minggu," lanjutnya.

Pakar lain, Jens Currie, seorang Kepala Ilmuwan di Pacific Whale Foundation, Hawaii, Amerika Serikat pun mengungkapkan kemungkinan serupa.

"Perkiraan terbaik saya, kemungkinan itu adalah dugong," kata Jens Currie.

Tebakannya berdasarkan pengamatan terhadap sisa kepala yang tampak terlalu lebar untuk seekor Cetacea.

Kendati demikian, menurut Currie, jumlah lemak mengindikasikan makhluk tersebut sebagai mamalia laut dan bukan hiu.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia

Melihat cirinya, kemungkinan bukan hiu

Tak sependapat, ahli biologi kelautan di University of Florida, Amerika Serikat, Gavin Naylor mengatakan, sisa-sisa makhluk tersebut mungkin berasal dari seekor hiu besar.

"Meski agak aneh bahwa seluruh kulitnya tampak membusuk," ungkap Naylor.

Di sisi lain, ahli biologi kelautan dan Kepala Program Hiu di Massachusetts Marine Fisheries, Amerika, Gregory Skomal tak setuju dengan pendapat tersebut.

"Awalnya, saya condong ke arah hiu besar, tapi sekarang setelah saya menghabiskan banyak waktu untuk melihatnya, saya lebih yakin itu adalah Cetacea," kata dia.

Skomal menjelaskan, bentuk ekor dan lokasi sirip dari benda yang terdampar tersebut tampak mirip dengan kelompok Cetacea.

Tulang belakang, yang terlihat di salah satu gambar, juga lebih mirip tulang punggung paus daripada tulang rawan hiu.

Skomal juga melihat apa yang tampak seperti trakea atau tenggorokan, tergantung pada globster di dekat tempat kepalanya berada.

Jika benar, lanjut Skomal, maka bongkahan makhluk berwarna putih yang terdampar tersebut tidak termasuk kelompok hiu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi