Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Mulus Gibran di PDI-P, Berakhir ke "Pangkuan" Sang Rival

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Gibran Rakabuming Raka di DPRD Kota Solo, pada Rabu (18/10/2023).
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai pertemuan seluruh ketua umum KIM di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (22/10/2023).

"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," kata Prabowo.

Penunjukan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo tersebut belakangan memang telah diprediksi oleh berbagai pihak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlebih, Mahkah Konstitusi (MK) mengabulkan syarat alternatif yang memungkinkan kepala daerah bisa daftar capres-cawapres meski belum berusia 40 tahun.

Terjun ke politik

Gibran saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga 2024 dan berstatus sebagai kader PDI-P.

Karier Gibran di PDI-P pun terbilang cukup mulus.

Gibran resmi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada 2019. Saat itu, namanya santer digadang-gadang akan menjadi calon wali kota Solo.

Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta juga menempatkan nama Gibran sebagai salah satu daftar calon wali kota Solo dengan elektabilitas tertinggi.

Keputusan Gibran untuk bergabung ke PDI-P pun sempat mendapat sorotan. Pasalnya, hal ini terjadi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.

Saat itu, DPC PDI-P Solo juga telah mengajukan nama lain, yakni Achmad Purnomo-Teguh Prakoso untuk Pilkada Solo.

Karena telah mengantongi nama, DPC PDI-P Solo juga telah menutup penjaringan bakal calon wali kota.

Baca juga: Perjalanan Karier Politik Gibran, Dua Tahun Wali Kota Solo lalu Melesat Jadi Cawapres

Baru daftar PDI-P, langsung dicalonkan

Lobi-lobi politik pun dilakukan oleh bapak dari dua anak ini. Gibran bahkan sempat menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jakarta.

Strateginya berhasil. DPP PDI-P pada 17 Juli 2020 akhirnya resmi mengusung Gibran-Teguh sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada.

Putra sulung Jokowi itu kemudian berhasil memenangi pilkada dan menduduki kursi wali kota.

Pasangan Gibran-Teguh unggul 86,53 persen, jauh di atas pesaingnya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo yang hanya meraup 13,45 persen suara.

Baca juga: Media Internasional Soroti Gibran Jadi Bacawapres: Nepotisme, Dinasti Politik, dan Cedera Proses Demokrasi

Berakhir ke "pangkuan" Prabowo

Kiprah di Solo selama dua tahun terakhir sebagai wali kota membuat nama Gibran sempat digadang-gadang akan menjadi suksesor Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Bahkan, nama Gibran meraup elektabilitas tertinggi untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

Dalam survei Parameter Politik Indonesia (PPI) pada Juni 2023, Gibran unggul telak dari kandidat lainnya dengan 19,9 persen.

Angka itu jauh di atas Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen yang meraup 3 persen, dan mantan wali kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 1,5 persen.

Baca juga: Melihat Manuver Politik Gibran Jelang Pemilu 2024...

Tak hanya itu, nama Gibran juga kerap masuk bursa calon wakil presiden, meski elektabilitasnya rendah.

Faktor Anak Jokowi menjadi pembeda bagi Gibran dengan para kandadit cawapres lainnya.

Kini, karier mulus politik Gibran ternyata berakhir ke "pangkuan" Prabowo Subianto, rival PDI-P di Pilpres 2024.

PDI-P sendiri telah mendeklarasikan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk berkontestasi dalam pemilu mendatang.

(Sumber: Kompas.com/Tsarina Maharani, Labib Zamani | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dani Prabowo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi