KOMPAS.com - Hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan sering dianggap tidak mungkin terjadi.
Namun, faktanya, sejumlah orang bisa menjalin hubungan persahabatan dengan lawan jenis tanpa melibatkan perasaan cinta.
Hal itu pula yang belakangan digambarkan oleh aktor dan aktris Sherina Munaf dan Derby Romero, yang dipertemukan kembali dalam film Petualangan Sherina 2, nyaris 23 tahun sejak produksi Petualangan Sherina 1.
Dilansir dari Kompas.com (19/10/2023), sama-sama sudah menikah, Sherina dan Derby membuktikan jika persahabatan platonik antara laki-laki dan perempuan bukan hal yang mustahil.
Sherina dan Derby Romero menampilkan keakrabannya selama proses syuting dan promo film. Mereka bahkan menunjukkan kepedulian dan saling memahami satu sama lain.
Lantas, apa itu persahabatan platonik?
Mengenal persahabatan platonik
Persahabatan platonik adalah hubungan yang melibatkan dua orang atau lebih tanpa melibatkan perasaan cinta dan seksual sebagaimana dikutip dari Verywell Mind.
Konsep ini berasal dari gagasan filsuf kuno, Plato. Dia percaya bahwa ada orang-orang yang dapat berteman dekat tanpa memiliki hasrat seksual.
Persahabatan platonik pada dasarnya melibatkan persahabatan yang mendalam tanpa melibatkan keinginan untuk saling memiliki. Dalam hubungan ini, juga tidak terjadi keinginan seksual.
Dikutip dari Healthline, persahabatan platonik sangat mungkin terjadi.
Hal ini bertolak belakangan dengan anggapan masyarakat yang mengatakan bahwa persahabatan laki-laki dan perempuan tidak bisa dilakukan karena salah satunya pasti akan memiliki rasa cinta.
Baca juga: Mengenal Onyer, Orangutan Pemeran Sayu di Film Petualangan Sherina 2
Tanda persahabatan platonik
Persahabatan platonik memiliki tanda-tanda khusus. Dilansir dari Women's Health, berikut tanpa-tanda persahabatan platonik, yaitu:
1. Selalu ingin berada di dekatnyaSama dengan hubungan romantis pada umumnya, persahabatan platonik umumnya juga ditandai dengan adanya rasa atau keinginan untuk berada dekat dengan orang tersebut.
Namun, dalam hal ini bukan dengan cara bermesraan tapi dengan menunjukkan kepedulian.
2. Memiliki kedekatan emosionalHubungan emosional sangat penting dalam membentuk dan membina hubungan platonik.
"Memiliki ikatan emosional yang kuat dapat membantu mendekatkan Anda satu sama lain saat seks dan romantisme tidak ada," kata Rachel Miller, ahli terapi hubungan.
Baca juga: Tanya Jawab dengan Mira Lesmana soal Film Petualangan Sherina 2
3. Tidak memiliki hasrat seksual dengan orang tersebutMeskipun sering bersama, persahabatan platonik ditandai dengan tidak terlibatnya perasaan seksual.
Menurut Miller, hal ini sangat penting untuk hubungan platonik karena jika seks dilibatkan, maka secara inheren akan meniadakan seluruh konsep.
4. Menunjukkan kepedulianDalam persahabatan platonik akan muncul rasa peduli satu sama lain.
Anda cenderung akan mempertanyakan apa yang mereka sukai, tidak sukai, bagaimana emosinya hari ini, dan sebangainya. Rasa kepedulian inilah yang menjadi fondasi dalam persahabatan Anda.
5. Terus berkomunikasiSeorang ahli psikologi hubungan, Blake Blankenbecler mengatakan tanda seseorang berada dalam hubungan persahabatan platonik adalah adanya rasa ingin terus berkomunikasi.
Baca juga: Sherina dan Derby Romero, Bukti Persahabatan Platonik Bukan Mustahil
Manfaat hubungan persahabatan platonik
Dikutip dari Verywell Mind, hubungan persahabatan platonik ternyata memiliki sederet manfaat, yaitu:
1. Meningkatkan kesehatan mentalPenelitian menunjukkan, hubungan persahabatan platonik mampu menurunkan risiko penyakit, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko depresi.
Sistem dukungan platonis juga dapat membantu memberikan dukungan emosional. Mereka melakukan ini dengan mendengarkan apa yang Anda katakan, memberikan validasi, dan membantu ketika Anda membutuhkan.
Baca juga: Kisah Persahabatan Penyelam dan Ikan Berwajah Mirip Manusia Selama 30 Tahun
2. Menurunkan stresMemiliki hubungan platonik yang kuat terbukti membantu orang mengatasi sumber stres dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, pertemanan platonik yang suportif juga menurunkan stres yang dihadapi masing-masing individu.
3. Meningkatkan ketahanan hidupSebuah penelitian menemukan, salah satu faktor terbesar dari kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan setelah peristiwa traumatis atau stres, adalah adanya persahabatan yang kuat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.