Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Bekasi Punya Suami Kecanduan Trading dan Judi Slot, Kehilangan Harta Rp 1,5 Miliar

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/MARKO ALIAKSANDR
Ilustrasi judi online.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang wanita asal Bekasi, Jawa Barat bernama Dian (27) membagikan pengalamannya sebagai istri ketika memiliki suami yang kecanduan trading dan judi slot.

Hal tersebut ia bagikan melalui akun TikTok pribadinya, @aqilanfa, pada Selasa (8/8/2023).

Dian mengatakan, akibat suaminya kecanduan trading dan judi slot, motor miliknya disita oleh investor.

Tak sampai di situ, kamera dan laptop yang digunakan untuk membuat konten juga ludes, dijual oleh sang suami.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan pengalamannya, Dian mengatakan bahwa kecanduan seperti itu tidak hanya merugikan pelaku namun juga istri dan anak.

Ia berharap, orang yang masih bermain trading dan judi slot untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.

"motor aku disita investornya motor dia dijual buat depo kamera laptop buat ngonten dijual sampai YouTube nya pun dijual semua buat depo punya usaha fotocopian juga diajual tanpa sepengetahuan ortu hp dia dijual, hp aku dipake dia padahal aku penting hp karena jualan online," ujar Dianm dalam unggahannya.

Baca juga: Marak di Media Sosial, Bisakah Akun yang Promo Judi Online Dipidana?

Awal mula suami kecanduan trading

Saat dihubungi, Dian menceritakan bahwa suaminya terlebih dahulu kecanduan trading sebelum judi slot.

Hal tersebut terjadi pada akhir 2019 ketika suami Dian diberi tahu mengenai trading oleh temannya.

Dian berujar, pada saat itu tengah marak trading Binomo, Olymptrade, Indra Kenz, dan Doni Salmanan.

"Nah, baru main udah dikasih menang, akhirnya keterusan sampe semua aset kejual," ujar Dian kepada Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Dian mengaku, sebagai istri, awalnya ia sempat merasakan senang karena suaminya menang bermain trading.

Tapi, lama-kelamaan kebiasan tersebut menjadi lingkaran setan yang membuat kondisi rumah menjadi amburadul.

Dian menyampaikan, akibat kecanduan trading, suaminya menjual berbagai harta benda, seperti dua unit motor, satu unit mobil, termasuk channel YouTube.

Tak sampai di situ, laptop, ponsel, kamera, sampai usaha fotokopian juga ludes dijual sang suami agar ia bisa deposit di permainan trading.

Dari penjualan harta benda tersebut, suami Dian mampu mengumpulkan uang sebesar Rp 1,5 miliar.

"Soalnya waktu itu pas kasus Indra Kenz, itu disuruh nge-back up data berapa uang yang habis, ternyata sampai segitu," ungkap Dian.

Baca juga: Vercel App Diblokir Pemerintah, Kemenkominfo: Ada yang Pakai Buat Judi

Giliran kecanduan judi slot

Setelah kecanduan trading, suami Dian giliran ketagihan bermain judi slot.

Saat ditanya mengenai berapa kerugian yang Dian alami akibat suaminya kecanduan bermain judi slot, ia belum berkenan menjawab.

Ia hanya mengatakan, kebiasaan bermain trading yang dilakukan suaminya sudah mulai berhenti. Hanya saja, kebiasaan judi slot yang masih sulit disetop.

Karena kebiasan tersebut, suami Dian sempat mencoba bunuh diri dan disekap oleh temannya sendiri.

Ia mengingatkan orang lain yang masih kecanduan judi slot untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.

Dian tidak ingin mereka kehilangan sosok yang dicintai karena rumah tangganya berujung pada perceraian.

"Tolong berhenti soalnya korbannya bener-bener orang di sekitar kalian," imbuh Dian.

"Jangan sampe kalian kehilangan orang yang kalian sayang karena banyak banget perkara judi ini yang cerai," sambungnya.

Baca juga: Judi Online Sasar Website Kampus, Pakar Ungkap Ada Celah Keamanan

Penjelasan psikolog

Psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo ikut memberikan tanggapan mengenai pengalaman seperti yang dialami Dian.

Ia mengatakan, orang yang bermain "sesuatu" akan memiliki dorongan untuk memenangkannya. Sehingga mereka akan berusaha untuk melakukan sesuatu agar dapat bertahan dan mendapatkan kemenangan.

Bahkan, saat mereka dihadapkan pada kondisi yang di luar ekspektasi, masih ada dorongan untuk kembali menang. Hal tersebut dapat dijumpai pada orang yang kecanduan trading maupun judi slot.

Karena, menurut Ratna, mereka yang bermain trading dan judi slot memiliki nilai egosentris yang sangat besar. Hal tersebut disebabkan oleh pertaruhan barang atau uang.

"Nilai egosentrisnya kita itu akan semakin besar. Kenapa? karena kita kehilangan sesuatu yang bernilai buat kita," ujar Ratna kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Beda Nasib Wulan Guritno dan Warga Biasa soal Dugaan Kasus Promosi Judi Online

Cara mengatasi kecanduan trading dan judi slot

Ratna menjelaskan, orang yang kecanduan trading dan judi slot bisa dilepaskan dari ketergantungannya. Namun, harus dilihat dulu tingkat kecanduan mereka.

Ia membagi kecanduan menjadi tiga tingkatan, yakni ringan, sedang, dan berat.

Kecanduan ringan artinya orang yang kecanduan masih bisa menjalankan fungsi sehari-hari dengan baik walau sulit membatasi dirinya.

"Kayak bisa makan, minum, aktivitas sekolah atau kuliah, atau aktivitas kerjanya itu masih bisa dia lakukan meskipun pikirannya mungkin masih terganggu untuk akses itu lagi itu lagi," jelas Ratna.

Sementara itu, kecanduan sedang diartikan sebagai ketergantungan yang menyebabkan gangguan fisik, seperti gastritis atau maag dan tukak lambung.

Orang yang kecanduan juga bisa mengalami gangguan pada penglihatan karena mata terus-menerus digunakan untuk memandang layar ponsel atau komputer.

Bila kondisi tersebut terjadi, mereka dapat mengonsumsi obat-obatan yang bisa berujung pada ketergantungan.

Terakhir, kecanduan berat adalah gangguan pada fungsi sehari-hari, seperti tidak mandi atau tidak mau bersosialisasi dengan orang lain.

Ratna menjelaskan, orang yang mengalami kecanduan ringan bisa dipulihkan dengan terapi psikologi. Sementara kecanduan sedang bisa diatasi dengan terapi kognitif maupun konsultasi dengan psikiater.

Nah, orang yang tingkat kecanduannya sudah berat, membutuhkan rawat jalan.

"Karena sudah tidak bisa berfungsi apa-apa dirinya. Jadi, itu yang harus dilakukan untuk bisa membantu atau menolong orang dengan ketergantungan," pungkas Ratna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi