Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Peninggalan Masa Lampau, Ini Perbedaan Fosil dan Artefak

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/gorodenkoff
Ilustrasi arkeolog menemukan fosil.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Fosil dan artefak sering kali dianggap sama, sebab keduanya adalah sesuatu yang merupakan peninggalan masa lampau.

Baik artefak maupun fosil, merupakan benda-benda penting yang dapat memberikan pengetahuan tentang masa lampau, terutama dalam studi kajian arkeologi.

Namun, meski keduanya memiliki beberapa kesamaan, fosil dan artefak sebenarnya adalah dua hal yang sangat berbeda.

Baca juga: Misteri Temuan Perhiasan Zaman Perunggu dan Sisa-sisa Fosil Hewan di Ladang Wortel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, apa perbedaan fosil dan artefak?

Apa itu Fosil?

Dilansir dari laman Departemen Perlindungan Lingkungan Florida, fosil adalah jejak kehidupan masa lalu yang hidup sebelum zaman sejarah.

Fosil ada dalam berbagai bentuk, seperti kerang laut, tulang binatang, cetakan daun, kayu, bahkan liang binatang atau jejak kaki yang terawetkan di dalam batu.

Karena daging bertekstur lunak, ia tidak dapat diawetkan dengan baik. Oleh karena itu, banyak fosil yang hanya mewakili bagian keras dari hewan aslinya, seperti cangkang, tulang, dan gigi.

Seorang ilmuwan yang mempelajari fosil disebut ahli paleontologi. Fosil memberikan informasi penting tentang kehidupan masa lalu di bumi.

Berdasarkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di batuan, para ilmuwan seringkali dapat menentukan seperti apa iklim zaman dahulu.

Baca juga: Proses Terbentuknya Fosil dalam Waktu Ribuan hingga Jutaan Tahun

Apa itu Artefak?

Artefak adalah benda yang dibuat atau digunakan oleh manusia. Istilah tersebut umumnya diterapkan pada barang-barang yang sudah sangat tua (ratusan hingga ribuan tahun).

Dikutip dari laman National Geographic, artefak mencakup seni, peralatan, dan pakaian yang dibuat oleh orang-orang dari waktu dan tempat mana pun

Istilah ini juga dapat digunakan untuk merujuk pada sisa-sisa suatu benda, seperti pecahan tembikar atau barang pecah belah.

Baca juga: Restitusi Artefak Kolonial, Pemulihan Narasi Sejarah dan Identitas Indonesia

Artefak sangat berguna bagi para arkeolog atau akademisi yang ingin belajar tentang suatu budaya.

Para arkeolog dapat menggali daerah di mana budaya kuno hidup dan menggunakan artefak yang ditemukan untuk mempelajari masa lalu.

Banyak kebudayaan kuno tidak memiliki bahasa tertulis atau tidak secara aktif mencatat sejarahnya, sehingga artefak terkadang memberikan satu-satunya petunjuk tentang bagaimana masyarakatnya hidup.

Baca juga: Penjelasan Kemendikbud soal Penemuan 3 Artefak Indonesia yang Digelapkan di AS

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas, secara sederhana, perbedaan utama fosil dan artefak adalah asal-usulnya.

Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, atau organisme apa pun dari masa lalu.

Sedangkan artefak adalah sesuatu yang dibuat oleh manusia dan mempunyai unsur-unsur yang membuktikan keberadaan zaman dulu.

Berdasarkan manfaatnya, fosil membantu arkeolog menentukan umur, evolusi, dan bentuk kehidupan suatu organisme tertentu.

Dan artefak membantu menentukan budaya, gaya hidup, dan perkembangan dalam periode tertentu dalam sejarah manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi