Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amran Sulaiman Jadi Mentan Lagi, Pernah Dideklarasikan Jadi Cawapres Cak Imin untuk Pilpres 2024

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Eks Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (2/3/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Amran Sulaiman resmi dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan) pada Rabu (25/10/2023) di Istana Negara, Jakarta.

Ini menjadi jabatan kedua bagi Amran di posisi yang sama.

Sebab, Amran sebelumnya telah menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Pemerintahan Joko Widodo pada 2014-2019.

Baca juga: Sederet Kontroversi soal Firli Bahuri, Terbaru Diduga Terlibat Pemerasan Mentan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini dulu pertama kali diperkenalkan Jokowi sebagai praktisi pertanian.

Pasalnya, ia merupakan lulusan S1-S3 di bidang ilmu pertanian dan bekerja di sejumlah perusahaan perkebunan.

Tak hanya itu, Amran juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat pengendali hama pertanian.

Baca juga: Mentan dan Sederet Menteri Jokowi dalam Pusaran Kasus Korupsi, Terbanyak Setelah Reformasi

Baca juga: Jokowi Lantik Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian Gantikan Syahrul Yasin Limpo

Dideklarasikan cawapres Muhaimin

Pada Maret 2022, Amran dideklarasikan sebagai calon wakil presiden, mendampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Keduanya dideklarasikan oleh alumni Universitas Indonesia Timur (UIT), komunitas pekerja kesehatan Sulawesi Selatan, dan tim sukses H Haruna, anggota Komisi IX DPR RI.

"Kami tim pemenangan Haji Haruna, bersama koalisi komunitas pekerja kesehatan Sulawesi Selatan, dan 40.000 alumni Universitas Indonesia Timur Makassar menyatakan sikap dan dukungan kepada Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden Republik Indonesia," kata deklarator di Universitas Indonesia Timur, dikutip dari Kompas.com (1/3/2022).

"Dan Bapak Amran Sulaiman sebagai wakil presiden Republik Indonesia tahun 2024. Semoga Allah SWT meridai deklarasi pada hari ini," sambungnya.

Saat itu, Muhaimin Iskandar pun turut memuji Amran sebagai orang terkuat di Indonesia Timur.

"Pak Amran adalah satu-satunya orang yang paling kuat di sini, di Indonesia timur, yang masa depannya bagus sekali," ujar Muhaimin.

Baca juga: Harta Kekayaan Andi Amran Sulaiman, Mentan Baru Pengganti Yasin Limpo

Pernah diperiksa KPK

Pada November 2021, Amran sempat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus yang menjerat mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman.

Kasus ini terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam pemberian izin kuasa pertambangan eksplorasi, eksploitasi, serta izin usaha pertambangan operasi produksi nikel di Kabupaten Konawe Utara pada 2007-2014.

"Dalam pemeriksaan hari ini terhadap saksi Amran Sulaiman, tim penyidik mengonfirmasi antara lain terkait kepemilikan tambang nikel di Kabupaten Konawe Utara," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ipi Maryati saat itu, dikutip dari Kompas.com (18/11/2021).

Dalam kasus ini, Aswad yang merupakan Penjabat Bupati Konawe Utara periode 2007-2009 dan Bupati Konawe Utara periode 2011-2016 diduga menerima suap Rp 13 miliar.

Suap tersebut diduga berasal dari sejumlah pengusaha yang diberikan izin pertambangan. Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 2,7 triliun.

Baca juga: Karen Agustiawan dan Dugaan Kasus Korupsi yang Menjeratnya...

(Sumber: Kompas.com/Irfan Kamil, Vitorio Mantalean | Editor: Icha Rastika, Dani Prabowo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi