Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan Usai Apel Pagi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/LAKSONO HARI W
Ilustrasi penganiayaan
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Seorang anggota TNI AD berpangkat Praka membacok komandannya di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat pada Sabtu (21/10/2023).

Pelaku, yakni Praka DRB. Dia membacok Letkol Infanteri Tamami yang menjabat sebagai Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari, Manokwari Selatan.

Akibat dibacok pelaku, korban mengalami luka robek pada bagian belakang kepala sebelah kanan dan harus dirawat di rumah sakit.

Berikut ini sejumlah fakta peristiwa tersebut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Dibacok usai apel pagi

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/10/2023), kejadian bermula saat digelar apel pagi personel organik sekaligus pengecekan personel untuk persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.

Kegiatan yang berlangsung di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari tersebut dipimpin oleh Mayor Inf Dillo.

Saat apel, Letkol Infanteri Tamami diduga melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku.

Setelah apel selesai, pelaku menghampiri dan langsung membacok korban yang sedang berada di kantin.

Baca juga: 5 Fakta Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

2. Korban mendapat 12 jahitan

Usai membacok korban, pelaku kemudian pulang ke rumahnya.

Sementara itu korban langsung dibawa ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk mendapat pertolongan pertama dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit.

"Korban mengalami luka dengan 12 jahitan di bagian kanan belakang kepala, sedang dirawat di rumah sakit," kata Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin, dikutip dari Kompas.com, Selasa.

3. Pelaku sudah ditangkap

Usai kejadian tersebut, Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari menangkap pelaku di rumahnya.

Dia kemudian dibawa ke Staf Pam Bagum Rindam XVIII Kasuari untuk diperiksa intensif.

Baca juga: Duduk Perkara TNI Geruduk Polrestabes Medan

4. Tidak terkait perkataan rasis

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan mengaku masih melakukan pengecekan internal terkait peristiwa tersebut.

"Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan agar informasi jangan simpang siur," kata Syawaludin, Selasa.

Dia menegaskan, peristiwa tersebut tidak dipicu oleh perkataan rasis yang dilontarkan pelaku kepada korban seperti yang beredar.

"Kata rasis itu saya tegaskan tidak ada. Cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas, sehingga informasi dari kami, khususnya saya, informasinya satu, tidak terjadi pembiasan atau dipolitisasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.

Baca juga: Sopir Taksi Online Lapor ke Jokowi Usai Mobilnya Diduga Dibawa Kabur Oknum TNI, Ini Kata Kapendam

(Sumber: Kompas.com/Mohamad Adlu Raharusun, Muhamad Syahrial I Editor: Farid Assifa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi