Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hangatkan Tubuh dan Kontrol Gula Darah, Kenali 3 Efek Samping Minum Rebusan Jahe

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/juefraphoto
Ilustrasi efek samping minum rebusan jahe berlebihan
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Jahe adalah tanaman rimpang yang kerap diolah menjadi wedang atau minuman tradisional.

Mengonsumsi rebusan jahe dapat membantu menghangatkan tubuh, melawan flu, serta mengatasi gangguan pencernaan.

Rimpang ini memiliki aroma dan rasa khas yang berasal dari kandungan gingerol. Senyawa bioaktif inilah yang bertanggung jawab atas sejumlah manfaat yang terkandung dalam jahe.

Dilansir dari WebMD, air rebusan jahe membantu tubuh kenyang lebih lama, sehingga mengurangi berat badan dan rasio pinggang pada orang obesitas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan beberapa penelitian, konsumsi rebusan jahe dapat mengontrol kadar gula darah, termasuk menurunkan hemoglobin A1c atau HbA1c pada penderita diabates.

Tak hanya itu, rutin minum wedang jahe turut membantu mengurangi kadar trigliserida dan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dalam darah.

Di saat bersamaan, rebusan rempah yang banyak ditemui di Indonesia ini juga meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang baik bagi jantung.

Berkat kandungan gingerol yang memiliki sifat antiinflamasi, jahe pun dikenal sebagai pereda nyeri otot dan sendi akibat peradangan.

Lantas, adakah efek samping minum rebusan jahe?

Baca juga: 7 Khasiat Jahe serta Efek Sampingnya bagi Tubuh


Efek samping minum rebusan jahe

Minum rebusan jahe dalam porsi normal tidak menimbulkan dampak negatif serius, bahkan membawa sejumlah manfaat bagi tubuh.

Namun, dikutip dari Healthline, makan atau minum lebih dari 4 gram jahe dapat memicu beberapa efek samping kurang menyenangkan.

Misalnya, anggapan bahwa minum rebusan rempah ini dapat meningkatkan produksi empedu, meski belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan.

Kendati demikian, orang dengan masalah kantong empedu sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi rebusan jahe secara rutin.

Berikut sejumlah potensi efek samping jahe:

Baca juga: 7 Efek Samping Berbahaya Minum Teh Hijau Berlebihan, Apa Saja?

1. Heartburn

Dikutip dari laman Medical News Today, konsumsi jahe dapat memicu heartburn atau sensasi terbakar di dada.

Heartburn terjadi akibat naiknya cairan asam lambung, sehingga menimbulkan sensasi terbakar di dada bagian bawah.

Berdasarkan sebuah tinjauan sistematis pada 2020, sebanyak 16 dari 109 penelitian dan ulasan yang diperiksa melaporkan heartburn sebagai efek samping minum rebusan jahe terlalu banyak.

Namun, artikel pada 2014 mencatat, mengonsumsi 1 gram hingga 1,5 gram jahe kering per hari ternyata dapat membantu meradakan sensasi nyeri terbakar di dada.

Baca juga: Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh

2. Masalah pencernaan

Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif Amerika Serikat (NCCIH) mengungkapkan, minum rebusan jahe terlalu banyak dapat memicu beberapa masalah pencernaan.

Sejumlah masalah pencernaan tersebut, termasuk rasa mulas, sakit perut, gas dan kembung, serta diare.

Efek samping jahe ini mirip seperti yang dirasakan tubuh saat mengonsumsi cabai atau makanan pedas lain dalam jumlah banyak.

Kendati demikian, menurut salah satu penelitian pada 2016, jahe yang dimakan dalam porsi normal mampu meningkatkan pengosongan lambung.

Kondisi itu pada gilirannya turut membantu meringankan gejala sakit perut dan beberapa masalah pencernaan lain.

Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang dan Efek Samping yang Patut Diwaspadai

3. Potensi pendarahan

Efek samping minum rebusan jahe selanjutnya adalah berpotensi menyebabkan pendarahan.

Hal tersebut dikarenakan jahe dapat menghambat tromboksan, zat yang dibuat trombosit agar terjadi pembekuan darah dan penyempitan pembuluh darah.

Pembentukan zat ini amat dibutuhkan oleh tubuh, terutama jika mengalami luka agar tidak mengalami pendarahan.

Selain potensi pendarahan, minum jahe berlebihan juga dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin.

Warfarin berguna mencegah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan sumbatan pada aliran darah.

Obat ini biasanya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter untuk pasien fibrilasi atrium atau denyut tidak teratur dan cepat, guna mengurangi risiko stroke.

Meski belum banyak penelitian ilmiah terkait ini, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan jahe.

Baca juga: 4 Efek Samping Sawo bagi Tubuh, Termasuk Potensi Berat Badan Naik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi