Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Jembatan Kaca Limpakuwus Banyumas Pecah Tewaskan Satu Wisatawan, Korban Hendak Diberi Kejutan Anak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Jembatan kaca pecah di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah, Rabu (25/10/2023).
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Insiden tak terduga terjadi di jembatan kaca The Geong, Kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (25/10/2023).

Jembatan kaca yang mulai beroperasi pada libur Lebaran 2023 pecah dan menyebabkan satu orang tewas dan satu orang luka-luka.

Korban merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah yang sedang berswafoto di TKP.

Akibat peristiwa tersebut, pemilik dan pengelola jembatan kaca diperiksa oleh Polresta Banyumas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi juga mempertanyakan kelayakan jembatan kaca meski pengelola sempat mengeklaim tidak ada masalah pada objek wisata ini.

Berikut fakta jembatan kaca Limpakuwus, Banyumas pecah:

Baca juga: Khofifah Terpeleset di Jembatan Kaca Bromo, Ini Imbauan dari Ahli agar Jembatan Aman

1. Saksi dengar suara pecahan kaca

Jembatan kaca Limpakuwus, Banyumas pecah sekitar pukul 10.00 WIB pada Rabu. Jembatan kaca tersebut memiliki ketinggian 15 meter dari permukaan tanah.

Menurut saksi mata bernama Sunarto yang merupakan penjaga toilet di TKP, sebelum jembatan kaca pecah, ia mendengar suara yang cukup keras.

Ia menggambarkan, suara tersebut seperti "glok, kropyak-kropyak" yang ia duga dari pecahan kaca.

"Saya lihat dua jatuh ke bawah, dua tersangkut. Dua orang yang jatuh itu tidak sadarkan diri, ibu-ibu semua," ujar Sunarto, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

"Saya langsung teriak-teriak meminta tolong kepada orang-orang yang sedang kerja," sambung Sunarto yang pada saat itu berjarak 20 meter dari TKP.

Baca juga: Momen Gubernur Jatim Terpeleset Buat Warganet Pertanyakan Keamanan Jembatan Kaca Bromo, Ini Kata PUPR

2. Korban sempat bergelantungan selama 15 menit

Detik-detik mengerikan jembatan kaca pecah dan memakan korban jiwa juga diungkapkan oleh Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo.

Ia mengatakan, insiden tersebut menyebabkan dua orang jatuh di mana salah satu di antaranya tewas.

Selain itu, dua orang lainnya tidak sampai terjatuh, namun mereka sempat bergelantungan di rangka jembatan.

Beruntung, mereka yang menggelantung di jembatan kaca dapat diselamatkan.

Menurut Eko, keduanya mengalami shock dan dilarikan ke RS.

"Dua korban enggak sampai jatuh, (hanya) menggantung di besi (rangka jembatan). Sempat syok, masuk IGD, cuma rawat jalan, ada luka sedikit," ujar Eko, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Mengenal Jembatan Kaca di Bromo, Tempat Gubernur Jatim Khofifah Sempat Terpeleset: Destinasi Wisata Adrenalin

3. Korban tewas dalam keadaan lemas

Eko menyampaikan, korban tewas bernisial FA yang berusia 49 tahun.

Ketika ditemukan usai terjatuh dari jembatan kaca, korban tewas dalam kondisi lemas dan tidak ada darah.

"Seperti orang pingsan," jelas Eko.

Eko menambahkan, satu korban lainnya yang juga terjatuh dari jembatan kaca selamat. Korban selamat masih bisa duduk sebelum dievakuasi ke RS.

Menurut Eko, korban selamat masih menjalani perawatan di RS hingga Rabu sore.

Baca juga: Daftar 10 Jembatan Terpanjang di Dunia

4. Korban tewas hendak diberi kejutan

Eko membeberkan, pecahnya jembatan kaca tersebut menyisakan kisah pilu di mana anak FA ingin memberi kejutan kepada ibunya karena ia diterima kerja.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu, kisah tersebut diperoleh Eko ketika bertemu dengan anak FA saat hendak mengevakuasi korban ke RS.

Awalnya, anak FA datang ke TKP menggunakan sepeda motor bersama temannya.

Sementara ibunya sudah tiba di TKP bersama rombongan yang berjumlah 11 orang.

Tetapi, peristiwa tak terduga terjadi ketika anak FA mendapat kabar bahwa ibunya terjatuh dari jembatan kaca.

Pada saat itu, FA telah dievakuasi ke RS, namun nyawa korban tidak dapat selamatkan.

Eko menambahkan, sebelum meninggal, FA berencana menjalankan ibadah haji pada tahun depan.

Baca juga: Misteri Jembatan di Lukisan Mona Lisa, Berada di Mana?

5. Polisi gandeng ahli periksa kelayakan jembatan

Menurut Angga (30), karyawan yang bekerja di tempat wisata, kondisi jembatan kaca dalam kondisi baik sebelum pecah.

Ia mengatakan, karyawan selalu melakukan pemeriksaan rutin terhadap jembatan kaca sebelum dibuka pada pagi hari.

Pada Rabu, Angga bertugas membersihkan dan memeriksa jembatan kaca.

Berdasarkan pengamatannya, jembatan kaca dalam kondisi baik dan tidak ada keretakkan sama sekali.

"Enggak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujarnya, Rabu.

Meski begitu, Polresta Banyumas tak tinggal diam dengan peristiwa tersebut.

Polisi bergerak cepat melakukan pemeriksaan dengan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dan ahli

"Kami sudah menghubungi labfor, dari Semarang sedang menuju ke sini. Kami juga akan menggandeng ahli, apakah (jembatan kaca tersebut) layak atau tidak," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

(Sumber: Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Maya Citra Rosa, Khairina Dita Angga Rusiana).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi