Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Puan dan Adian soal Permintaan Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Puan Maharani dan Adian Napitupulu.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Retaknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDI-P menjadi perbincangan publik selama beberapa hari ke belakang.

Kabar tersebut berembus setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ditetapkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, Minggu (22/10/2023).

Ditetapkannya Gibran sebagai cawapres Prabowo menjadi tanda tanya lantaran statusnya sebagai kader PDI-P.

Padahal partai berjuluk moncong putih itu sudah menetapkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden (capres) dan cawapres.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jawaban Jokowi, Kaesang, dan Prabowo soal Isu Dinasti Politik

Adian Napitupulu ungkap permintaan presiden tiga periode

Kader PDI-P Adian Napitupulu mengungkapkan awal mula persoalan antara PDI-P dengan Presiden Jokowi.

Hal tersebut menurut Adian bermula dari permintaan Jokowi yang ingin masa jabatannya sebagai presiden diperpanjang menjadi tiga periode.

Namun, permintaan tersebut tidak diterima oleh PDI-P. Alasannya, PDI-P tidak ingin mengkhianati konstitusi.

"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," ujar Adian, dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

"Kemudian, ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," sambungnya.

Baca juga: Cawapres Ganjar, Mahfud MD, dan Sinyal PDI-P Lepaskan Ketergantungan pada Figur Jokowi...

Adian yang kini ditugaskan sebagai Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) juga mengaku kecewa dengan manuver Jokowi terhadap PDI-P walau tidak antipati dengan mantan Wali Kota Solo ini.

Adian mengutarakan, partainya sudah memberikan segalanya untuk Jokowi dan keluarganya.

Dimulai ketika Jokowi menduduki jabatan sebagai Wali Kota Solo selama dua periode.

Tak sampai di situ, PDI-P juga berjuang memenangkan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan Presiden pada 2014 dan 2019.

Adian juga menyinggung soal dukungan PDI-P untuk Gibran sebagai Wali Kota Solo dan Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan.

"Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi," imbuhnya.

"Lalu, minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu, minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi," tambah Adian.

Baca juga: Ramai soal Politik Dinasti, Ini Keluarga Presiden Jokowi di Parpol dan Pemerintahan

Puan sebut Jokowi tidak minta presiden tiga periode

Pernyataan Adian soal permintaan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode itu kemudian dibantah oleh Puan Maharani.

Menurut Ketua DPP PDI-P itu, Jokowi tidak pernah mengutarakan keinginan tersebut. Baginya, Indonesia tidak mewajarkan masa jabatan presiden ditambah.

"Enggak. Enggak pernah setahu saya, enggak pernah beliau (Jokowi) meminta (pada Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri) untuk perpanjangan tiga periode," ungkap Puan dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Lebih lanjut, Puan juga menyinggung soal amanat UUD 1945 yang mengatur bahwa masa jabatan presiden selama-lamanya lima tahun untuk dua periode saja.

"Jadi, kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana, kemudian seperti apa, waktu itu kan tidak ada mekanisme yang kemudian memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau melakukan tiga periode," tandasnya.

Baca juga: Ditanya soal Arah Dukungan pada Pilpres 2024, Begini Jawaban Jokowi

Hubungan Jokowi-megawati baik-baik saja

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebutkan, hubungan Jokowi dengan Megawati baik-baik saja.

Ia juga membantah adanya keretakan hubungan antara dua tokoh tersebut usai Gibran menjadi cawapres Prabowo.

"Pokoknya hubungannya baik-baik saja, cerah ceria, dan rumor yang beredar itu sudah enggak benarlah," ungkap Pramono, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

"Yang jelas kita tetap kerja seperti biasa," tandasnya.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Ardito Ramadhan | Editor: Novianti Setuningsih, Icha Rastika , Bagus Santosa).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi