Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Prefektur di Jepang?

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/TheOtherJesse
Ilustrasi peta wilayah prefektur di Jepang.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Prefektur di Jepang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan wilayah administratif yang posisinya tepat di bawah tingkat nasional.

Jika dilihat dari tingkatannya, prefektur bisa dibilang sama dengan tingkatan provinsi di Indonesia. Jepang sendiri memiliki total 47 prefektur.

Berada bawah pemerintahan nasional, pemerintahan prefektur menangani berbagai layanan administratif dan yuridis bagi penduduknya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Populasi? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Dikutip dari laman Nippon.com, prefektur dipimpin oleh gubernur dan legislator yang dipilih melalui pemilihan umum.

Mereka menjalankan kepolisiannya sendiri, memelihara jaringan jalan prefektur, dan melaksanakan berbagai fungsi perencanaan kota dan pedesaan lainnya.

Dalam bahasa Jepang, empat istilah terpisah menggambarkan wilayah prefektur tersebut:

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Holland dan Belanda

Istilah tersebut disematkan di belakang nama wilayah prefektur, misalnya Tokyo-to, Kyoto-fu, atau Saitama-ken.

Wilayah-wilayah tersebut dibentuk setelah restorasi Meiji pada tahun 1868, sering kali dengan perbatasan yang sesuai dengan provinsi yang ada pada zaman Edo (1603–1868).

Urutan standar yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk membuat daftar prefektur dimulai dari utara ke selatan, dibandingkan menggunakan urutan kana.

Daftar 47 prefektur di Jepang: >>DI SINI<<

Baca juga: Jadi yang Terbanyak di Dunia, Mengapa Perancis Memiliki 12 Zona Waktu?

Asal-usul penggunaan prefektur

Asal-usul penggunaan istilah prefektur memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang, dan dimulai pasca restorasi Meiji.

Namun singkatnya, pada hari-hari terakhir Keshogunan Tokugawa, Perancis berdagang dan memasok senjata, pelatihan, dan bantuan militer kepada Jepang.

Dilansir dari laman Japan This, Perancis telah menggunakan kata préfecture sejak masa Napoleon untuk unit administrasi sipil utamanya.

Dan Napoleon dipandang oleh kedutaan besar Jepang sebagai kaisar revolusioner yang memodernisasi dan memperluas Perancis.

Baca juga: Mengapa Kawasan Eropa Utara Disebut Skandinavia?

Untuk pertama kalinya sejak Era Pencerahan Eropa, Jepang telah menormalisasi hubungan dengan negara-negara lain.

Namun, negara-negara besar di Barat semuanya berkomunikasi dalam bahasa yang agak mirip, sehingga mereka memiliki banyak istilah politik yang sama.

Untuk menciptakan bahasa diplomatik yang menunjukkan Jepang secara khusus, mereka memutuskan beberapa hal.

Pertama, Jepang berusaha meniru sistem kerajaan Prusia dan Jerman yang berpusat pada kaisar di negara-negara tersebut.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Uni Soviet dan Rusia

Mereka memutuskan bahwa kata Kokkai (parlemen nasional) harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Hal kedua yang mereka lakukan adalah penggunaan kata “prefektur”, yang dipilih karena beberapa alasan.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Jepang menyukai Napoleon, yang menggunakan kata préfecture untuk unit administrasi sipil.

Kemudian ada preseden yang sudah lama ada, ketika Portugis datang ke Jepang pada tahun 1500-an, mereka menggunakan kata prefeitura.

Sistem prefektur adalah istilah yang mudah dipahami orang-orang Eropa, Rusia, dan Amerika. Mereka adalah negara-negara yang membuat Jepang terkesan pada saat itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi