Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Dilihat di Kaki, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Jarun Ontakrai
Ilustrasi kolesterol tinggi.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol jahat dalam darah melebih batas normal.

Jika dibiarkan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan aliran darah terhambat yang kemudian memicu komplikasi penyakit, seperti arteri perifer (PAD), serangan jantung, dan stroke.

Oleh karena itu, sebaiknya lebih perhatikan gejala-gejala kolesterol tinggi yang muncul, salah satunya di kaki.

Lantas, apa saja gejala kolesterol tinggi yang bisa dilihat di kaki?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal dan Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi?

9 gejala kolesterol tinggi di kaki

Selengkapnya, berikut sembilan gejala kolesterol tinggi yang bisa dilihat di kaki:

1. Kaki dingin

Dikutip dari TheHealthSite, kolesterol tinggi dapat menyebabkan kaki terasa dingin bahkan seperti beku meski dalam cuaca hangat sekalipun.

Hal itu karena kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri yang membantu memasok darah ke kaki.

Jika ada plak, pasokan atau aliran darah menjadi terhambat yang kemudian kaki terasa dingin.

2. Rambut kaki rontok

Kerontokan rambut secara tiba-tiba di kaki bisa menjadi tanda bahwa seseorang menderita kolesterol tinggi.

Sama halnya dengan kaki menjadi dingin, rambut yang rontok disebabkan oleh kurangnya asupan darah karena plak.

Aliran darah ke kaki berkurang dapat merusak folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok.

3. Muncul biru-biru di kaki

Ketika sirkulasi darah tidak sempurna karena plak yang muncul oleh kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, warna kulti menjadi kebiruan.

Hal itu terjadi karena asupan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah tidak dapat mencukupi kebutuhan kulit.

Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian

4. Jari kaki terasa terbakar

Sensasi terbakar yang tiba-tiba di bagian jari kaki menjadi tanda peringatan bahwa kolesterol dalam darah terlalu tinggi.

Sensasi terbakar ini terjadi akibat berkurangnya aliran darah yang biasa menuju kaki.

Tak hanya itu, kurangnya aliran darah juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf di kaki.

5. Kaki kram pada malam hari

Gejala kolesterol tinggi berikutnya adalah kram atau nyeri kaki saat malam hari, bahkan secara tiba-tiba.

Rasa sakit tersebut kemungkinan disebabkan terutama karena berkurangnya aliran darah.

Kram malam ini bisa sangat parah dan menyakitkan serta membuat seseorang kesulitan untuk tidur.

6. Kaki menjadi mati rasa

Salah satu tanda peringatan kolesterol tinggi juga bisa berupa mati rasa di kaki atau kesemutan.

Hal ini terutama terjadi karena berkurangnya aliran darah yang disebabkan oleh pembentukan plak di dalam arteri.

Sehingga, saraf kaki menjadi tidak responsif untuk menerima rangsangan yang terjadi.

Baca juga: Manfaat Rutin Jogging untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

7. Kuku kaki menebal

Kuku kaki yang terjadi perubahan bisa menjadi tanda-tanda bahwa seseorang menderita kolesterol tinggi.

Dilansir dari Health, kuku kaki bisa menebal atau tumbuh menjadi lebih lambat karena kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi.

Sirkulasi darah yang buruk secara kronis akibat penyempitan atau penyumbatan arteri yang memasok darah ke kaki dapat menyebabkan perubahan kuku seiring berjalannya waktu.

8. Kaki membengkak

Edema atau pembengkakan kaki dapat terjadi akibat PAD yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Namun, pembengkakan biasanya terjadi saat seseorang tidak bergerak atau sedang duduk.

Kaki bengkak juga bisa disebabkan oleh mengistirahatkan kaki dalam posisi pereda nyeri, seperti meninggikannya.

Baca juga: Manfaat Positif Bersepeda untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

9. Nyeri otot

Dalam kasus yang parah, nyeri otot yang terjadi saat latihan atau bahkan istirahat pun tidak mudah hilang dan terus berlanjut.

Beberapa orang akan merasakan nyeri di kaki, namun bisa juga di pantat, pinggul, paha, atau betis.

Dengan aktivitas fisik, otot membutuhkan darah ekstra untuk mendukung olahraga, namun arteri yang menyempit menghalangi aliran darah yang cukup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi