Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Minum Wedang Serai Terlalu Sering, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi efek samping wedang serai.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Serai atau sereh adalah salah satu bumbu penyedap rasa yang banyak dijumpai di Indonesia.

Selain menyedapkan sajian khas Nusantara, tanaman mirip rumput dengan batang lebih berisi ini mampu mengharumkan aroma masakan.

Masyarakat juga kerap mengolah batang dan umbi bawah tanaman ini sebagai minuman herbal, seperti rebusan atau wedang serai.

Dilansir dari Medical News Today, air rebusan serai dalam pengobatan tradisional digunakan untuk meredakan rasa nyeri, masalah perut, dan demam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat antioksidan pada wedang serai melawan radikal bebas berbahaya dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dan risiko penyakit kronis.

Serai mengandung karbohidrat serta vitamin A, B, dan C. Masing-masing kandungan membantu melancarkan sistem pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki kerusakan jaringan.

Bukan hanya itu, serai pun dapat membantu mengurangi gejala radang sendi rheumatoid arthritis, berkat kandungan antiinflamasi atau anti-peradangannya.

Lantas, apa saja efek samping minum rebusan serai?

Baca juga: Hangatkan Tubuh dan Kontrol Gula Darah, Kenali 3 Efek Samping Minum Rebusan Jahe


Efek samping serai

Dikutip dari Very Well Fit, serai kemungkinan besar aman bagi kebanyakan orang jika dikonsumsi dalam jumlah wajar pada makanan.

Namun, beberapa efek samping dan kekhawatiran muncul saat menggunakannya sebagai tujuan pengobatan.

Jika digunakan secara topikal atau dioles ke bagian tubuh seperti kulit, serai dapat menyebabkan iritasi terutama pada orang dengan kulit sensitif.

Selain itu, mengonsumsi serai dalam jumlah banyak atau terlalu sering juga dapat memberikan beberapa efek samping bagi tubuh, termasuk:

1. Buang air kecil meningkat

Mengonsumsi serai berlebihan, baik secara langsung maupun dalam bentuk air rebusan dapat memicu rasa pusing.

Tak hanya itu, tanaman ini juga berpotensi menyebabkan mulit kering, serta mengundang rasa kantuk dan buang air kecil berlebihan.

Keinginan buang air kecil lebih sering saat mengonsumsi serai dikarenakan sifatnya sebagai diuretik alami.

Diuretik adalah obat maupun makanan yang membantu membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.

Meski relatif ringan, efek samping mengonsumsi serai berlebihan ini dapat mengganggu rutinitas sehari-hari.

Baca juga: Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh

2. Nafsu makan meningkat

Dilansir dari laman Healthline, wedang serai dapat digunakan sebagai teh detoks untuk membantu menurunkan berat badan.

Manfaat serai tersebut tak lepas dari sifat diuretik alaminya. Namun, khasiat ini hanya berlaku jika dikonsumsi dalam jumlah cukup dan tidak berlebihan.

Sebab, di sisi lain, tanaman ini juga membantu meningkatkan nafsu makan, yang berpotensi menaikkan berat badan.

Oleh karena itu, cobalah untuk tidak terlalu sering minum wedang serai guna menghindari efek samping ini.

3. Fungsi ginjal terganggu

Efek samping minum air rebusan serai juga dapat dirasakan oleh beberapa organ dalam tubuh manusia.

Memorial Sloan Kettering Cancer Center, institusi perawatan dan penelitian kanker di Amerika Serikat mengungkapkan, konsumsi serai dalam dosis tinggi berpotensi merusak selaput hati dan lambung.

Asupan air rebusan atau wedang serai yang berlebihan juga dapat memengaruhi fungsi ginjal, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan.

Baca juga: Jadi Alternatif Pemanis Sehat, Ini 5 Efek Samping Madu yang Jarang Diketahui

4. Masalah pencernaan

Sebenarnya, secangkir wedang serai merupakan alternatif untuk meredakan sakit perut, kram perut, dan masalah pencernaan lain.

Sebuah studi pada 2012 terhadap hewan pengerat turut menunjukkan, tanaman ini efektif untuk melawan sakit maag.

Kendati demikian, minum air rebusan serai berlebihan dan terlalu sering justru dapat mengganggu kinerja pencernaan manusia.

Beberapa gejala yang muncul biasanya meliputi mual, muntah, diare, hingga heartburn atau sensasi terbakar di dada.

5. Risiko lahir cacat

Memorial Sloan Kettering Cancer Center juga memperingatkan agar wanita hamil menghindari konsumsi wedang serai.

Pasalnya, menurut studi awal, sejumlah kandungan tertentu dalam serai menyebabkan cacat lahir pada hewan pengerat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Namun, perlu diingat, efek yang terjadi pada kehamilan manusia dapat berbeda dari penelitian tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi