KOMPAS.com - Sesak napas atau dispnea merupakan suatu kondisi tidak nyaman yang membuat udara sulit masuk ke paru-paru.
Selain itu, masalah pada jantung dan paru-paru dapat membahayakan pernapasan Anda.
Beberapa orang mengalami sesak napas secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan terdapat pula orang yang mengalami sesak napas dalam jangka panjang, yaitu beberapa minggu atau lebih.
Dilansir dari Healthline, kemungkinan sesak napas dapat meliputi keracunan karbon monoksida, serangan jantung, tekanan darah rendah, serangan asma, reaksi alergi, dan bekuan darah di paru-paru yang dikenal sebagai emboli paru.
Lantas, bagaimana cara pertolongan pertama untuk meringankan sesak napas?
Pertolongan pertama untuk meringankan sesak napas
Masih dari sumber yang sama, berikut 7 pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan di rumah untuk meringankan sesak napas:
1. Melakukan pernapasan bibir mengerucutPernapasan dengan melakukan gerakan bibir yang dibentuk mengerucut merupakan cara sederhana untuk mengendalikan sesak napas akibat panik, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan hiperventilasi.
Berikut cara melakukan pernapasan bibir mengerucut:
- Relaksasikan otot leher dan bahu Anda.
- Tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, kemudian tutup mulut.
- Kerutkan bibir Anda seolah-olah Anda hendak bersiul.
- Buang napas perlahan dan lembut melalui bibir yang mengerucut hingga hitungan keempat.
Baca juga: Ramai soal Penyebab Sesak Napas Saat Tidur, Simak Pertolongan Pertama dan Pencegahannya!
2. Melakukan posisi duduk ke depan ditopang mejaJika Anda memiliki kursi dan meja yang dapat digunakan, posisi ini akan membuat Anda merasa lebih nyaman untuk mengatur napas.
Berikut cara melakukan posisi duduk ke depan dengan ditopang meja:
- Duduknya di kursi dengan kaki rata di lantai, menghadap ke meja.
- Condongkan dada Anda sedikit ke depan dan sandarkan tangan Anda di atas meja.
- Sandarkan kepala Anda di lengan bawah atau di atas bantal.
- Posisi ini merupakan bentuk lain dari pernapasan tripod yang menciptakan lebih banyak ruang bagi paru-paru Anda.
Seseorang dengan gangguan tidur (sleep apnea) mengalami sesak napas saat tertidur.
Hal ini dapat menyebabkan Anda sering terbangun, sehingga dapat menurunkan kualitas dan durasi tidur anda.
Cobalah untuk berbaring miring dengan bantal di antara kedua kaki dan kepala ditinggikan dengan bantal, jaga punggung agar tetap lurus.
Selain itu, dapat juga berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk dengan bantal di bawah lutut.
Kedua posisi ini membantu tubuh dan saluran udara rileks sehingga memudahkan pernapasan.
Baca juga: 6 Ramuan Herbal untuk Sesak Napas, Mulai dari Madu hingga Jahe
Pernapasan diafragma disebut juga dengan pernapasan perut, melibatkan sepenuhnya perut, otot perut, dan diafragma saat bernapas.
Pernapasan diafragma juga dapat membantu mengatasi sesak napas.
Berikut cara mencoba gaya pernapasan diafragma:
- Duduklah di kursi dengan lutut ditekuk dengan bahu, kepala, dan leher rileks.
- Letakkan tangan Anda di perut.
- Tarik napas perlahan melalui hidung, Anda akan merasakan perut Anda bergerak di bawah tangan Anda.
- Saat Anda mengeluarkan napas, kencangkan otot Anda. Anda akan merasakan perut Anda jatuh ke dalam. Buang napas melalui mulut dengan bibir mengerucut.
- Berikan lebih banyak penekanan pada pernapasan. Teruslah menghembuskan napas lebih lama dari biasanya sebelum menarik napas lagi secara perlahan.
- Ulangi selama sekitar lima menit.
Baca juga: Mengenal Sistem Pernapasan pada Manusia, Berikut Pengertian dan Fungsinya
5. Menghirup uapDikutip dari Medical News Today, menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih sehingga dapat membantu mereka bernapas lebih mudah.
Hal itu disebabkan karena panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, sehingga mengurangi sesak napas.
Berikut cara menghirup uap yang dapat dilakukan di rumah sebagai penanganan untuk sesak napas:
- Isi mangkuk dengan air yang sangat panas.
- Tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eucalyptus.
- Posisikan wajah di atas mangkuk dan letakkan handuk di atas kepala.
- Tarik napas dalam-dalam, hirup uapnya.
Seseorang sebaiknya membiarkan air agak dingin jika baru saja direbus. Jika tidak, uapnya bisa melepuh pada kulit wajah.
Baca juga: 5 Teknik Pernapasan Sederhana untuk Meredakan Stres
6. Minum kopi hitamMinum kopi hitam ternyata dapat membantu meringankan sesak napas, karena kafein di dalamnya dapat mengurangi ketegangan pada otot-otot saluran pernapasan seseorang.
Efek kafein sedikit meningkatkan fungsi saluran napas pada penderita asma sehingga memudahkan untuk menghirup udara.
Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu banyak minum kopi dapat meningkatkan detak jantung seseorang.
Perlu untuk memperhatikan asupan kafein saat mencoba pengobatan ini untuk memastikan bahwa mereka tidak minum terlalu banyak.
7. Makan jahe segarMengonsumsi jahe segar atau menambahkannya ke dalam air panas sebagai minuman dapat membantu mengurangi sesak napas yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.