Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Orang yang Kecanduan Gadget dan Cara Penanganannya

Baca di App
Lihat Foto
@tanyakanrl
Tangkapan layar pertanyaan seseorang yang kecanduan hp
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai seseorang yang kecanduan ponsel, ramai di media sosial.

Unggahan itu dibagikan melalui akun X @tanyakanrl, Kamis (26/10/2023).

Unggahan foto tersebut memperlihatkan enam ponsel yang berjajar, lima dari enam ponsel tersebut layarnya menyala.

Pengunggah menanyakan kondisi tersebut apakah termasuk kecanduan ponsel atau tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Apakah ini termasuk kecanduan hp? Jadi aku gak bisa kalo gak main hp, misal baterai habis pindah ke yang lain. Hp aku skrng ada 7,” tulis pengunggah.

Hingga Jumat, (27/10/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 600.000 warganet, disukai 12.000 kali, dan diunggah ulang oleh 1000 pengguna.

Lantas, bagaimana ciri-ciri orang yang kecanduan ponsel atau gadget dan bagaimana menanganinya?

Ciri-ciri orang kecanduan gadget

Psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, seseorang dengan kecanduan gadget berarti tidak bisa lepas dari ponselnya dan tidak bisa mendahulukan mana yang seharusnya diprioritaskan.

Ratna menjelaskan, fenomena seseorang dengan kecanduan gadget masuk termasuk abnormalitas.

“Jadi, ada salah satu istilah psikologi namanya nomophobia, yaitu ketergantungan kepada gadget. Kemana-mana seseorang itu harus bawa gadget,” jelas Ratna kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Ciri-ciri orang kecanduan gadget yang pertama adalah seseorang tersebut tidak bisa mengatur mana yang lebih penting untuk dia kerjakan.

Pekerjaan utama seseorang yang kecanduan gadget bisa menjadi kacau. Namun, hal-hal lain, seperti berselancar di sosial media tetap lancar dan orang tersebut tidak bisa mengatur waktu.

Baca juga: Menjauhkan Gadget dan Mendekatkan Buku pada Anak, Mungkinkah?

Kemudian, ciri kecanduan gadget yang kedua adalah seseorang memiliki jam tidur yang tidak teratur.

“Karena dia selalu tergoda membuka info-info yang sebenarnya tidak terlalu penting atau junk information di sosial media. Jadi, jam tidurnya berantakan,” ujar Ratna.

Dia mengatakan, seseorang yang kecanduan gadget akan terus mengikuti tren yang baru (fomo) dan jika dia tidak mengikuti tren tersebut maka akan merasakan kehilangan sesuatu.

Selanjutnya, ciri kecanduan gadget yang ketiga, yakni orang tersebut selalu membawa gadget miliknya ke mana-mana.

Hal tersebut membuat orang dengan kecanduan gadget akan selalu terpapar dengan benda tersebut.

Sehingga, ketika ada orang yang mengajak komunikasi, seseorang yang kecanduan itu akan selalu fokus pada ponselnya dan merasa tidak bisa menyikapi secara langsung.

Baca juga: Tips Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak

Dampak kecanduan gadget 

Ratna menjelaskan, secara teori biopsikologi, seseorang yang kecanduan gadget di otaknya ingin memainkan ponsel secara terus menerus dan hal tersebut membuat ketergantungan.

“Dampaknya adalah dia akan kehilangan kemampuan pada otaknya untuk mengendalikan beberapa hal,” kata Ratna.

Sehingga, seseorang yang kecanduan gadget dia tidak tahu mana hal yang menjadi prioritasnya dan menjadi tidak peduli akan prioritas tersebut.

Baca juga: Tangan Nyeri akibat Keseringan Main Gadget? Ini 7 Tips Mengatasinya

Selain itu, Ratna menambahkan, seseorang yang kecanduan gadget ego-nya juga tidak begitu berfungsi.

“Kalau dia tidak punya pendirian yang baik atau super egonya tidak berfungsi dengan normal, maka yang terjadi dia akan melakukan sesuatu tanpa memikirkan terlebih dahulu efek negatif dan positifnya,” jelasnya.

“Kemudian dia ngerasa puas, gitu aja. Padahal, kepuasan itu hanyalah kepuasan yang semu,” imbuhnya.

Baca juga: Bagaimana Menatap Layar Gadget Berlebihan bisa Merusak Mata? Kenali Risikonya Berikut Ini

Cara penanganan kecanduan gadget

Ratna menyampaikan, penanganan seseorang yang kecanduan gadget dapat dilakukan dengan terapi perilaku (behavior therapy).

“Jadi, memang terapinya harus dengan praktik, tidak bisa disarankan dengan kata-kata,” ujarnya.

Menurutnya, harus ada restrukturisasi kognitif dan ada adaptasi kembali mengenai penggunaan gadget dengan sewajarnya.

“Seseorang yang kecanduan gadget perlu diubah dulu pemaknaannya, baru kemudian bisa mengikuti behavior therapy,” tandasnya.

Baca juga: Apakah Mata Kucing Bisa Minus akibat Terlalu Lama Menatap Gadget Layaknya Manusia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi