Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Orang India Jago IT?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Potret CEO Alphabet, Sundar Pichai.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - India, sebuah negara yang terletak di Asia selatan, telah melahirkan banyak talenta berbakat di bidang teknologi informasi atau IT.

Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya orang India yang menduduki posisi CEO di perusahaan teknologi dunia.

Salah satunya adalah Sundar Pichai yang kini menjabat sebagai CEO Alphabet, perusahaan yang menaungi Google.

Tak sampai di situ, posisi CEO Microsoft juga dijabat oleh pria kelahiran Hyderabad, India bernama Satya Nadella.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa banyak orang India punya keahlian di bidang IT?

Baca juga: Sosok Mukesh Ambani, Orang Terkaya di India yang Pernah Bekerja di Pom Bensin

1. Faktor budaya dan bahasa

Lulusan Indian Institute of Technology Bombay (IIT) yang juga pendiri Sun Microsystems, Vinod Khosla mengatakan orang India mampu menguasai dunia IT karena mereka tumbuh di tengah berbagai komunitas dan adat istiadat.

Faktor lainnya yang membuat orang India belajar IT secara cepat adalah bahasa, di mana mereka mampu berbicara dalam bahasa Inggris.

Bahasa tersebut memungkinkan mereka berbaur dengan orang di luar India, terutama ketika merantau ke AS.

"Persaingan pendidikan di India dan kekacauan sosial membantu mengasah keterampilan mereka selain pendidikan teknis yang ketat di IIT," ujar Khosla dikutip dari Economic Times.

Baca juga: Mal Baru Dibuka di India Diserbu Pengunjung, Makanan Diambil Tanpa Membayar

2. Pendidikan yang mumpuni

Alasan lain mengapa orang India mampu menembus perusahaan teknologi dunia karena mereka memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni.

Sebagian dari mereka lahir dari IIT, universitas yang dulunya menjadi tempat bagi Pichai dan Parag Agrawal (mantan CEO X) menimba ilmu.

IIT dipandang sebagai universitas terbaik di India di mana lebih dari satu juta orang mendaftar setiap tahunnya untuk memperebutkan 16.000 tempat di kampus ini.

IIT didirikan pada tahun 1950 oleh PM India, Jawaharlal Nehru, yang mendambakan sebuah kelompok lulusan sains dan teknik yang sangat terlatih.

Mereka diharapkan bisa membantu membangun negara ini setelah berakhirnya kekuasaan Inggris pada tahun 1947.

Gelar yang didapatkan dari IIT menjadi modal bagi orang India untuk bertarung di Silicon Valley, AS sehingga mereka bisa berlaga tanpa tangan kosong.

Adapun, Silicon Valley adalah pusat teknologi di AS yang melahirkan perusahaan teknologi papan atas, seperti Netflix, Google, dan Facebook.

Baca juga: Banyak Orang India Jadi CEO Perusahaan Top Dunia, Apa Sebabnya?

3. Faktor lingkungan

Menurut akademisi India-Amerika, Vivek Wadhwa, kondisi hidup di India menjadi alasan lain mengapa orang dari negara ini bisa bersaing dengan talenta berbakat di Silicon Valley.

Ia menjelaskan, situasi di Silicon Valley dipenuhi tuntutan akan keahlian secara teknis, penanganan komunitas yang beragam, dan kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian.

Hal tersebut, menurut Wadhwa, punya kesamaan dengan situasi di India di mana orang di negara ini harus bertahan di lingkungan yang penuh dengan pelanggaran aturan, birokrasi yang semrawut, dan korupsi.

"Keterampilan-keterampilan tersebut sangat berguna ketika Anda berinovasi di Silicon Valley, karena Anda harus terus-menerus menantang otoritas," katanya.

Baca juga: Kisah Amar Bharati, Pria India yang Angkat Tangannya Selama 50 Tahun sampai Sulit Diturunkan, Mengapa?

4. Fokus pendidikan pada matematik dan sains

Alasan lain mengapa orang India jago IT karena pendidikan di negara ini difokuskan pada matematika dan sains.

Dilansir dari BBC, dua mata pelajaran tersebut ternyata saat ini menciptakan industri perangkat lunak yang berkembang pesat.

Kemampuan matematika dan sains menjadi modal keterampilan yang tepat bagi orang India.

Selain itu, tidak sedikit orang India yang merantau ke AS untuk menempuh studi lanjut.

Di negara tersebut, mereka bisa memperkuat kemampuannya pada matematika dan sains di sekolah teknik atau manajemen.

Berdasarkan laporan BBC 2021 lalu, populasi orang India di AS hanya satu persen.

Namun, jumlah tenaga kerja yang merupakan orang India di Silicon Valley mencapai enam persen.

"Tidak ada negara lain di dunia yang 'melatih' begitu banyak warga negaranya dengan cara gladiator seperti yang dilakukan oleh India," imbuh mantan Direktur Eksekutif Tata Sons, R Gopalakrishnan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi