KOMPAS.com - Jalan kaki adalah olahraga kardio dengan intensitas ringan yang minim cedera.
Aktivitas jalan kaki juga memiliki segudang manfaat bagi tubuh, salah satunya memperpanjang umur.
Dilansir dari Prevention, penelitian menemukan bawah orang yang melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki cepat, selama 10-59 menit memiliki risiko kematian 18 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak aktif.
Manfaat umur panjang diyakini karena jalan kaki dapat melatih kardiorespirasi.
Baca juga: Jalan Kaki di Tempat untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Durasinya?
Lantas, berapa kecepatan jalan kaki yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan dapat memperpanjang umur?
Baca juga: Bisa Dilakukan di Mana Saja, Ini Cara Menurunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki di Tempat
Kecepatan jalan kaki untuk memperpanjang umur
Journal of American College of Cardiology menunjukkan, kecepatan jalan kaki sama pentingnya dengan jumlah jalan kaki per hari.
Semakin cepat seseorang berjalan, semakin banyak pula manfaat yang diperoleh.
Dikutip dari Fortune, penelitian di Brasil pada 2022 menemukan bahwa berjalan dengan kecepatan sekitar 100 langkah per menit selama 30 menit per hari dalam 5 kali seminggu sama dengan aktivitas fisik sedang.
Para peneliti menemukan, aktivitas fisik sedang hingga berat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Hal tersebut berkaitan dengan penurunan risiko kematian, terlepas dari berapa pun jumlah langkah yang diambil per hari.
Baca juga: Alternatif Pengganti Olahraga Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari
Manfaat jalan kaki berdasarkan jumlah langkah
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan aktivitas intensitas sedang setiap minggu selama 150 menit untuk kebanyakan orang dewasa atau 75 menit aktivitas intensitas berat.
Studi internasional yang meibatkan peneliti dari Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat memeriksa data dari 12 studi yang melibatkan lebih dari 111.000 peserta untuk mengetahui manfaat jalan kaki berdasarkan jumlah langkah, berikut hasilnya:
2.500 langkah setiap hari- Menurunkan risiko kematian secara signifikan sebesar 8 persen dibandingkan dengan 2.000 langkah setiap hari.
- Penurunan risiko penyakit kardiovaskular yang fatal dan nonfatal seperti serangan jantung dan stroke berkurang secara signifikan sebesar 11 persen jika dibandingkan dengan 2.000 langkah setiap hari.
- Penelitian pada Agustus 2023 menunjukkan, 4.000 langkah per hari dapat mengurangi kemungkinan kematian secara signifikan.
- Mengurangi risiko kematian sebesar 41 persen jika dibandingkan dengan 2.700 langkah per hari.
- Jumlah ini optimal bagi mereka yang ingin mengurangi risiko kejadian penyakit kardiovaskular yang fatal dan nonfatal. Pengurangan bisa mencapai 51 persen.
- Mengurangi risiko penyakit umum seperti diabetes, hipertensi, sleep apnea, GERD, depresi, dan obesitas sebagaimana penelitian pada Oktober 2022.
- Jumlah ini direkomendasikan bagi mereka yang ingin mengurangi risiko kematian akibat penyebab apapun hingga 60 persen.
Setiap 1.000 langkah tambahan setiap hari dapat mengurangi risiko kematian sampai batas tertentu, meskipun tidak dalam interval yang dapat diprediksi.
Sementara setiap tambahan 500 langkah setiap hari mampu meningkatkan kesehatan bagi mereka yang memiliki aktivitas fisik rendah.
Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Menurunkan Berat Badan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.