KOMPAS.com - Teh merupakan salah satu minuman populer yang dikenal akan manfaatnya yang baik bagi tubuh.
Teh sendiri berasal dari tanaman camellia sinensis dan diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yakni, teh hijau, teh oolong, teh hitam, dan teh putih, dilansir dari Verywellhealth (1/4/2022).
Dari jenis-jenis teh tersebut, teh hijau dikenal dalam pengobatan kuno untuk menyembuhkan penyakit seperti pendarahan dan gangguan pencernaan.
Selain itu, teh hijau juga tidak mengalami proses fermentasi ekstensif seperti teh lainnya, mengandung banyak antioksidan, terutama katekin untuk membuat tubuh tetap terjaga.
Baca juga: 6 Jenis Teh yang Cocok untuk Penderita Hipertensi, Bisa Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat teh hijau
Tak hanya itu, antioksidan dari katekin dalam teh hijau juga telah dikenal memiliki manfaat kesehatan, termasuk pencegahan kanker, peningkatan kesehatan mulut, meredakan rheumatoid arthritis, dan mengurangi kolesterol.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau sangat efektif untuk menurunkan kadar kolesterol melalui katekin yang terkandung di dalamnya, menurut Healthmatch (22/10/2022).
Secara khusus, konsumsi tinggi teh hijau dapat menurunkan kolesterol total dan menurunkan kolesterol 'jahat' LDL (low-density lipoprotein), terutama pada mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi.
Lantas, seberapa efektif teh hijau mengurangi kolesterol?
Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat untuk Diminum di Pagi Hari?
Manfaat teh hijau dalam menurunkan kolesterol
Sebagian besar penelitian yang melibatkan efek penurunan kolesterol dari teh hijau melibatkan penggunaan bahan aktif teh hijau, ekstrak katekin, dibandingkan dengan minuman itu sendiri.
Dilansir dari Verywellhealth (1/4/2022), cara teh dalam menurunkan kolesterol sebagian besar tidak diketahui, namun tampaknya teh dapat:
- Meningkatkan aktivitas reseptor LDL di hati
- Mencegah penyerapan kolesterol di usus
- Menurunkan kolesterol LDL
- Meningkatkan kolesterol HDL
- Menurunkan kolesterol total.
Efektivitas teh hijau turunkan kolesterol
Sebuah studi 2003 meneliti efek penurunan kolesterol dari 375 mg ekstrak katekin pada 240 pria dan wanita dengan kolesterol tinggi yang menjalani diet rendah lemak.
Peneliti menemukan bahwa ekstrak katekin menurunkan kolesterol total sebesar 11,3 persen, kolesterol LDL sebesar 16,4 persen, trigliserida sebesar 3,5 persen, dan meningkatkan HDL (high-density lipoprotein) "kolesterol baik" sebesar 2,3 persen.
Namun ekstrak katekin yang digunakan dalam penelitian ini tidak murni dan terdiri dari 75 mg theaflavin (antioksidan yang ditemukan dalam teh hitam), 150 mg katekin teh hijau, dan 150 mg polifenol teh lainnya.
Oleh karena itu, hanya sebagian kecil ekstrak katekin yang berasal dari teh hijau yang digunakan dalam penelitian ini.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang perlu minum teh hijau dalam jumlah besar untuk menurunkan kolesterol dan mendapatkan hasil yang terlihat dalam penelitian ini.
Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak katekin yang berasal dari teh hijau dapat menurunkan kolesterol total dan LDL.
Namun, sebagian besar penelitian ini bervariasi dalam jumlah ekstrak katekin yang digunakan dan kondisi partisipan.
Meskipun hasilnya menjanjikan, penelitian lain belum mampu mendokumentasikan efek teh hijau dalam menurunkan kolesterol.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada 1998 menyimpulkan bahwa 3,8 gram ekstrak katekin (hingga 18 cangkir teh hijau sehari) atau enam cangkir teh hijau tidak efektif dalam menurunkan kolesterol.
Namun, semua partisipan dalam penelitian ini adalah perokok. Jadi, hasil ini dapat diartikan dalam dua cara.
Pertama, hal ini menunjukkan bahwa merokok meniadakan kemampuan katekin yang ditemukan dalam teh hijau dalam menurunkan kolesterol.
Kedua, hasil ini dapat menunjukkan bahwa katekin teh hijau tidak efektif dalam menurunkan kolesterol, sehingga bertentangan dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa katekin teh hijau dapat menurunkan kolesterol.
Baca juga: Efek Negatif Mengonsumsi Teh Hijau pada Malam Hari
Cara mengatur kolesterol
Meskipun beberapa penelitian menyebutkab bahwa teh hijau dapat berkontribusi terhadap pengelolaan kolesterol, namun setiap individu juga tetap harus menggunakan strategi umum lainnya.
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa tips manajemen kolesterol yang dapat dicoba:
1. Penyesuaian pola makanCara manajemen kontrol kolesterol pertama yakni dengan meningkatkan asupan makanan kaya serat seperti oat, kacang-kacangan, lentil, buah-buahan, dan sayuran.
Selain itu, seseorag juga perlu mengurangi lemak jenuh pada daging merah dan produk susu berlemak penuh serta menghilangkan lemak trans yang terdapat dalam banyak makanan olahan.
2. Berolahraga secara teraturSeseorang dapat melakukan aktivitas aerobik sedang setidaknya selama 150 menit atau aktivitas aerobik berat selama 75 menit per minggu.
3. Pertahankan berat badan yang idealMempertahankan berat badan ideal adalah salah satu cara untuk mengatur tingkat kolesterol dalam tubuh.
Hal ini lantaran, orang dengan obesitas sering kai dikaitkan dengan lemak jahat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit salah satunya kolesterol.
Untuk itu, penting bagi seseorang untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal untuk dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
4. Berhenti merokokJika memungkinkan, berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan bermanfaat bagi kesehatan jantung secara keseluruhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.