Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Starlink Berikan Akses Internet di Gaza?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/DAWOOD NEMER
Update perang Israel-Hamas. Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur. Gereja tertua di Gaza ini rusak dalam serangan pada 20 Oktober 2023.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Elon Musk mengatakan, Starlink yang dimiliki oleh SpaceX akan memberikan jaringan internet di Jalur Gaza, Palestina.

Layanan tersebut, kata Musk, bakal diberikan kepada organisasi bantuan yang diakui secara internasional.

Musk berjanji memberikan layanan internet ketika sambungan listrik dan internet di Gaza terputus sejak Jumat (27/10/2023).

Matinya internet di Gaza menyebabkan warga setempat terisolasi dari dunia luar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka juga tidak bisa berkomunikasi dan meminta bantuan di tengah gempuran Israel.

"Starlink will support connectivity to internationally recognized aid organizations in Gaza," ujar Musk dikutip dari akun X resminya @elonmusk, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Elon Musk, Koneksi Internet Starlink di Gaza, dan Pertentangan Israel...

Baca juga: Dampak Perang Israel Vs Hamas, Bagaimana Kondisi WNI di Gaza?

Bisakah Starlink berikan akses internet di Gaza?

Meski Musk menawarkan layanan internet di Gaza, hal ini merupakan tantangan menurut profesor Studi Timur Tengah Universitas Hamad Bin Khalifa, Marc Owen Jones.

Menurut Jones, terminal atau antena Starlink di Gaza akan sulit untuk dikirimkan dan didistribusikan dalam skala besar.

Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Israel tidak mungkin mengizinkan impor secara legal.

"Namun, katakanlah Starlink berhasil masuk. Bagaimana itu akan dihidupkan? Tidak ada pasokan di Gaza saat ini," ujar Jones dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Krisis Air dan Eksodus Warga Palestina Usai Israel Akan Gempur Gaza

Blokade Israel terhadap Gaza

Di sisi lain, Jones menyampaikan bahwa jaringan Starlink juga bergantung pada stasiun di darat.

Bila stasiun tersebut dibangun di Gaza, hal ini membutuhkan persetujuan yang menurutnya tidak mungkin dilakukan dalam situasi saat ini.

Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari blokade Israel terhadap Gaza yang berlangsung sejak 2007.

Israel mengontrol wilayah udara dan perairan teritorial Gaza, serta mengatur semua barang dan jasa yang masuk dan keluar melalui dua dari tiga titik penyeberangan perbatasan Gaza.

"Memiliki terminal Starlink dengan transmisi dua arah dapat membahayakan warga Gaza jika terdeteksi oleh pihak berwenang Israel," jelasnya.

Baca juga: Konflik Tak Kunjung Mereda, Palestina Desak PBB Gelar Sidang Darurat

Dikecam Menteri Komunikasi Israel

Di tengah rencana Musk menyediakan layanan internet di Gaza, hal ini mendapat kecaman dari Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi.

Ia mengatakan bahwa Israel akan melawan rencana Musk tersebut.

"Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan hal ini," ujar Karhi dikutip dari Insider.

Sementara itu, anggota kongres AS dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, mengkritik hilangnya akses telekomunikasi dan internet.

Ia mengatakan, dirinya tidak terima dengan situasi di Gaza saat ini di mana wilayah ini terputus dari jaringan internet.

Baca juga: Mengenal Starlink, Satelit Internet Elon Musk yang Masuk Indonesia

Belum ada keterangan lebih lanjut dari Starlink soal penyediaan internet di Gaza usai Musk berkomentar.

Menurut penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Mark Regev, ia masih menunggu "pengarahan lengkap" dari militer Israel untuk mendapat penjelasan mengenai putusnya internet di Gaza.

"Dalam operasi militer yang dilakukan oleh tentara Inggris, tentara Amerika, seringkali merupakan perilaku standar untuk mengganggu komunikasi musuh," ujarnya.

Adapun, Starlink yang dijanjikan Musk memberikan layanan internet di Gaza adalah jaringan satelit orbital.

Starlink yang pertama kali diluncurkan pada 2018 dijalankan oleh Space X, perusahaan yang dimiliki Musk.

Baca juga: Dipecat Playboy Usai Dukung Hamas, Mia Khalifa: Tak Membela Kekerasan tapi Mendukung Kemerdekaan Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi