Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Induk Hewan Makan Anaknya Setelah Melahirkan, Bisakah Dicegah?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Esin Deniz
Ilustrasi kucing dan anak kucing.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Induk hewan bisa memakan anak-anaknya sesaat setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada hewan seperti kucing atau hamster.

Padahal, kucing membutuhkan waktu 63 sampai 67 hari untuk hamil. Sementara induk hamster hamil selama sekitar 16-22 hari.

Bagi pemilik hewan peliharaan, tindakan induk yang memakan anaknya akan mengejutkan sekaligus disayangkan terutama bagi mereka yang ingin memiliki peliharaan lagi.

Lalu, apa penyebab induk hewan memakan anaknya dan bisakah hal ini dicegah?

Baca juga: Benarkah Induk Kucing Bisa Alami Baby Blues? Ini Kata Dokter Hewan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: 5 Induk Hewan yang Memiliki Kasih Sayang seperti Manusia

Penyebab induk hewan makan anak setelah melahirkan

Dokter hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) Aji Winarso mengungkapkan, beberapa induk hewan memang bisa memakan anaknya setelah melahirkan.

"Perilaku ini antara normal dan tidak normal, artinya perilaku itu normal akan muncul pada kondisi tertentu," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan timbul perilaku tersebut di antara hewan sebagai berikut.

Anak tidak sehat

Aji menyebutkan, anak hewan yang cacat, kondisi terancam, memiliki ketahanan hidup yang sedikit maka akan dimakan oleh induknya.

"Induk bisa tahu mana anak yang cacat dan yang lemah dari semangatnya dia menyusu," kata dia.

Induk yang merasa anaknya lemah, cacat, dan/atau tidak mau menyusu setelah melahirkan maka akan dinilai memiliki ketahanan hidup rendah.

Selain itu, induk yang memiliki kebanyakan anak juga bisa memakan anak paling lemah. Dia lebih pilih merawat anak yang paling sehat dan membunuh anak terlemah.

"Terlebih bila anak-anak itu lahir di musim paceklik mangsa," lanjutnya.

Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?

Anak dipegang manusia

Di sisi lain, induk juga bisa memakan anaknya yang sudah dipegang manusia sehingga baunya berubah.

"Ketika anaknya bau manusia, yang pada kondisi melahirkan dirasa sebagai 'predator', maka induk memakan anaknya," jelas Aji.

Pada hewan tersebut, bau manusia di anak membuat sang induk tidak mengenali dan bahkan mengganggap anaknya sebagai ancaman.

Karena itu, Aji melarang pemilik hewan peliharaan menyentuh anak yang baru dilahirkan hingga berusia satu sampai dua minggu.

"Artinya, jangan menyentuh langsung ya. Boleh dengan sarung tangan," tambah dia.

Baca juga: 5 Induk Hewan yang Memiliki Kasih Sayang seperti Manusia

Cara mencegah induk hewan makan anaknya

Terlepas dari perilaku tersebut, Aji memastikan pemilik hewan peliharaan bisa mencegah induk makan anaknya.

"Solusinya pemilik harus mau merawat menggantikan induknya. Jadi bayi itu diselamatkan dengan dipisah dari induk," ungkapnya.

Pemilik peliharaan harus rutin memberi anak hewan tersebut dengan susu serta merawat dengan membuatnya selalu hangat.

"Bisa saja bertahan bila telaten. Jadi tergantung dari tingkat keparahan cacat juga," tambah dia.

Baca juga: Apakah Kucing Boleh Diberi Makan Wet Food Setiap Hari?

Menurut Aji, anak hewan yang mengalami cacat fisik ringan, berat tubuh setelah lahir kecil, atau pertumbuhannya lambat masih ada peluang bisa bertahan hidup saat dirawat manusia.

Sebaliknya, pemilik hewan juga perlu memerhatikan peliharaannya sebelum, sesudah, maupun selama kehamilan peliharaannya.

"Paling penting adalah menghindari inbreeding (hamil dari saudara seinduk) dan menjaga nutrisi induk selama kebuntingan, lalu menghindarkan dari stres selama bunting," imbuh dia.

Baca juga: Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Merawat Anaknya, Apa Solusinya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi