Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Labu Berukiran Wajah Seram Identik dengan Haloween?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/nikkusha
Ilustrasi Jack O'Lantern, kepala labu berukiran wajah saat Halloween.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Setiap bulan Oktober, tepatnya menjelang Halloween, labu-labu dengan ukiran wajah mengerikan muncul di mana-mana.

Kepala labu tersebut dikenal dengan nama Jack O’Lantern, dan sering kali di dalamnya dipasangi lilin, kemudian ditempatkan di depan rumah.

Sampai saat ini, labu Jack O’Lantern menjadi salah satu ciri khas dari tradisi Halloween.

Baca juga: Mengapa Halloween Identik dengan Permen dan Trick or Treat?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana kepala labu dengan ukiran wajah seram tersebut bisa identik dengan Halloween?

Asal-usul Jack O’Lantern

Dilansir dari laman Britannica, kepala labu Halloween Jack O'Lantern, diketahui berasal dari mitos Irlandia tentang Stingy Jack, yang menipu Iblis demi keuntungannya sendiri.

Ketika Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga, dan Iblis tidak mengizinkannya masuk neraka, sehingga Jack dijatuhi hukuman untuk berkeliaran di bumi selama-lamanya.

Jack dikirim ke dalam kegelapan malam hanya dengan membawa batu bara yang dimasukkan ke dalam lobak yang diukir, dan sejak itu ia menjelajahi bumi bersamanya.

Baca juga: Mengapa Warna Oranye dan Hitam Identik dengan Halloween?


Orang Irlandia mulai menyebut sosok hantu ini sebagai “Jack of the Lantern,” dan kemudian menjadi “Jack O'Lantern.”

Di Irlandia, orang-orang mulai mengukir wajah setan dari lobak untuk menakuti jiwa Jack yang berkeliaran.

Di Irlandia dan Skotlandia, orang-orang mulai membuat lentera Jack versi mereka sendiri dengan mengukir wajah-wajah menakutkan pada lobak.

Ukiran tersebut kemudian ditempatkan di jendela atau dekat pintu untuk menakuti jiwa Stingy Jack dan roh jahat pengembara lainnya.

Baca juga: 10 Film Horor Paling Menakutkan Berdasarkan Sains, Cocok Ditonton Waktu Halloween

Jack O’Lantern dan Halloween

Halloween didasarkan pada festival Celtic, Samhain. Sebuah perayaan di Britania dan Irlandia kuno yang menandai akhir musim panas dan awal tahun baru pada 1 November.

Diyakini bahwa selama Samhain, jiwa orang yang meninggal pada tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain, dan jiwa lain akan kembali untuk mengunjungi rumah mereka..

Dilansir dari laman Reader’s Digest, di negara-negara Celtic, terutama Skotlandia dan Irlandia, orang mati yang telah dikuburkan akan digali dan tengkoraknya diletakkan pada gundukan kuburan.

Baca juga: Dokumenter Tragedi Halloween Itaewon Segera Tayang, Ini Kronologi Festival yang Tewaskan 159 Orang

Pada tradisi Samhain, hari kematian yang sekarang disebut Halloween, orang-orang akan datang ke gundukan itu dan menyalakan lilin di dalam satu atau lebih tengkorak yang ada di sana.

Masyarakat atau selebran bahkan akan berbicara kepada leluhur mereka menggunakan perantara tengkorak tersebut.

Seiring berkembangnya tradisi, para selebran beralih dari tengkorak asli dan mulai mengukir bentuk tengkorak dari lobak besar dan memasang lilin untuk dibakar di dalamnya.

Itu digunakan saat menyambut kematian orang yang mereka cintai, sekaligus menakuti makhluk gaib yang mereka takuti.

Baca juga: Cerita Korban Selamat di Pesta Halloween Itaewon dari Indonesia

Mengapa labu?

Jika kepala tengkorak sungguhan diganti dengan ukiran lobak, mengapa pada perayaan Halloween yang muncul adalah ukiran dari labu?

Itu bermula ketika imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir Jack O’Lantern dari labu, karena labu merupakan tanaman asli wilayah tersebut.

Ketika orang-orang Eropa datang ke Amerika, mereka menemukan labu, kemudian membawa tradisi mengukirnya, menjadi tradisi yang dikaitkan dengan Halloween.

Meskipun warnanya tidak seputih tengkorak seperti lobak, ukurannya besar dan mudah diukir serta memancarkan cahaya keemasan saat dipasangi lilin.

Seiring berjalannya waktu, sejarah menyeramkan di balik Jack O'Lantern telah hilang. Dan sekarang, mengukir labu identik dengan keluarga dan kesenangan, bukan lagi roh seram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi