Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bahaya Minum Es Teh Setiap Hari, dari Diabetes hingga Obesitas

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Elena Veselova
Ilustrasi es teh manis.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Es teh manis adalah salah satu minuman yang menyegarkan, terlebih bila diminum di saat cuaca panas seperti akhir-akhir ini.

Selain menyegarkan, rasa manis dari minuman ini juga dapat memberikan energi pada tubuh untuk beraktivitas.

Namun demikian, es teh manis yang dikonsumsi terus menerus apalagi berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang berbahaya bagi tubuh.

Lantas, apa saja bahaya minum es teh manis setiap hari?

Baca juga: Minum Teh Hijau Diyakini Ampuh Turunkan Kolesterol, Seberapa Efeknya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya minum es teh setiap hari

Terdapat beberapa risiko dan bahaya kesehatan yang mungkin terjadi ketika Anda terlalu sering minum es teh.

Berikut ini beberapa bahaya minum es teh manis setiap hari:

1. Risiko gagal ginjal

Dokter Umbar Ghaffar dari University of Arkansas mengungkapkan, terlalu banyak mengonsumsi teh dapat memicu terjadinya gagal ginjal.

Selain itu, ia juga pernah mendapati pasiennya yang mengaku sering minum banyak es teh.

Ghaffar kemudian memastikan bahwa ginjalnya tersumbat dan meradang oleh bahan kimia makanan yang disebut oksalat yang terkandung di dalam teh.

Selain itu, hal senada juga diungkapkan oleh seorang dokter di University of Utah Health Care Scott Youngquist. Ia mengatakan bahwa es teh penuh dengan asam oksalat.

"Zat ini ketika dikonsumsi secara berlebihan, menumpuk di ginjal dan mengacaukan pekerjaan, hingga menghilangkan limbah dari darah," kata Youngquist, dilansir dari Kompas.com (7/1/2020).

2. Risiko diabetes tipe 2

Bahaya selanjutnya akibat dari minum es teh secara berlebih, yakni dapat menyebabkan Anda lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2.

Hal ini lantaran kandungan gula yang terdapat dalam es teh itu sendiri.

Satu cangkir es teh rata-rata bisa mengandung gula hingga 33 gram. Jumlah ini memang masih tergolong sedikit dibanding dengan batas konsumsi gula yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni 50 gram per hari.

Kendati demikian, bila dalam sehari Anda mengonsumsi lebih dari dua cangkir es teh, maka dalam hal ini tentu akan meningkatkan jumlah konsumsi gula harian.

Baca juga: 7 Efek Samping Berbahaya Minum Teh Hijau Berlebihan, Apa Saja?

3. Berisiko menyebabkan stroke

Minum es teh manis jelas akan meningkatkan asupan gula hingga kadar trigliserida (lemah darah) tubuh.

Ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, maka akibatnya dapat menempatkan Anda pada risiko stroke yang lebih tinggi.

American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa nilai trigliserida yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyabab stroke.

Menurut AHA, kadar trigliserida 150-199 miligram perdesiliter (mg/dL) sebagai ambang batas atas dan trigliserida di atas 200 mg/dL sebagai tinggi.

4. Risiko penyakit jantung

Selain stroke, minum es teh manis setiap hari juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terlebih pada beberapa orang dengan kondisi tertentu.

Satu gelas es teh dengan berat 8 ons atau volume 236.59 mililiter dapat mengandung sekitar 47 miligram kafein.

Ketika dikonsumsi berlebihan, es teh ini dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Susu Tiap Hari?

5. Penambahan berat badan dan obesitas

Dikutip dari Eat This (4/5/2021), meskipun teh memiliki berbagai manfaat kesehatan yang salah satunya dapat menurunkan berat badan, namun minum es teh manis justru dapat menyebabkan hal sebaliknya.

Hal ini karena kandungan gula dalam es teh manis yang bila dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan penambahan berat badan dan risiko obesitas.

Tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi minuman manis, termasuk es teh sangat terkait dengan penambahan berat badan.

6. Mengurangi penyerapan zat besi

Konsumsi es teh manis setiap hari juga berpotensi mengurangi penyerapan zat besi, terlebih bila es teh diminum setelah makan.

Hal ini lantaran, teh mengandung senyawa tanin yang dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu sehingga membuatnya sulit untuk diserap dalam saluran.

Meski begitu, jumlah tanin dalam teh sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya. 

Baca juga: 6 Jenis Teh yang Cocok untuk Penderita Hipertensi, Bisa Menurunkan Tekanan Darah

7. Gangguan tidur

Dilansir dari Kompas.com (16/10/2023), teh mengandung kafein yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu siklus tidur.

Beberapa penelitian menemukan, hanya dengan 200 mg kafein yang dikonsumsi 6 jam atau lebih sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.

Sementara itu, penelitian lain tidak menemukan adanya efek yang signifikan.

8. Mual dan mulas

Tak hanya mengganggu siklus tidur, minum es teh atau pun teh terlalu sering dapat menyebab rasa mual dan mulas.

Akibatnya, kondisi ini dapat memperparah refluks asam lambung pada sebagian orang.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter, otot yang memisahkan kerongkongan dari lambung, sehingga isi lambung yang bersifat asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.

Selain itu, konsumsi kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi asam lambung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi