13 Kata-kata Bijak Nico Robin, Karakter dalam Manga One Piece

KOMPAS.com - Nico Robin merupakan salah satu kru dari bajak laut Topi Jerami dalam manga One Piece.

Dikutip dari Fandom, Robin dikenal sebagai seorang arkeolog dan satu-satunya orang yang bisa membaca Poneglyph.

Poneglyph adalah prasasti batu yang berasal dari masa lalu kuno dalam dunia anime One Piece. Poneglyph memiliki tulisan kuno di anime One Piece yang berisi catatan penting tentang sejarah, misteri, dan lokasi harta terbesar di dunia, yaitu "One Piece". 

Robin juga menjadi satu-satunya orang yang selamat dari hancurnya pulau Ohara di West Blue.

Lahir dari keluarga arkeolog, Robin adalah putri Nico Olvia. Ia memakan buah Hana Hana no Mi di usia muda, sehingga memberinya kekuatan untuk mereproduksi bagian tubuhnya di permukaan mana pun.

Mimpinya adalah menemukan Rio Poneglyph yang menceritakan sejarah dunia yang sebenarnya, khususnya Abad Kekosongan.

Robin memperoleh harga buronan sebesar 79 juta berry pada usia 8 tahun, karena kemampuannya membaca poneglyph setelah kehancuran Ohara.

Bagi pemerintah dunia, kemampuan Robin dianggap sebagai hal yang membahayakan, sehingga ia kerap dijuluki sebagai "anak iblis".

Karena itu, ia menghabiskan hidupnya sendirian ada pertemanan, sebelum akhirnya bertemu dengan Monkey D Luffy.

Harga buronannya itu kemudian terus meningkat setelah bergabung dengan bajak laut Topi Jerami.

Kini, Robin memiliki harga buronan sebesar 930 juta berry, setelah mengambil bagian penting dalam pengusiran bajak laut Kaido di Negeri Wano.

Kata-kata bijak Nico Robin

Berikut 13 kutipan terkenal Nico Robin:

1. Fools who don't respect the past are doomed to repeat it (Orang bodoh yang tidak menghormati masa lalu pasti akan mengulanginya)
2. This is the first time I ever wanted to be stronger for someone else's sake (Ini pertama kalinya saya ingin menjadi lebih kuat demi orang lain)
3. Sometimes the only thing you have to doubt is your own common sense (Terkadang satu-satunya hal yang harus Anda ragukan adalah akal sehat Anda sendiri)
4. When all I want is to learn of a history, there are too many enemies within my dream (Ketika semua yang saya inginkan adalah mempelajari sejarah, ada terlalu banyak musuh dalam mimpi saya)
5. There is no such thing as being born into the world to be alone (Tidak ada yang namanya terlahir ke dunia untuk menyendiri)
6. When you have a hard time, just laugh (Ketika Anda mengalami kesulitan, tertawalah)
7. The things you have destroyed back there were priceless artifacts (Hal-hal yang telah Anda hancurkan di sana adalah artefak yang tak ternilai harganya)
8. History may always be repeating itself, but humans cannot go back into the past (Sejarah mungkin selalu terulang, tapi manusia tidak bisa kembali ke masa lalu)
9. Strength, speed, those words have no meaning to me (Kekuatan, kecepatan, kata-kata itu tidak ada artinya bagiku)
10. Before the heart of truth, there is no need for words (Di hadapan hati kebenaran, tidak perlu kata-kata)
11. I was able to make friends who would believe in someone like me (Saya bisa mendapatkan teman yang akan percaya pada orang seperti saya)
12. The life I once gave up on, the heart that I lost, the dream I could no longer have, they picked them all up for me (Kehidupan yang pernah saya serahkan, hati yang hilang, mimpi yang tidak bisa lagi saya miliki, mereka mengambil semuanya untuk saya)
13. I wonder if the sea will get dyed red if we all get crushed at once (Aku ingin tahu apakah laut akan diwarnai merah jika kita semua hancur sekaligus).