Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kisah 4 Pembunuh Sadis yang Akhirnya Mendapat Eksekusi Mati

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/rawpixel
Ragam kejahatan di dunia dengan berbagai motif mengerikan membuat hukuman yang setimpal ditegakkan. Tak jarang, hukuman seperti eksekusi mati menjadi keputusan paling konkrit untuk kejahatan di luar nalar.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Ragam kejahatan di dunia dengan berbagai motif mengerikan membuat hukuman yang setimpal ditegakkan. Tak jarang, hukuman seperti eksekusi mati menjadi keputusan paling konkrit untuk kejahatan di luar nalar.

Hal tersebut juga diangkat dalam siniar Tinggal Nama lewat episode “Eksekusi Nomor 1083” dengan tautan akses s.id/TNEksekusi. Episode ini menceritakan Darrell Ferguson, pemuda asal Ohio, Amerika Serikat yang menerima eksekusi mati atas pencurian dan pembunuhan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apapun alasan dan faktornya, pelaku kejahatan tidak dapat dibiarkan begitu saja. Tindakan tegas menjadi konsekuensi bagi perilaku tersebut. Melansir berbagai sumber, ada empat pelaku kejahatan yang menerima hukuman eksekusi mati. Berikut daftarnya:

1. Ted Bundy

Ted Bundy adalah salah satu pelaku pembunuhan paling terkenal di sejarah Amerika Serikat. Melansir AJC, Ted Bundy menculik dan membunuh sebanyak kurang lebih 30 korban, berlangsung di antara tahun 1974 dan 1978.

Baca juga: 4 Kisah Mistis dalam Perang Dunia

Atas perilaku kejinya, Ted Bundy dieksekusi mati pada 1989. Sampai detik ini, Ted Bundy masih menjadi buah bibir masyarakat. Kisah kejahatan Ted Bundy telah menjadi ide di balik sejumlah film, novel, maupun serial dokumenter tentang pembunuhan.

2. John Wayne Gacy

Nama John Wayne Gacy terkenal karena kasus pembunuhan terhadap korban anak laki-laki, tercatat sebanyak 33 korban. Gacy terkenal dengan pekerjaannya sebagai badut untuk acara ulang tahun anak-anak dan badan amal.

Kejahatan Gacy berlangsung pada tahun 1972 sampai 1978. Atas kejahatannya, Gacy menghabiskan 14 tahun waktu di bawah tekanan hukuman mati. Pada tahun 1994, Gacy menemui ajalnya dengan suntik mati.

3. Daniel Lewis Lee

Daniel Lewis Lee ditetapkan sebagai sosok penerima hukuman mati oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Hukuman atas Lee menjadi hukuman mati pertama semenjak tahun 2003.

Melansir The New York Times, bersama kaki tangannya, Chevie Kehoe, Lee membunuh ketiga anggota keluarga Muller, dan mencuri hartanya. Kehoe dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sementara Lee diadili dengan disuntik mati pada 2020.

4. Albert Fish

Albert Fish adalah pelaku pembunuhan berantai dan kasus kanibalisme pada tahun 1920-an di Amerika Serikat. Dijuluki “Boogeyman”, Fish menjadi pelaku atas kematian kematian korbannya, yaitu anak-anak.

Baca juga: 5 Kasus Orang Hilang Paling Misterius di Dunia

Pada tahun 1928, Albert Fish menculik dan membunuh Grace Budd. Kemudian, tahun 1934 Albert Fish ditangkap dan diadili atas kejahatannya terhadap Budd. Fish divonis bersalah, dan dieksekusi menggunakan kursi listrik di tahun 1936.

Lantas, hal apa yang mendorong Darrell Ferguson melakukan kejahatan yang membuatnya menerima eksekusi mati? Simak cerita selengkapnya dalam siniar Tinggal Nama lewat episode “Eksekusi Nomor 1083” dengan tautan akses s.id/TNEksekusi.

Nikmati kisah-kisah seru dan mencekam lainnya lewat playlist YouTube Medio by KG Media.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi