Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Influencer Kebugaran Idap Kanker Limfoma di Usia 20 Tahun, Sempat Dicap Peluang Hidup Hanya 5 Persen

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@lee_troutman
Tangkapan layar kondisi Lee Troutman sebelum didiagnosis mengidap kanker limfoma non-Hodgkin
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lee Troutman, seorang influencer kebugaran asal Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, didiagnosis mengidap kanker limfoma non-Hodgkin stadium akhir pada 2022.

Sebelum diagnosis, Troutman yang saat itu berusia 20 tahun mengaku berolahraga selama 12 jam sehari.

"Pada saat diagnosis, saya bekerja 12 jam sehari, membuka gym pada jam 5 pagi dan melatih klien," ujarnya, seperti diberitakan The Daily Mail, Rabu (6/9/2023).

Troutman sempat merasakan kelelahan, keringat malam, dan sakit pada bagian hati. Namun, dia menganggap gejala tersebut hanyalah efek dari terlalu banyak bekerja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya bahkan akan melakukan latihan pribadi setelahnya. Jadi saya berasumsi gejala tidak biasa yang saya alami hanyalah akibat terlalu banyak bekerja," sambungnya.

Hingga pada Oktober 2021, dia memutuskan untuk memeriksakan diri dan didiagnosis mengidap mononukleosis, penyakit menular akibat infeksi virus Epstein-Barr (EBV).

Setelah beberapa kali tes, dokter menemukan hemofagositik limfohistiositosis (HLH), sebuah peradangan internal ganas yang mematikan organ tubuh.

Baca juga: Kematian Mendadak Influencer Kebugaran Jo Lindner di Usia 30 Tahun akibat Aneurisma


Idap kanker limfoma non-Hodgkin

Beberapa bulan kemudian, pada 2022, dia menerima diagnosis ketiga berupa kanker limfoma non-Hodgkin.

Limfoma non-Hodgkin atau LNH adalah penyakit yang terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dalam sistem limfatik, sistem sirkulasi untuk mengalirkan getah bening dalam tubuh.

Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, getah bening berfungsi untuk melawan infeksi akibat bakteri, virus, kuman, maupun parasit.

Menurut dokter, limfoma non-Hodgkin yang diidap Troutman telah menyebar ke empat lobus otak, batang otak, tulang belakang, hati, tulang rusuk, serta pinggul.

Kala itu, dia tak lagi dapat berjalan, berbicara, atau makan. Troutman juga kehilangan separuh berat badan hanya dalam waktu dua bulan.

"Para dokter tidak mengira saya akan selamat," kata Troutman.

Baca juga: Kisah Nuri dan Haris, Mereka yang Berhasil Melewati Badai Bernama Kanker

Peluang 5 persen untuk bertahan hidup

Dilansir dari laman Mirror, Selasa (5/9/2023), Lee Troutman dan sang ibu menemukan seorang dokter yang setuju untuk menangani penyakitnya.

"Dia memberi saya harapan dengan peluang 5 persen untuk bertahan hidup," ungkapnya.

Dokter menyebut, keinginan selamat dari limfoma membutuhkan pengobatan kanker yang agresif. Namun, langkah ini perlu diawali dengan transplantasi sumsum tulang.

"Dan setelah itu, saya akan memiliki peluang 70 persen untuk lolos," kata dia.

Kendati demikian, Troutman baru menjalani transplantasi sumsum tulang saat paru-parunya telah rusak dua kali.

Sebelum merasakan prosedur operasi transplantasi, dia dipasangi ventilator dan selang sebagai jalur makanan.

Setelah ventilator dilepas, Troutman menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan kembali berat badan dan massa ototnya.

Di sela-sela kegiatan tersebut, dia juga tetap rutin kemoterapi agar cukup kuat untuk melakukan prosedur operasi transplantasi sumsum tulang.

"Selama masa ini, saya belajar kembali bagaimana melakukan hampir semua hal, mulai dari berjalan hingga makan," katanya.

Dia pun memperkirakan, telah menjalani setidaknya transfusi 50 trombosit dan darah, serta lebih banyak prosedur kemoterapi untuk pengobatan kanker.

"Pada saat itu saya tidak ingat perawatannya, tapi melihat ke belakang, ini sangat melelahkan," aku Troutman.

Pada Mei 2022, Lee Troutman akhirnya menerima transplantasi sumsum tulang dari donor yang tidak disebutkan namanya.

Usai operasi, dia menghabiskan 200 hari dalam karantina dan mengonsumsi 63 obat setiap hari untuk memastikan transplantasinya berhasil.

"Saya kesepian, dan itu benar-benar membuat saya rindu berada di rumah sakit tempat saya bertemu dokter, perawat, dan terapis secara rutin," ujarnya.

Baca juga: Apa Itu Kanker Limfoma Seperti yang Pernah Diderita Ari Lasso?

Kembali ke pusat kebugaran

Adapun saat ini, Lee Troutman tengah berada dalam masa remisi atau pengurangan gejala penyakit.

Sosoknya juga masih rutin menjalani tes dan perawatan lanjutan untuk memastikan kankernya tidak kembali.

"Rumah sakit menyelamatkan hidup saya, tapi saya harap saya tidak perlu kembali lagi," katanya.

Dia mengatakan, penting untuk mengikuti kata hati dan menjadi penasihat diri sendiri selama berada di masa-masa sulit.

Oleh karenanya, jika para dokter mengaku sudah menyerah, jangan langsung menyerah untuk mencari dokter baru yang mau menangani penyakit.

Hampir kembali seperti semula, Troutman pun masih bersemangat melakukan kegiatan yang menjadi kegemarannya, yakni pergi ke gym untuk melatih kebugaran.

"Saya akhirnya menantikan masa depan saya. Jika ada orang di luar sana yang mengalami hal serupa, tetaplah kuat, terus berjuang dan jangan menyerah," pesannya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi