Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Della, Menderita Autoimun Diduga karena Sering Jajan di Luar

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun @yukbisayuk.27
Ilustrasi penyakit autoimun.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Della (25), perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur didiagonisis mengalami autoimun.

Melalui akun Tiktoknya @yukbisayuk.27, Della membagikan cerita soal penyakit autoimun yang dideritanya. Diduga, autoimun yang dideritanya disebabkan karena kebiasaannya jajan di luar.

"Mungkin emg pola makanku yg tidak bergizi, banyak mengandung gluten dan memforsir badanku terlalu berat dan akhirnya drop," tulisnya dalam unggahan.

Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/10/2023), Della mengaku didiagnosis mengalami penyakit autoimun sejak Agustus 2023.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga kini ia masih menjalani pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya itu.

"Untuk sekarang (masih) masa penyembuhan, jadi terkadang masih muncul bintik setelah aktivitas atau kerja," tuturnya.

Cerita Della derita autoimun

Autoimun adalah penyakit yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang sel-sel tubuh.

Menurut cerita Della, awalnya dia mengalami bintik-bintik merah di kulitnya. Bintik merah itu sempat dikira karena digigit nyamuk.

"(Tapi) makin hari makin bertambah banyak (bintik-bintiknya). Selama tiga hari terus di hari keempat itu kaki jadi linu, kaku sampai seperti irang lumpuh. Benar-benar enggak bisa jalan, harus digotong," ungkapnya.

Karena tak kunjung sembuh, dia memeriksakan kondisinya ke layanan medis sebelum akhirnya didiagnosis mengalami autoimun.

"Menurut informasi dokter, (penyebab) bisa berbagai faktor, infeksi virus atau bakteri, stres, kecapekan," kata dia.

Dokter juga menyampaikan, autoimun yang dideritanya bisa dipicu karena kebiasaan makan di luar.

"Pola makan bisa menjadi pemicu juga, apalagi yang mengandung gluten," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Carissa Crysilla, Alami GERD dan Nyaris Kena Autoimun Diduga karena Makan Oatmeal Setiap Pagi

Penyebab autoimun

Dokter spesialis penyakit dalam dan Chairman JDN Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, gaya hidup berupa kebiasaan jajan di luar dapat menyebabkan kondisi autoimun.

"(Kebiasaan jajan di luar) bisa menyebabkan autoimun. Karena spektrum autoimunnya itu luas dan jenis makanan yang beragam, jadi kita tidak tahu yang mana yang bisa meicu autoimun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com Senin (30/10/2023).

Andi mengatakan, penyakit autoimun bisa disebabkan karena berbagai faktor.

"Penyebab autoimun bisa multifaktor ya, ada yang disebabkan kontribusi genetik, ada juga yang kontribusinya dari gaya hidup dan lingkungan," jelasnya.

Menurut Andi, pola makan dan gaya hidup yang buruk dapat memperparah penyakit autoimun.

Baca juga: Suntik Putih Disebut Bisa Picu Autoimun, Begini Penjelasan Dokter

Terpisah, Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi di RS Saiful Anwar Malang Syifa Mustika menjelaskan, hingga saat ini penyebab penyakit autoimun belum bisa dipastikan.

"Tetapi, faktor genetik, lingkungan, dan gangguan sistem kekebalan tubuh berperan," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Menurutnya, pola makan yang tidak sehat dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, tapi tidak secara langsung menyebabkan penyakit autoimun.

Baca juga: Kisah Imas, Alami Autoimun dan Nyaris Lumpuh, Gejala Awalnya Pegal-pegal

Pengobatan autoimun

Lebih lanjut, Syifa mengatakan, pengobatan autoimun bergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit.

"Pengobatan biasanya bertujuan untuk mengendalikan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit," kata Syifa.

Syifa juga mengungkapkan, beberapa penyakit autoimun dapat memasuki remisi di mana gejalanya hilang sementara.

Apakah autoimun bisa sembuh?

Kendati gejala autoimun bisa sembuh, Syifa menyebutkan bahwa penyakit tersebut sukar disembuhkan secara total.

"Penyembuhan (autoimun) total biasanya sulit dicapai. Perawatannya melibatkan obat-obatan seperti imunosupresan dan terapi fisik," tandasnya.

Baca juga: AIP Diet, Pola Diet untuk Redakan Gangguan Autoimun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi