KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi pertanyaan mana yang lebih baik antara cleansing oil dan micellar water untuk membersihkan kulit wajah, ramai di media sosial.
Unggahan itu dibagikan melalui akun X @ohmybeautybank, pada Minggu (29/10/2023).
“Yakinin sender bahwa cleansing oil juga bagus untuk bersihin sisa sunscreen dan kegiatan di luar, sender mau beralih dari micellar water karna ngurangin gesekan ke wajah,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.
Hingga Rabu (1/11/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 270.000 tayangan, disukai 2000 warganet, dan diunggah ulang oleh 200 pengguna.
Lantas, di antara cleansing oil dan micellar water, manakah yang lebih baik untuk membersihkan kulit wajah?
Penjelasan dokter kulit
Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, micellar water lebih baik digunakan sebagai pembersih muka harian.
Dia menjelaskan, micellar water maupun cleansing oil sama-sama berfungsi membantu membersihkan kulit kotoran dan make up.
“Yang membedakan micellar water dan cleansing oil hanyalah komposisi dan penggunaannya,” ujar Ismiralda kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).
Micellar water berbahan dasar air dengan partikel-partikel kecil (micelles) yang dapat menyerap kotoran, debu, dan sisa make up.
Micellar water relatif lebih baik digunakan untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif dan berjerawat serta membutuhkan kapas dalam penggunaannya.
“Namun, untuk make up yang tebal dan water resistant, cairan ini kurang dapat memberikan hasil yang baik,” kata Ismiralda.
Baca juga: Ramai soal Micellar Water Digunakan untuk Bersihkan Ketiak hingga Selangkangan, Amankah?
Lebih lanjut, Ismiralda menjelaskan, bagi seseorang yang menggunakan make up tebal dan water resistant serta orang dengan jenis kulit kering, cleansing oil dapat digunakan untuk melarutkan bahan make up dan memberikan kelembapan pada kulit yang kering.
Menurut Ismiralda, cleansing oil tidak disarankan digunakan pada kulit yang berminyak dan berjerawat karena dapat memperparah kondisi kulit.
Dia mengatakan, setelah menggunakan micellar water maupun cleansing oil, harus dilanjutkan dengan mencuci wajah menggunakan air dan sabun yang lebih lembut.
Menggunakan sabun yang mengandung moisturizer juga sangat dianjurkan untuk melembapkan kulit kering.
“Setelah membersihkan wajah menggunakan air dan sabun, jangan lupa untuk dikeringkan dengan handuk yang lembut,” kata Ismiralda.
“Kemudian segera berikan toner dan moisturizer pada wajah,” imbuhnya.
Baca juga: Benarkah Mencuci Muka dengan Air Keran Bisa Memicu Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit
Pembersih untuk kulit berjerawat
Ismiralda mengatakan, pembersih muka yang lebih baik untuk kulit berjerawat adalah micellar water.
Pada penggunaannya untuk kulit berjerawat, micellar water yang dituangkan pada kapas tidak boleh digosok terlalu kuat untuk membersihkan make up dari kulit yang berjerawat dan cukup dengan hapusan ringan di wajah.
Selain micellar water dan cleansing oil, terdapat pula milk cleanser yang penggunaannya sama seperti cleansing oil.
Namun, milk cleanser tidak disarankan untuk kulit yang berjerawat dan berminyak.
Menurut Ismiralda, jika memang diperlukan, penggunaan cleansing oil dalam jangka waktu panjang tidak masalah.
“Yang terpenting adalah perawatan harian untuk muka tetap harus digunakan,” pungkasnya.
Baca juga: Benarkah Reapply Sunscreen Tidak Perlu Cuci Muka Dulu?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.