Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Kupang NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Baca di App
Lihat Foto
Petrovich9
ilustrasi gempa bumi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya, Kamis (2/11/2023) pukul 04.04 WIB.

Pusat gempa berada di darat pada jarak 15 km arah tenggara Kupang, NTT pada kedalaman 25 kilometer.

Gempa tersebut dilaporkan tak berpotensi tsunami.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar Gempa Paling Mematikan dalam 25 Tahun Terakhir, Ada Maroko dan Indonesia

Daerah yang merasakan

Gempa magnitudo 6,6 Kupang ini dirasakan di berbagai daerah.

Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan merasakan getaran gempa dengan skala intensitas V MMI.

Dengan skala itu, getaran dapat dirasakan oleh hampir semua penduduk dan membangunkan orang

Sementara Rote dan Waingapu merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI. Sedangkan Alor merasakannya dengan skala intensitas II MMI.

Baca juga: Kenapa Pacitan Sering Terjadi Gempa Bumi?

Analisis gempa Kupang

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, hasil monitoring BMKG terhadap gempa Kupang magnitudo 6,3 (update, sebelumnya disebutkan 6,6) menunjukkan terjadinya dua aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Gempa susulan itu terjadi pada pukul 04.28 WIB dengan magnitudo 3,5 dan pada pukul 05.03 dengan magnitudo 3,4.

"Dilaporkan, dampak gempa Kupang M6,3 ini telah menimbulkan terjadinya kerusakan ringan pada beberapa bangunan dan rumah di Kupang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," twit Daryono, Kamis (2/11/2023) pagi.

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Kupang tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal dipicu aktivitas sesar aktif.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," lanjutnya.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi