Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Evolusi dan Revolusi, Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Muhammad Zaenuddin
Perbedaan evolusi dan revolusi
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Evolusi dan Revolusi adalah dua kata yang masih membingungkan bagi sebagian orang, karena kemiripan kata dan konsep “perubahan”-nya.

Meski demikian, kedua konsep ini sangat berbeda, evolusi mengacu pada perubahan yang lambat dan bertahap, sedangkan revolusi mengacu pada perubahan yang tiba-tiba, dramatis, dan menyeluruh.

Selain itu, evolusi cenderung digunakan dalam kajian biologi, yang merujuk pada teori yang menjelaskan penciptaan makhluk hidup.

Sementara revolusi umum dipakai sebagai konsep pada bidang sejarah dan politik, yang merujuk pada penggulingan paksa suatu pemerintahan atau tatanan sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Populasi? Simak Penjelasannya Berikut Ini


Untuk memahami lebih lanjut tentang perbedaan keduanya, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian evolusi

Dilansir dari laman Britannica, evolusi adalah teori dalam biologi yang menyatakan bahwa berbagai jenis makhluk hidup di bumi berasal dari jenis lain yang sudah ada sebelumnya.

Perbedaan-perbedaan yang dapat dikenali disebabkan oleh adanya modifikasi dalam generasi-generasi berikutnya.

Sederhananya, evolusi adalah proses yang mengakibatkan perubahan materi genetik suatu populasi seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Spesies? Berikut Pengertian dan Jenisnya

Proses tersebut mencerminkan adaptasi organisme terhadap perubahan lingkungannya dan dapat mengakibatkan perubahan gen, sifat baru, dan spesies baru.

Proses evolusi bergantung pada perubahan variabilitas genetik dan perubahan frekuensi alel seiring waktu. Dan teori evolusi adalah salah satu landasan teori biologi modern.

Keanekaragaman di dunia kehidupan sangatlah mengesankan. Lebih dari 2 juta spesies organisme yang ada telah diberi nama dan dideskripsikan.

Baca juga: Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Masih banyak lagi yang belum ditemukan, berkisar antara 10 juta hingga 30 juta, menurut beberapa perkiraan.

Yang mengesankan bukan hanya jumlahnya tetapi juga heterogenitas yang luar biasa dalam ukuran, bentuk, dan cara hidup.

Variasi kehidupan yang hampir tak terbatas merupakan buah dari proses evolusi. Semua makhluk hidup berkerabat berdasarkan keturunan dari nenek moyang yang sama.

Baca juga: Pengertian Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar Beserta Contohnya

Pengertian revolusi

Revolusi, dalam bidang sejarah dan ilmu politik, menjadi instrumen perubahan dan sering kali merupakan upaya untuk mendorong kesetaraan dan memerangi penindasan.

Dikutip dari laman National Geographic, revolusi adalah perubahan radikal dalam tatanan yang sudah mapan, biasanya pada pemerintahan dan lembaga-lembaga sosial yang sudah mapan.

Biasanya, revolusi berbentuk gerakan terorganisir yang bertujuan untuk melakukan perubahan, baik perubahan ekonomi, teknologi, politik, atau perubahan sosial.

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Penemuan Revolusi Industri Kedua

Orang-orang yang memulai revolusi telah menentukan bahwa institusi-institusi yang ada di masyarakat saat ini telah gagal atau tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Karena tujuan revolusi adalah untuk menjungkirbalikkan tatanan yang sudah mapan, maka karakteristik revolusi mencerminkan keadaan saat lahirnya revolusi tersebut.

Revolusi lahir ketika “iklim” sosial di suatu negara berubah dan sistem politik tidak bereaksi dengan cara yang sama.

Baca juga: 5 Penemuan Penting dari Revolusi Industri, Apa Saja?

Masyarakat menjadi putus asa dengan kondisi yang ada, yang mengubah nilai-nilai dan keyakinan mereka.

Filsuf Yunani Aristoteles mengaitkan revolusi dengan sejumlah sebab dan kondisi, namun sebagian besar disebabkan oleh keinginan akan kesetaraan dan kehormatan.

Di sisi lain, filsuf Plato lebih menghubungkan revolusi dengan kerusakan sosial.

Ia percaya bahwa revolusi terjadi ketika institusi, seperti Gereja atau Negara, gagal menanamkan sistem nilai dan kode etik dalam masyarakat yang mencegah pergolakan.

Baca juga: Latar Belakang dan Isi Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda

Kesimpulan

Secara sederhana, evolusi dan revolusi berbeda dalam pengertian umum, bidang kajian, dan juga periode berlangsungnya.

Evolusi adalah proses di mana sesuatu melewati tahapan yang berbeda-beda, umumnya progresif, dalam suatu periode.

Ini adalah perubahan yang terjadi pada populasi selama suatu periode dan teori-teori yang membahas tentang perubahan tersebut. Evolusi umumnya didasarkan pada observasi, data empiris, dan hipotesis yang diuji.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Holland dan Belanda

Di sisi lain, revolusi dapat diartikan sebagai perubahan yang tiba-tiba, menyeluruh, atau radikal pada sesuatu.

Ini terdiri dari perubahan mendasar dalam struktur organisasi atau kekuasaan politik yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat.

Penting untuk diketahui bahwa revolusi membawa perubahan pada budaya, ekonomi, bahkan kondisi sosial politik.

Jadi, evolusi mengacu pada perkembangan bertahap selama suatu periode, sedangkan revolusi adalah perubahan tiba-tiba, lengkap, atau radikal dalam suatu sistem.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi