Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PVMBG soal Pencurian Kabel Alat Penunjang Sistem Deteksi Gempa Gunung Tangkuban Parahu

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/CANTIKUNIK
Ilustrasi Gunung Tangkuban Parahu.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Kabel alat penunjang sistem deteksi gempa bumi di gunung Tangkuban Parahu, Bandung Barat, Jawa Barat dilaporkan telah dicuri maling.

Pencurian ini dibenarkan oleh Ketua Tim Kerja Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki.

Menurutnya, kabel yang dicuri itu merupakan bagian dari repeater untuk transmisi dari stasiun pendeteksi gempa ke pos pengamatan gunung api.

Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan pencurian itu terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kejadiannya tidak kami ketahui karena lokasi berada di puncak gunung Tangkuban Parahu, jauh dari pos pengamatan gunung api," kata Basuki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Pelaku belum tertangkap

Ia menjelaskan, pencurian kabel ini baru diketahui oleh petugas setelah melakukan pemeriksaan pada Senin (30/10/2023).

Pihaknya pun telah melaporkan adanya pencurian ini ke Polsek Sagalaherang, Subang, Jawa Barat pada Selasa (31/10/2023). Pihak kepolisian kini masih memburu pelaku.

"Yang dicuri hanya kabel-kabelnya saja, sensor dan alat lainnya tidak dicuri," ujar Basuki.

Basuki menjelaskan, kabel tersebut berfungsi menghubungkan alat dengan panel surya (sistem power).

Akibatnya, sumber tenaga alat tersebut hanya bergantung pada sisa daya aki yang hanya akan bertahan dua minggu, lantaran tidak ada pengecasan.

Baca juga: Terjadi Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Begini Potensi Bahaya Gunung Tangkuban Parahu

Apabila aki kehabisan daya, data dari dua stasiun pendeteksi gempa tidak akan sampai ke pos pengamatan gunung api.

Meski demikian, Basuki memastikan bahwa sistem pemantauan tidak terlalu terganggu, karena sudah ditangani langsung oleh petugas. Selain itu, masih ada cadangan daya agar alat tetap berfungsi.

"Perbaikan menyeluruh akan dilakukan besok hari Jumat. Termasuk penggantian kabel ke solar panel akan dilakukan Jumat," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar ikut menjaga peralatan-peralatan pemantauan gunung api.

Sebab, perangkat-perangkat ini adalah alat vital untuk keselamatan publik.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi