Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Khofifah Diperebutkan Kubu Ganjar dan Prabowo untuk Jadi Timses

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di halaman Kantor Pemkab Blitar, Sabtu (28/10/2023)
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kini menjadi sosok yang diperebutkan oleh tim pemenangan sejumlah bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Tercatat, ada dua bakal capres-cawapres yang tertarik merekrut Khofifah, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo bahkan mengungkapkan keinginannya secara langsung untuk memasukkan Khofifah ke dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya komunikasi terus menerus setiap saya ke Jawa Timur, 'Mba Khofifah saya di sini', 'ya mudah-mudahan sukses' begitu, karena saya sangat baik sama Beliau," kata Ganjar dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran, Rosan Roeslani juga telah menemui Khofifah untuk ikut bergabung ke dalam timnya.

"Pak Rosan kok yang ketemu di sana. Pak Rosan kan Surabaya," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Lantas, apa daya tarik Khofifah hingga kubu Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran menginginkannya?

Baca juga: Khofifah Irit Bicara soal Namanya Disebut Akan Masuk Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud

Basis massa yang jelas

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, Khofifah memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan tokoh lain, yakni menjabat sebagai kepala daerah dan mewakili kaum perempuan.

Selain itu, ketokohan Khofifah di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) juga diperhitungkan banyak pihak.

Apalagi, mantan Menteri Sosial itu kini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU.

"Basis massanya riil dan jelas di Jawa Timur. Setiap capres-cawapres memerlukan tenaga, pikiran, serta dukungan dari Bu Khofifah," kata Ujang kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Kendati demikian, dia menilai bahwa Khofifah akan lebih cenderung bergabung ke kubu Prabowo-Gibran.

Pasalnya, sosok Khofifah cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah partai yang mengusung Prabowo sebagai capres.

Baca juga: Menyoroti Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud Saat Kunjungan Jokowi di Bali...

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.

Menurutnya, Khofifah dianggap mampu mengonsolidasikan kekuatan politik di Jawa Timur.

"Ada sebuah keyakinan Khofifah mampu mengonsolidasikan dukungan NU," ujar Adi dikutip dari Kompas TV , Rabu (1/3/2023).

Selain itu, dia menilai bahwa Khofifah juga mampu menarik para pemilih perempuan yang jumlahnya besar.

"Khofifah itu dianggap mewakili pemilih perempuan, ini menjadi penting karena memang kalau melihat data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlahnya hampir sama persis dengan pemilih laki-laki," ujarnya.

Baca juga: Menilik Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi