Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kucing Aiko yang 5 Hari Hilang di Bandara Changi Singapura

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun facebook Adrian Wong.
Kucing Aiko yang hilang di Bandara Changi, Singapura.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Aiko, kucing berwana kuning jahe ditemukan dalam kondisi sehat setelah menghilang selama lima hari di Bandara Changi, Singapura pada Sabtu (28/9/2023).

Kucing itu ditemukan di area kargo terminal pada Rabu (1/11/2023).

"(Aiko) aman dan sehat, berat badannya turun beberapa kilogram dan ada minyak dan lemak di sekujur tubuhnya, tetapi sehat!" ungkap Adrian Wong, pemilik Aiko, dilansir dari Mothership.

Sebelumnya, Wong mendesak pihak Singapore Airport Terminal Services (SATS) untuk memasang perangkap kucing di area bandara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran itu dilakukan setelah berlembar-lembar poster kucing Aiko dipasang oleh pihak bandara tapi tak juga membuahkan hasil.

Wong juga menggunakan media sosial untuk mencari kucing kesayangannya itu.

Aiko keluar dari kandang

Aiko dijadwalkan terbang dari Singapura ke Hongkong dengan penerbangan kargo Cathay Pacific (CX714) pada Sabtu, 28 Oktober 2023 pukul 01.45 waktu setempat.

Dia terbang bersama dengan tiga kucing lain milik Wong. Salah satu dari keranjang kandang kucing tersebut diketahui retak, tapi kucing itu masih berada di dalamnya.

Wong membeli tiket pesawat secara terpisah untuk penerbangannya sendiri pada 28 Oktober 2023 pukul 07.30 pagi.

Namun, pada pukul 01.00 dini hari, Wong menerima telepon dari perusahaan relokasi hewan peliharaan yang memfasilitasi pemindahan Aiko.

Dia diberitahu bahwa kucingnya telah kabur dari keranjang kandangnya yang rusak. Hal itu dibenarkan oleh pihak bandara.

Wong kemudian meminta rekaman CCTV.

Dari rekaman tersebut, diketahui bahwa kandang Aiko rusak karena staf SATS mengencangkan tali pengikat kandang terlalu kencang. Akibatnya, kandang itu terbuka saat proses muat ke dalam pesawat di Terminal Kargo T4.

"Kerusakan (peti) berasal dari bagian atas dan mendorong peti ke dalam. Kucing itu tidak akan cukup kuat untuk melakukan kerusakan seperti ini sendiri, dan bahkan jika dia kuat, peti itu akan terdorong ke luar dan ke atas," tutur Wong. 

Baca juga: 6 Fakta Menarik tentang Kucing Belang Tiga, Dianggap Bisa Menyembuhkan Kutil

Pemilik dilarang mencari di area terlarang

Pencarian Aiko tidak mudah dan menemui sejumlah hambatan.

Wong bahkan sempat kecewa saat dirinya dilarang memasuki ke area terlarang di bandara untuk mencari kucingnya.

"Meskipun saya memahami alasan keamanan untuk hal ini, saya telah memiliki (Aiko) selama hampir 10 tahun dan mengetahui tempat-tempat yang paling mungkin dia sembunyi," kata Wong. 

Aiko tidak dipasang Airtag

Wong juga mengatakan bahwa maskapai penerbangan tersebut tidak mengizinkan kucingnya untuk memakai AirTag karena alasan keamanan.

"Secara khusus, AirTag tidak diizinkan oleh maskapai penerbangan Cathay Pacific," kata Wong, dilansir dari MS News.

Hal ini semakin menyulitkan pencarian Aiko. Padahal, berkaca dari kasus Oreo, seekor anjing yang juga hilang di Bandara Changi pada April 2022 lalu, penggunaan Airtag pada hewan sangat penting untuk melacak keberadaannya.

"Jika Aiko memakainya, kami dapat melacak perkiraan lokasinya dan membawanya ke tempat yang aman," kata Wong.

Sementara itu, juru bicara Cathay Pacific mengatakan, hewan peliharaan diperbolehkan memakai AirTag selama mereka mengizinkannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi