Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikaitkan dengan Semangka, Apa Makna Warna Bendera Palestina?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/DIY13
Makna warna Palestina
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Emoji semangka menghiasi lini masa media sosial sebagai bentuk representasi bendera Palestina dan dukungan kepada negara itu di tengah semakin intensifnya gempuran Israel ke wilayah Gaza.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (2/11/2023), salah satu alasan penggunaan emoji semangka lantaran warna yang menyerupai bendera Palestina.

Semangka melambangkan semua unsur warna dalam bendera Palestina, yakni merah untuk daging, hijau dan putih pada bagian kulit, serta biji berwarna hitam.

Bukan hanya Palestina, bendera dengan warna serupa juga dimiliki oleh negara-negara lain di kawasan Timur Tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misalnya, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Yordania, dan Sudan, dengan warna serupa tetapi model dan urutan yang berbeda.

Lantas, apa makna warna bendera Palestina?


Makna warna bendera Palestina

Sejarah bendera Palestina sudah ada setidaknya sejak satu abad lalu, saat Revolusi Arab melawan Kekaisaran Ottoman.

Bendera berbentuk tiga garis persegi panjang dan satu segitiga dengan warna berbeda itu mewakili dinasti Arab yang beragam pada saat itu.

Dilansir dari Time, Rabu (30/9/2015), selama Perang Dunia I, masyarakat Arab bersatu untuk melawan Turki Ottoman yang telah menguasai jazirah Arab selama berabad-abad.

Kala itu, mereka berharap dapat mendirikan negaranya sendiri di bawah kepemimpinan Arab.

Bendera pun dirancang untuk pemberontakan oleh Hussein bin Ali, penguasa Mekkah dan pemimpin pemberontakan.

Palestina kemudian mengadopsi bendera tersebut pada 1964, dengan makna setiap warna sebagai berikut:

Baca juga: Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan kepada Palestina?

1. Hitam

Dikutip dari laman Palestinian Academic Society for the Study of International Affairs, warna hitam pada bendera Palestina melambangkan panji pasukan tempur Nabi Muhammad.

Pada abad ketujuh, dengan kebangkitan Islam dan pembebasan Mekkah, dua bendera masing-masing berwarna putih dan hitam dikibarkan.

Bendera putih dilengkapi dengan kalimat Tauhid, "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Nabi Allah".

Baca juga: Mengenal Kamp Jabalia, Rumah Ratusan Ribu Pengungsi Palestina yang Jadi Sasaran Israel

Sementara itu, pada masa pra-Islam, bendera hitam merupakan tanda balas dendam yang dikenakan di kepala saat memimpin pasukan ke medan perang.

Pada masa Dinasti Abbasiyah (750-1258), warna hitam digunakan sebagai simbol duka atas terbunuhnya kerabat Nabi.

Bendera hitam juga dikibarkan untuk mengenang Pertempuran Karbala yang terjadi pada 10 Oktober 680 M.

Baca juga: Tak Hanya Semangka, Ini Buah yang Jadi Lambang Perjuangan Palestina

2. Putih

Warna putih adalah bendera Dinasti Umayyah yang memimpin Damaskus selama 90 tahun. Warna ini menjadi simbol pengingat perang Badar, pertempuran besar pertama umat Islam.

Berbeda dengan Dinasti Abbasiyah yang menggunakan bendera hitam sebagai tanda berkabung, Dinasti Umayyah memilih menggunakan warna putih.

Baca juga: Deretan Negara yang Berdiri di Belakang Palestina dan Israel

3. Hijau

Warna hijau pada bendera Palestina dan negara Arab lain berasal dari masa Dinasti Fatimiyah (909-1171) di Maroko.

Mereka memilih warna hijau untuk melambangkan kesetiaan kepada Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi Muhammad yang pernah dibungkus dengan selimut hijau untuk menggagalkan upaya pembunuhan.

4. Merah

Warna merah melambangkan bendera pemimpin Islam di Andalusia sebagai tanda kemenangan suku Muslim Arab di Afrika Utara dan Spanyol.

Sedangkan, di zaman modern, warna merah melambangkan Ashraf Hijaz dan Hasyim, keturunan Nabi Muhammad.

Baca juga: Apa Makna Slogan From River to The Sea bagi Perjuangan Palestina?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi