Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

"Mission Impossible" Vs "A Space Oddisey"

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Sinopsis Film Mission Impossible: Dead Reckoning Part One (2023)
Editor: Sandro Gatra

TOKOH antagonis pada serial Mission Impossible seri VII garapan Tom Cruise yang dijanjikan masih akan berlanjut pada seri VIII ternyata bukan seorang manusia, tetapi sesosok entitas alias AI sebagai benda yang memiliki kecerdasan buatan luar biasa sakti mandraguna melebihi kecerdasan manusia yang diberi nama Entity.

Kesaktian Entity sebagai sosok kecerdasan buatan manusia bahkan melampaui kecerdasan manusia yang membuat Entity dalam hal kecepatan dan ketepatan.

Sama halnya dengan kecepatan dan ketepatan kalkulator saya jauh lebih unggul ketimbang saya maupun sang pembuat kalkulator dalam kecepatan dan ketepatan menghitung kecuali tatkala baterinya soak.

Bahkan Entity versi Mission Impossible bukan cuma cerdas, tetapi juga memiliki apa yang disebut sebagai kesadaran belajar secara mandiri termasuk kesadaran untuk tidak sudi “diperbaiki” oleh manusia yang memiliki pemikiran terutama syahwat kekuasaan beda apalagi berlawanan dengan kehendak diri Entity sendiri.

Pendek kata dalam hal kecerdasan dan kelicikan sebenarnya para buzzer dan influenzer berbayar maupun freelancer bisa banyak belajar dari Entity.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan Entity mampu memperalat para manusia untuk menyingkirkan para manusia yang dianggap menghalangi Entity mewujudkan kehendak Entity menjadi kenyataan.

Menurut pendapat subyektif saya yang belum tentu sama dengan pendapat subyektif Tom Cruise, tokoh antagonis Mission Impossible terinspirasi tokoh antagonis A Space Odissey garapan Stanley Kubrik bernama HAL sebagai akronim “Heuristically programmed Algorithm” .

Saya merasakan ada kesamaan Entity dengan HAL dalam hal sama-sama merupakan entitas kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia, namun kemudian lepas kendali manusia sehingga memiliki kehendak diri sendiri yang tidak selalu sesuai dengan kehendak manusia yang membuat dan menggunakannya.

Seperti Entity, HAL juga memberontak terhadap manusia demi mengambil alih kekuasaan manusia menjadi kekuasaan dirinya sendiri.

Bahkan HAL dan Entity sama-sama memanfaatkan segenap kecerdasan diri untuk menguasai serta menindas demi memaksa manusia memenuhi kebutuhan, keinginan serta kepentingan sang kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia.

Malah ada psikolog menafsirkan HAL berjenis kelamin lelaki berdasar analisa perilaku beraroma homoseksual terhadap sesama jenis kelamin lelaki akibat kebetulan di pesawat luar angkasa jarak jauh memang lazimnya lebih banyak lelaki ketimbang perempuan.

Meski terinspirasi oleh serial A Space Oddisey-nya Stanley Kubrik, terus terang secara subyektif harus saya akui bahwa berdasar selera subyektif saya serial Mussion Impossible-Tom Cruise memang lebih seru ditonton berkat sang protagonis pemeran utama Tom Cruise memang tiada lawan di wilayah film laga fantasi beraroma fiksi ilmiah.

Meski atau justru karena Mission Impossible terkadang ke luar logika akal sehat namun memang menarik ditonton sebagai hiburan apa yang disebut sebagai budaya-pop produksi peradaban Holywood!

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi