KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) memakai kostum Rangda khas Bali di Jepang viral di media sosial.
Video tersebut awalnya diunggah oleh pemilik akun TikTok @young_monkey00 pada Minggu (22/10/2023).
Pemilik akun tersebut juga membagikan video saat dia berkeliling Jepang sambil memakai kostum Rangda lewat akun Instagram-nya, @yosua_andy pada Minggu (30/10/2023).
Lewat videonya, sosok Rangda tersebut berjalan-jalan di area pejalan kaki sambil menakut-nakuti warga Jepang di sana.
"Ke Jepang bawa snack sama baju (tidak). Ke Jepang bawa costum rangda (ya)," tulis pengunggah.
Baca juga: Kewajiban dan Larangan bagi Turis Asing di Bali Sesuai Aturan Baru, Pelanggaran Bisa Kena Sanksi
Dihimpun dari berbagai sumber, Rangda merupakan pemimpin kaum leak dalam mitologi Hindu Bali yang bertugas melawan Barong.
Rangda digambarkan sebagai sosok wanita dengan rambut panjang kusut, mata membelalak, bertaring besar, berkuku panjang, lidah menjulur, dan payudara panjang.
Hingga Jumat (3/11/2023), dua video Rangda yang diunggahnya di TikTok telah ditonton sebanyak 4,6 dan 3,3 juta kali.
Lalu, bagaimana cerita sosok Rangda khas Bali tersebut bisa berkeliaran di Jepang?
Baca juga: Aktor dan Kisah di Balik Kostum Film Godzilla Klasik
Awal cerita Yosua pakai kostum Rangda di Jepang
Sosok di balik kostum Rangda sekaligus pengunggah video tersebut, Yosua Andy Wijaya (23) menceritakan pengalamannya memakai kostum khas Bali itu di Jepang.
Menurutnya, dia memakai kostum Rangda tersebut selama dua kali saat perayaan Halloween di Jepang.
Awalnya, Yosua memakai kostum Rangda pada Sabtu (28/10/2023) malam di Kota Nagoya, Jepang. Dia berkeliling daerah tersebut dari pukul 19.00 hingga 22.00 waktu setempat.
Baca juga: Viral, Video Modus Rem Berasap di Puncak Bogor, Ini Kata Polisi
Selanjutnya, dia melakukan aksi yang sama pada Minggu (29/10/2023) di Kota Hamamatsu, Jepang di jam yang sama.
"Idenya itu dari tahun kemarin. Tahun kemarin kan udah jadi pocong (saat perayaan Halloween di Jepang," ceritanya kepada Kompas.com, Jumat (3/11/2023).
Setelah tahun lalu merayakan Halloween di Jepang dengan berdandan seperti pocong selaku hantu khas Indonesia, Yosua memikirkan kostum yang ingin dipakainya pada 2023 .
"Kan pas tahun kemarin yang pake topeng gedruk sudah ada, terus saya mikir tahun depan (2023) mau bawa apa ya, yang belum ada," jelas dia.
"Terus kepikiran bawa Rangda itu," lanjutnya.
Baca juga: Viral, Foto Penumpang Berdiri di Atas Kursi Kereta Cepat Whoosh, Ini Kata KCIC
Reaksi orang Jepang lihat Rangda
Yosua menjelaskan, dia membawa kostum Rangda tersebut langsung dari Indonesia pada Agustus 2023. Kebetulan saat itu dia cuti dan pulang ke Tanah Air.
Ketika berangkat kembali ke Jepang, dia sekalian membawa kostum Rangda.
Lebih lanjut, Yosua bercerita, dia memang pernah dan berpengalaman memakai kostum Rangda sebelum aksinya di Jepang.
Laki-laki asal Kendal, Jawa Tengah ini mengungkapkan, dia memakai kostum tersebut saat ada acara kesenian di desanya.
Meski begitu, dia tetap merasa berat dan panas ketika berdandan sebagai Rangda.
"Tapi kan waktu Halloween cuacanya juga dingin, jadinya gak begitu panas," tambahnya.
Baca juga: Sejarah dan Asal Mula Perayaan Halloween 31 Oktober
Yosua mengatakan, penduduk Jepang yang melihat kostum Rangda-nya saat Halloween bereaksi dengan menganggapnya keren. Namun, ada juga warga yang kaget dan menyebut dirinya sebagai sosok yang menakutkan.
Selain itu, ada juga warga Jepang yang merasa heran dan bertanya kostum apa yang dia pakai.
"Kalau anak-anak sekolah, aku kejar (dan) dia teriak-teriak," ceritanya sambil tertawa.
Laki-laki yang pindah ke Jepang karena ingin jalan-jalan dan bekerja di Negeri Sakura ini mengaku akan kembali memakai kostum Rangda untuk Halloween tahun depan.
"Tapi mau pindah kota kayaknya," imbuh dia.
Baca juga: Mengapa Warna Oranye dan Hitam Identik dengan Halloween?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.