Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah dan Makna Keffiyeh, Penutup Kepala Simbol Perlawanan Palestina

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/Brahim Guedich
Ilustrasi keffiyeh yang dipakai dalam demonstrasi dukungan kepada Palestina.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penutup kepala bernama keffiyeh menjadi simbol perlawanan bagi masyarakat Palestina.

Keffiyeh merupakan syal berwarna hitam-putih dengan motif kotak-kotak khas Palestina yang biasanya digunakan sebagai sorban penutup kepala.

Keffiyeh menjadi lambang solidaritas terhadap perjuangan dan kampanye kemerdekaan Palestina dari serangan Israel.

Lalu, bagaimana sejarah dan makna motif keffiyeh yang digunakan sebagai penutup kepala warga Palestina?

Baca juga: Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan kepada Palestina?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: Dikaitkan dengan Semangka, Apa Makna Warna Bendera Palestina?

Sejarah keffiyeh di Palestina

Keffiyeh berarti "berkaitan dengan Kufah" yang merujuk pada sebuah kota di Irak yang berada di selatan Baghdad dan terletak sepanjang Sungai Efrat.

Diberitakan Middle East Eye, sejarah keffiyeh berawal dari abad ketujuh saat terjadi pertempuran antara pasukan Arab dan Persia di dekat Kufah.

Orang-orang Arab konon memakai tali dari bulu unta untuk mengamankan penutup kepala dan tanda pengenal bagi pasukan di tengah pertempuran. Setelah pasukan Arab menang, penutup kepala itu tetap dipakai sebagai pengingat kemenangan mereka.

Pendapat lain menyebutkan, kain yang kadang disebut hata ini berasal dari Mesopotamia. Kain tersebut dikenakan para pendeta Sumeria dan Babilonia sekitar 5.000 tahun lalu.

Baca juga: Mengapa Respons Dunia terhadap Konflik Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel Berbeda?

Di masa modern, keffiyeh dipakai oleh pekerja pedesaan di Palestina dan penduduk suku Bedouin (suku di Jazirah Arab). Mereka memakai kain sebagai penutup kepala untuk menutupi bagian belakang leher dan melindungi diri dari panas Matahari saat musim panas dan suhu dingin di musim dingin.

Sementara, masyarakat perkotaan yang lebih berpendidikan memakai topi berwarna merah tua bernama fez atau tarboush. Topi ini dipakai sebagai pakaian standar penduduk Palestina.

Saat negara-negara Arab melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Inggris antara 1936-1939, pejuang Palestina memakai keffiyeh untuk menutupi wajah sehingga identitas mereka tersembunyi dan menghindari penangkapan musuh.

Sejak saat itu, keffiyeh tidak lagi sebatas dipakai oleh pekerja di desa. Keffiyeh menjadi tanda solidaritas rakyat Palestina terutama melawan musuh.

Baca juga: Apa Makna Slogan From River to The Sea bagi Perjuangan Palestina?

Makna pola keffiyeh

Dikutip dari Images, kain keffiyeh ditenun dari bahan katun ringan yang memiliki pola-pola khusus.

Pola jaring kotak-kotak melambangkan hubungan antara pelaut Palestina dan Laut Mediterania. Negara tersebut membentang dari Sungai Yordan di sebelah timur Tepi Barat hingga Laut Mediterania di sebelah barat.

Di bawah motif jaring, terdapat garis tebal yang melambangkan rute perdagangan melalui Palestina.

Sementara di bagian paling bawah, terdapat pola daun zaitun melambangkan kekuatan, ketahanan, dan ketekunan warga Palestina. Mereka menganggap pohon zaitun sebagai tanaman penting.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Konflik Israel-Palestina Sulit Didamaikan

Kain keffiyeh resmi menjadi simbol Palestina di dunia global pada 1960-an ketika Presiden Palestina Yasser Arafat memakainya di semua acara publik.

Yasser Arafat memakai keffiyeh dengan cara membungkus kepalanya dengan kain tersebut dan membiarkan pinggiran keffiyeh tersampir di bahu kanan.

Model ini menjadi simbol yang menunjukkan bentuk peta Palestina sebelum wilayahnya diambil oleh Israel.

Di kalangan perempuan, seorang pejuang kemerdekaan bernama Leila Khaled memakai keffiyeh sebagai jilbab. Momen ini mendorong perempuan Palestina untuk melakukan hal yang sama sehingga menumbuhkan rasa solidaritas di antara mereka.

Tak hanya dipakai rakyat Palestina, masyarakat dari negara-negara Arab lainnya juga mengenakan keffiyeh sebagai bentuk dukungan kepada negara tersebut.

Baca juga: Dikaitkan dengan Semangka, Apa Makna Warna Bendera Palestina?

Keffiyeh menjadi simbol perjuangan dunia

Tidak hanya keffiyeh, negara-negara Arab lainnya memiliki penutup kepala yang mirip dengan milik warga Palestina.

Penutup kepala yang terbuat dari wol atau kapas ini dikenal sebagai shemagh di Yordania dan Suriah serta ghutra di negara-negara Teluk.

Jika di Palestina dan Suriah syal ini berwarna hitam putih, negara lain memiliki pola dan warna khas masing-masing seperti warna merah.

Para pelajar dan aktivis anti-perang di seluruh dunia mulai memakai keffiyeh khas Palestina sebagai perlawanan perang.

Keffiyeh bahkan menjadi pakaian pilihan di kalangan pengunjuk rasa politik, pendukung anti-rudal, dan kelompok orang yang menyerukan perlawanan.

Baca juga: 13 Kutipan Terkenal Yasser Arafat, Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi