Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Konvoi Ambulans yang Membawa Korban Luka, Begini Dalih Israel

Baca di App
Lihat Foto
AFP/FADI ALWHIDI
Kondisi terkini perang Israe-Hamas. Foto dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina mencari korban selamat di kawah akibat serangan Israel ke kamp pengungsi di Jabalia, Jalur Gaza, 31 Oktober 2023.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Israel melancarkan serangan terhadap konvoi ambulans yang sedang mengevakuasi korban dari Gaza Utara pada Jumat (3/11/2023).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan, konvoi ambulans itu sedianya akan membawa pasien kritis dari RS al-Shifa Gaza ke perbatasan Rafah dengan Mesir.

Akibat serangan udara ini, 15 orang dilaporkan meninggal dunia dan 60 orang lainnya mengalami luka-luka, dikutip dari Aljazeera.

“Kami memberi tahu Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, kami memberi tahu seluruh dunia, bahwa para korban berada dalam antrean ambulans tersebut. Ini adalah konvoi medis,” kata Ashraf.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Perbatasan Rafah, Pintu Utama Evakuasi Warga Gaza ke Mesir di Tengah Konflik Hamas-Israel

Dalih Israel

Dilansir dari Reuters, Israel membenarkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi dan  menyerang sebuah ambulans di Gaza.

Israel berdalih, Hamas sengaja memindahkan pasukan dan senjatanya dengan menggunakan ambulans tersebut.

Namun, militer Israel tidak memberikan bukti pendukung bahwa ambulans tersebut berkaitan dengan Hamas.

Lebih lanjut, mereka memberikan pernyataan lain yang menganggap lokasi kejadian berada di zona pertempuran.

“Kami menekankan bahwa daerah ini adalah zona pertempuran. Warga sipil di daerah tersebut berulang kali diminta untuk mengungsi ke arah selatan demi keselamatan mereka sendiri,” klaim militer Israel.

Israel juga menuduh Hamas menyembunyikan pusat komando dan pintu masuk terowongan pergerakannya di RS al-Shifa.

Akan tetapi, pihak Hamas dan RS al-Shifa membantah fasilitas tersebut digunakan sebagai basis militer Hamas.

Pejabat Hamas Izzat El Reshiq juga menampik tudingan Israel yang menyebut ambulans dimanfaatkan untuk memindahkan pasukan dan senjata.

"Tuduhan tak berdasar," tagas Izzat.

Baca juga: Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan kepada Palestina?

Disorot WHO

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ia sangat terkejut mendengar laporan itu.

Pasalnya, serangan tersebut telah menargetkan ambulans yang sedang mengevakuasi pasien.

“Kami tegaskan kembali, pasien, petugas kesehatan, fasilitas, dan ambulans harus dilindungi setiap saat. Selalu,” kata Tedros dalam unggahannya di media sosial X.

Dalam unggahannya, Tedros juga menyerukan untuk segera mengadakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Video korban serangan Israel itu kemudian menyebar di media sosial. Tampak para korban tergeletak berlumuran darah di samping ambulans dengan lampu yang berkedip.

Selain itu, video lain menampilkan tiga ambulans berada dalam satu barisan dengan sekitar 12 orang terkapar di sampingnya.

Baca juga: Tak Hanya Semangka, Ini Buah yang Jadi Lambang Perjuangan Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi