KOMPAS.com - Laut Mediterania adalah laut terbesar ke-10 di dunia yang terletak di antara Eropa Selatan dan Afrika Utara.
Perairan seluar sekitar 2,5 juta kilometer persegi ini mencakup sekitar 0,7 persen dari luas lautan secara keseluruhan.
Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, Laut Mediterania termasuk Laut Marmara, dan sering disebut sebagai inkubator peradaban Barat.
Luasnya, dari barat ke timur (dari Selat Gibraltar antara Spanyol dan Maroko hingga tepi Teluk Iskenderun di pantai barat daya Turki) berjarak sekitar 4.000 kilometer.
Sedangkan dari utara ke selatan (antara pantai paling selatan Kroasia dan Libya), adalah sekitar 800 kilometer.
Baca juga: Mengenal Bangsa Celtic yang Disebut sebagai Leluhur Bangsa Eropa
Ujung barat Laut Mediterania terhubung dengan Samudra Atlantik melalui saluran sempit dan dangkal Selat Gibraltar.
Di sebelah timur laut, Mediterania terhubung dengan Laut Hitam melalui Dardanella, Laut Marmara, dan selat Bosporus.
Kemudian di sebelah tenggara dihubungkan dengan Laut Merah melalui Terusan Suez.
Istilah “Mediterania” berasal dari kata Latin Mediterraneus, gabungan kata Medius yang berarti “tengah/antara” dan Terra berarti “tanah/bumi”.
Laut ini diberi nama Mare Magnum atau Mare Internum oleh orang Romawi kuno. Dan para ahli kelautan sering menyebutnya sebagai “Laut Mediterania Eurasia” karena letaknya di antara benua Asia dan Eropa.
Baca juga: Mengenal Flying Dutchman, Legenda Kapal Hantu yang Dikutuk untuk Berlayar Selamanya
Sejarah singkat Laut Mediterania
Dilansir dari laman World Atlas, cekungan Laut Mediterania terbentuk pada periode Trias Akhir dan periode Jurassic awal akibat konvergensi lempeng Afrika dan Eurasia .
Bukti geologi menunjukkan bahwa sekitar 5,6 juta tahun yang lalu, selama krisis salinitas Messinian, sebagian besar Laut Mediterania menjadi kering karena penguapan dan penutupan Selat Gibraltar.
Lalu, pada sekitar 5,33 juta tahun yang lalu sebagai akibat dari banjir Zanclean, perairan Atlantik dengan cepat mengisi kembali cekungan tersebut dan membentuk Laut Mediterania saat ini.
Baca juga: Mengenal Sejarah Badut, Karakter Konyol dalam Sirkus dan Pantomim
Laut Mediterania telah dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban Barat. Banyak peradaban kuno seperti Fenisia, Yunani Kuno, dan Kekaisaran Romawi terletak di sepanjang pantai Laut Mediterania.
Sejak zaman kuno, Laut Mediterania telah berfungsi sebagai jalur transportasi penting dan memengaruhi semua peradaban penting yang menduduki pantainya.
Dipercaya bahwa ketika Raja Persia Darius I menaklukkan Mesir Kuno, ia telah membangun sebuah kanal yang menghubungkan Mediterania dengan Laut Merah.
Baca juga: Mengenal Paman Sam, Sosok yang Menjadi Simbol Negara Amerika Serikat
Negara-negara di garis pantai Laut Mediterania
Laut Mediterania sangat luas, sehingga garis pantainya melalui banyak negara. Pariwisata merupakan sumber pendapatan utama bagi negara-negara pesisir Mediterania.
Kota-kota besar seperti Alexandria, Roma, Venesia, Athena, hingga Tel Aviv, terletak di sepanjang Laut Mediterania.
Laut dan wilayah sekitarnya juga sangat layak secara ekonomi melalui perikanan dan pertanian.
Beberapa negara yang memiliki wilayah pesisir Laut Mediterania adalah, Spanyol, Maroko, Monako, Italia, Slovenia, Kroasia, Montenegro, Albania, Yunani, Turki, Siprus, Suriah, Lebanon, Palestina, Mesir, Libya, Tunisia, Malta, dan Aljazair.
Selain itu, Laut Mediterania juga menampung banyak pulau indah, dan Pulau sisilia menjadi pulau yang terbesar dengan luas sekitar 25.711 kilometer persegi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.