Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem, Ini Langkah Mitigasi yang Bisa Dilakukan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/AUTSAWIN UTTISIN
Mitigasi musim pancaroba sejak dini dan dampak potensi cuaca ekstrem.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan adanya cuaca ekstrem saat pancaroba di beberapa wilayah Indonesia.

Informasi tersebut disampaikan melalui akun Instagram @infobmkg pada Jumat (3/11/2023).

BMKG menyebut bahwa cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama periode peralihan musim (pancaroba).

Hal ini lantaran arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa berubah secara tiba-tiba, dari panas ke hujan atau pun sebaliknya.

"Hai #SobatBMKG, tetap waspada cuaca ekstrem selama periode peralihan (pancaroba) ya. Selama pancaroba ini, cuaca bisa berubah secara tiba-tiba dari panas ke hujan ataupun sebaliknya. Yuk kenali apa itu masa pancaroba dan bagaimana mitigasinya!" tulis dalam unggahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mana saja wilayah yang alami cuaca ekstrem dan bagaimana cara mitigasinya?

Baca juga: BMKG: Daftar Wilayah yang Hujan Lebat 3-5 November 2023, Mana Saja?


Potensi cuaca ekstrem 

Terdapat beberapa potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada musim pancaroba seperti saat ini.

Masih dari lama resminya, pancaroba adalah periode peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. 

Salah satu tanda datangnya musim pancaroba yakni ditandai dengan pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB), dengan ciri sebagai berikut:

Kemudian, biasanya hujan pada musim pancaroba terjadi pada siang atau sore dan bahkan sesekali terjadi pada malam hari.

Beberapa potensi cuaca ekstrem yang terjadi seperti:

Baca juga: Wilayah Ini Akan Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 4-5 November 2023

Wilayah berpotensi hujan lebat 4-5 November 2023

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, prakiraan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) akan terjadi beberapa waktu ke depan di beberapa wilayah Indonesia.

"Impact-Based Forecast (IBF) merupakan informasi prakiraan yang sudah memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Guswanto menerangkan, ada sejumlah wilayah yang masuk dalam IBF kategori waspada, seperti:

Ia melanjutkan, dalam sistem IBF juga disajikan rekomendasi respons atau langkah mitigasi yang harus dilakukan oleh stakeholder, user, atau masyarakat terkait dampak dari dinamika cuaca tersebut.

Mitigasi musim pancaroba sejak dini

Berdasarkan imbauan BMKG, masyarakat dan stakeholder dapat melakukan beberapa mitigasi pancaroba sejak dini, meliputi:

Masyarakat:

Stakeholder:

Baca juga: Ramai soal Fenomena Batas Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Dampak peralihan musim pancaroba

Sementara itu, potensi cuaca ekstrem juga menyebabkan beberapa dampak yang meliputi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi