Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Wisata Ambarawa-Tuntang PP, Ini Ketentuan, Harga Tiket, dan Jadwalnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Kereta Wisata di Museum Kereta Api Ambarawa.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - PT KAI Wisata merilis jadwal perjalanan kereta wisata relasi Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang PP pada November 2023.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram resmi, @kawisata pada Sabtu (4/11/2023).

Kereta wisata Ambarawa-Tuntang merupakan layanan wisata yang ada di Museum KA Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.

Corporate Secretary KAI Wisata Icha Elmina membenarkan informasi terkait jadwal, ketentuan, serta harga tiket kereta wisata tersebut.

“(Perjalanan setiap) weekend dan hari libur nasional,” kata Icha kepada Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, pada November 2023, tidak ada hari libur nasional. Sehingga, perjalanan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP hanya beroperasi pada weekend atau akhir pekan.

Baca juga: Kereta Wisata Nusantara, Bali, Sumatera, Jawa, dan Toraja, Apa Saja Fasilitasnya?

Ketentuan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP

Dikutip dari akun Instagram resmi KA Wisata, berikut ketentuan tiket kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP:

Baca juga: Ramai soal Uji Coba KA Heritage Djoko Kendil, Bagaimana Sejarahnya?

Harga tiket kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP

Adapun harga tiket untuk naik kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP, yakni Rp 100.000.

Nantinya, kereta wisata relasi tersebut ditarik dengan lokomotif uap atau diesel vintage.

Selama perjalanan, penumpang akan disuguhi dengan pemandangan dan keindahan Danau Rawa Pening serta bangunan heritage Stasiun Tuntang.

Baca juga: Mau Sewa Kereta Priority atau Imperial? Ini Tarif, Rute, dan Cara Pesannya

Jadwal kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP

Diketahui, kereta wisata ini beroperasi setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu selama November 2023.

Berikut tanggal akhir pekan pada November 2023:

Dalam sehari, kereta wisata tersebut memiliki empat jadwal keberangkatan dari Stasiun Ambarawa.

Adapun jadwal keberangkatan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP, yakni:

Baca juga: Mau Sewa Kereta Panoramic? Simak Cara Pesan, Tarif, dan Rutenya!

Selayang pandang Museum KA Ambarawa

Dikutip dari laman dan akun Instagram KAI Wisata, Museum KA Ambarawa dulunya adalah stasiun kereta api aktif yang bernama Stasiun Willem I pada awal peresmian.

Stasiun Willem I dibangun oleh Nederlandsche Indische Spoorweg Maatshappij (NISM) yang diresmikan pada 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa.

Pada awal pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.

Setelah dinonaktifkan pada 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Supardjo Rustam.

Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan, yakni Pertempuran Ambarawa.

Selain itu, Stasiun Ambarawa tersebut masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.

Terdapat beberapa koleksi kereta api heritage yang ada di Museum KA Ambarawa meliputi:

  • 24 loko uap dengan 3 loko uap aktif dan 21 loko koleksi.
  • 5 loko diesel dengan 2 aktif dan 3 lainnya menjadi koleksi.
  • 6 kereta dan 6 gerbong.
  • Koleksi lainnya.

Baca juga: Mengenal Bus Jogja Heritage Track, Layanan Wisata Keliling Kota Yogyakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi