Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Silent Stroke dan Bahayanya, Kondisi di Mana Stroke Terjadi Tanpa Gejala

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/Charday Penn
Ilustrasi kondisi dan bahaya silent stroke.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Silent stroke adalah kondisi stroke yang terjadi, namun penderitanya tidak mengalami gejala apa pun.

Meski tidak menimbulkan gejala, silent stroke dapat menyebabkan kerusakan pada sebagian kecil otak dan berpotensi memiliki masalah mobilitas atau ingatan.

Dikutip dari laman American Heart Association, silent stroke adalah kondisi stroke yang tidak terdeteksi.

Penyakit ini terjadi ketika penyumbatan pembuluh darah di otak menyebabkan sel-sel mati, namun tanpa ada tanda atau gejala peringatan yang jelas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gejala Stroke di Pagi Hari, Muncul Saat Bangun Tidur


Sekitar seperempat orang yang berusia di atas 80 tahun memiliki setidaknya satu area kematian jaringan, yang dikenal sebagai “silent infarct”, di otak.

Kondisi ini lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, dan pada orang yang merokok atau memiliki riwayat penyakit pembuluh darah.

Kondisi stroke dapat merusak bagian otak yang mengontrol fungsi-fungsi penting, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan atau kelumpuhan.

Baca juga: Waspada Tanda-tanda Awal Stroke, Salah Satunya Lengan Terasa Lemah

Namun, jika stroke hanya merusak sebagian kecil otak yang tidak mengontrol fungsi penting, seseorang mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Inilah sebabnya para ahli kesehatan menggambarkan stroke jenis ini sebagai stroke yang “diam-diam”.

Meskipun disebut "silent (diam)", infarct dikaitkan dengan masalah halus dalam gerakan dan proses mental seseorang. Hal ini juga terkait dengan risiko stroke dan demensia di masa depan.

Baca juga: Bisakah Penderita Tekanan Darah Rendah Terkena Stroke?

Bahaya silent stroke

Seseorang bisa mengalami stroke yang sama sekali tidak disadari atau tidak dapat diingat sama sekali.

Ketika berbicara tentang stroke, hal yang terpikirkan adalah gejala seperti kesulitan bicara, mati rasa, atau kehilangan gerakan pada wajah atau tubuh.

Namun silent stroke tidak menunjukkan gejala seperti ini, karena biasanya tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Dilansir dari laman Healthline, silent stroke umumnya hanya mempengaruhi area kecil di otak, namun kerusakannya bersifat kumulatif.

Baca juga: Potensi Khasiat Kunyit untuk Turunkan Kolesterol Jahat

Jika Anda pernah mengalami beberapa kali silent stroke, Anda mungkin mulai memperhatikan gejala neurologis tertentu.

Misalnya, mulai kesulitan mengingat sesuatu, sulit berkonsentrasi, dan meningkatkan risiko Anda mengalami stroke bergejala di masa depan.

Silent stroke cukup umum terjadi, misalnya menurut sebuah penelitian pada 2003 menunjukkan bahwa sepertiga orang yang berusia di atas 70 tahun pernah mengalami setidaknya satu kali silent stroke.

Baru-baru ini, para peneliti telah mengkonfirmasi bahwa mengalami beberapa kali silent stroke membuat Anda berisiko terkena demensia vaskular.

Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian

Cara mendeteksi silent stroke

Seperti halnya stroke iskemik, silent stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak tiba-tiba terputus, sehingga otak Anda kekurangan oksigen dan merusak sel-sel otak.

Namun silent stroke pada dasarnya sulit dikenali. Itu karena kondisi ini mengganggu suplai darah ke bagian otak Anda yang tidak mengontrol fungsi apa pun.

Sehingga fungsi tubuh seperti berbicara atau bergerak tidak akan terganggu. Akibatnya, Anda mungkin tidak pernah tahu bahwa stroke terjadi.

Kebanyakan orang mengetahui bahwa mereka menderita silent stroke adalah ketika mereka melakukan pemeriksaan MRI atau CT scan.

Hal itu biasanya dilakukan untuk mengetahui adanya kondisi medis lain, namun dokter memperhatikan bahwa area kecil di otak telah rusak, akhirnya kondisi silent stroke terdeteksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi